Categories: PersalinanPersiapan

7 Hal yang Harus Ditanyakan saat Memilih Tempat Bersalin

Menjelang hari persalinan, Bunda pasti akan semakin deg-degan. Itu wajar. Namun, jangan biarkan rasa deg-degan ini mengalihkan fokus Bunda dari hal yang lebih penting seperti memilih tempat bersalin, ya. 

Pasalnya, memilih tempat bersalin adalah persoalan krusial. Penting bagi Bunda dan keluarga untuk menemukan tempat bersalin yang sesuai dengan birth plan. Misalnya, jika Bunda ingin melahirkan secara gentle birth, pastikan tempat bersalin pilihan Bunda mengakomodasi hal ini. Jangan sampai Bunda baru tahu fasilitas apa saja yang ditawarkan tempat bersalin pilihan Bunda pada hari H. 

Oleh karenanya, saat menyurvei beberapa calon tempat bersalin, pastikan Bunda menanyakan banyak hal sedetail-detailnya. Apa saja? Tujuh hal ini mungkin bisa menginspirasi Bunda.

Perlengkapan Persalinan Apa Saja yang Tersedia?

Perlengkapan persalinan yang Bunda tanyakan tak melulu perlengkapan persalinan besar, ya. Ini juga mencakup perlengkapan-perlengkapan kecil, seperti birthing ball, minyak esensial, atau kolam untuk melakukan water birth. Jika calon tempat bersalin tak menyediakan hal-hal ini, tanyakan pada diri sendiri apakah Bunda bersedia untuk mempersiapkannya secara mandiri?

Berapa Banyak Orang yang Diperbolehkan di Ruang Bersalin?

Beberapa fasilitas kesehatan membatasi jumlah orang yang diperbolehkan untuk masuk ke ruang bersalin. Karenanya, jika Bunda ingin mengajak lebih dari satu orang sebagai pendamping persalinan, lebih baik tanyakan dulu kepada fasilitas kesehatan pilihan Bunda. Dan bila salah satu orang yang Bunda ajak untuk mendampingi persalinan adalah doula, tanyakan pula sikap rumah sakit terhadap doula. Pastikan pihak fasilitas kesehatan terbuka dengan kehadiran doula agar doula dapat menjalankan tugasnya dengan leluasa.

Seberapa Tinggi Tingkat Intervensi Rumah Sakit?

Apa yang dimaksud dengan intervensi? Intervensi adalah segala prosedur medis yang dilakukan sepanjang persalinan, seperti episiotomi maupun tindakan c-section. Jika Bunda menanyakan hal ini, biasanya Bunda akan memperoleh informasi persentase. Misalnya, tingkat intervensi c-section di Amerika Serikat adalah 32% (WHO memprediksi seharusnya tingkat intervensi berkisar di angka 10-15%). 

Dari angka persentase ini, Bunda bisa memprediksi kecenderungan fasilitas kesehatan tersebut: apakah tinggi tingkat intervensinya atau tidak. Dan ini kembali lagi pada preferensi Bunda, apakah Bunda lebih suka fasilitas kesehatan yang tinggi tingkat intervensinya atau tidak.

Dukungan Apa yang Diberikan oleh Faskes Setelah Ibu Pulang ke Rumah?

Kini layanan yang diberikan oleh faskes semakin beragam. Tidak hanya kelas senam atau yoga, beberapa faskes bahkan sudah menyediakan layanan support group bagi para calon ibu maupun ibu baru. Seperti yang Bunda ketahui, ibu yang baru melahirkan rentan merasakan baby blues atau bahkan depresi postpartum. Dan karenanya, keberadaan support group akan sangat membantu Bunda melalui masa-masa ini. Tanyakan pula apakah fasilitas kesehatan memiliki konselor laktasi atau bidan yang siap menerima pertanyaan ibu kapanpun dibutuhkan.

Apakah Fasilitas Kesehatan yang Bunda Pilih “Baby Friendly”?

Sebutan “baby friendly” merujuk pada fasilitas kesehatan yang memprioritaskan pembentukan bonding antara ibu dan bayi. Fasilitas-fasilitas kesehatan ini biasanya mengutamakan skin to skin contact ketika bayi baru lahir, rooming in ‘ibu dan bayi dirawat dalam satu ruangan’, dan inisiasi menyusui dini. Tanyakan kepada fasilitas kesehatan apa regulasi mereka terkait hal ini dan pastikan apakah regulasi tersebut cocok dengan Bunda atau tidak.

Bagaimana Fasilitas Perawatan di Fasilitas Kesehatan?

Selain fasilitas saat persalinan, Bunda juga perlu menanyakan perihal fasilitas perawatan. Karena ibu yang baru melahirkan pasti akan merasa lelah dan butuh ruang perawatan yang nyaman. Tanyakan pada fasilitas kesehatan yang Bunda kunjungi apakah mereka  memiliki ruang perawatan privat atau seluruhnya adalah ruang perawatan yang dibagi dengan pasien lain. Tanyakan pula apakah pendamping Bunda bisa ikut menginap dan apa saja peraturannya, seperti waktu jam kunjungan dan jumlah orang yang diperbolehkan untuk mendampingi di ruang perawatan.

Apakah Faskes yang Bunda Pilih Memiliki NICU?

Memang tidak ada yang berharap bayinya perlu dirawat di NICU. Namun, kita perlu mempersiapkan diri untuk kondisi terburuk, bukan? Tanyakan apakah fasilitas kesehatan yang Bunda pilih memiliki NICU dan fasilitas apa saja yang tersedia di dalamnya. Jadi, kalaupun si kecil harus menginap di NICU sesaat setelah dilahirkan, fasilitas telah tersedia dan Bunda tak perlu repot berpindah rumah sakit.

Itulah beberapa hal yang bisa Bunda masukkan dalam catatan untuk kemudian ditanyakan ketika hospital tour. Ajak Ayah untuk terlibat, ya. Semoga Bunda bisa mendapatkan tempat bersalin terbaik.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago