Paracetamol kerap menjadi andalan saat kita merasa nyeri, sakit kepala, atau demam. Pasalnya, selain mudah didapat, paracetamol cukup ampuh meredakan sakit dan nyeri ringan. Namun, bagaimana jika saat ini Bunda sedang hamil? Apakah bisa sebebas itu mengonsumsi paracetamol layaknya hari-hari biasa?
Konsumsi paracetamol (atau acetaminophen) untuk ibu hamil secara umum aman-aman saja. Namun, ada baiknya Bunda berkonsultasi dulu dengan tenaga medis yang menangani Bunda sebelum mengonsumsinya secara bebas.
Tenaga medis memang kerap meresepkan paracetamol untuk ibu hamil di berbagai tahap kehamilan untuk meredakan nyeri dan demam. Paracetamol biasanya diberikan saat ibu hamil mengalami nyeri ringan hingga moderat serta kala ibu hamil mengalami demam. Sampai saat ini, belum ada bukti atau riset yang jelas mengenai efek samping paracetamol terhadap janin. Karena hal inilah, sebaiknya Bunda mengonsumsi paracetamol dalam dosis rendah dengan rentang waktu yang sesingkat-singkatnya.
Rumus umum dalam pengobatan adalah hanya konsumsi dalam dosis serendah mungkin dan seefektif mungkin. Dokter atau bidan yang menangani Bunda dapat memberi rekomendasi dosis yang paling aman. Meski demikian, dosis maksimal yang diperbolehkan adalah 4000 mg per hari.
Mengonsumsi terlalu banyak paracetamol dalam jangka panjang bisa menyebabkan rusaknya fungsi organ hati, kerusakan ginjal, dan anemia (rendahnya kandungan zat besi dalam darah) pada ibu hamil. Seperti dikutip dari mothertobaby.org, masalah yang sama juga dapat dialami oleh janin yang Bunda kandung.
Jangan lupa memperhitungkan kandungan paracetamol dalam obat lain seperti pereda flu dan batuk. Cek kemasan obat yang Bunda konsumsi untuk memastikan hal ini. Hentikan konsumsi paracetamol jika Bunda mengalami efek samping yang serius, seperti mual, sakit perut bagian atas, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, feses pucat, gatal-gatal dan kuning pada kulit dan mata.
Namun, ingat ya, Bunda. Meski sama-sama berfungsi sebagai pereda nyeri, aturan ini tidak berlaku untuk ibuprofen. Umumnya ibu hamil disarankan untuk menghindari konsumsi ibuprofen ketika usia kehamilan kurang dari 30 minggu. Konsumsi ibuprofen di usia kehamilan ini dapat meningkatkan risiko komplikasi, termasuk keguguran. Sebaiknya sebelum minum ibuprofen, pastikan Bunda berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan mengenai manfaat dan risikonya.
Ketika usia kehamilan memasuki 30 minggu, ibuprofen sebaiknya tidak dikonsumsi sama sekali ya, Bun. Konsumsi ibuprofen di masa kehamilan kerap dihubungkan dengan meningkatkan berbagai risiko komplikasi, termasuk masalah jantung pada bayi dan berkurangnya jumlah air ketuban dalam rahim Bunda.
Meski mengonsumsi paracetamol dalam dosis sedikit tidak mengapa, tablet yang mengombinasikan kafein dengan paracetamol tidak disarankan. Pasalnya, kandungan kafein yang tinggi dapat menyebabkan berat badan lahir rendah atau BBLR yang dapat berisiko pada kehidupan bayi di masa mendatang. Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan keguguran loh, Bun.
Namun, tenang saja, Bunda tidak perlu berhenti mengonsumsi kafein sepenuhnya. Batasi konsumsi kafein menjadi 200 mg per hari. Perhatikan betul lembar informasi di balik kemasan obat untuk mengetahui jumlah kandungan paracetamol dan kafein dalam setiap tablet ya, Bun.
Meski aman dikonsumsi dalam dosis rendah, Bunda lebih baik menghindari konsumsi paracetamol, terutama di trimester pertama. Pilek, nyeri, atau demam tidak melulu harus disembuhkan dengan paracetamol. Ada cara-cara alami yang dapat Bunda lakukan untuk meredakan sakit ini.
Itulah saran penggunaan paracetamol kala Bunda hamil. Yang perlu diingat, sebelum Bunda mengonsumsi obat tertentu, pastikan Bunda berkonsultasi dengan tenaga medis yang menangani Bunda ya.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…