Meski tidur adalah aktivitas sehari-hari setiap orang, percayalah, aktivitas ini akan sangat berbeda ketika Bunda tengah hamil. Pola tidur Bunda yang tadinya sudah teratur dapat berubah drastis sangat tengah berbadan dua.
Pasalnya, saat hamil, Bunda tidak hanya tidur untuk diri sendiri, tetapi juga tidur untuk janin yang Bunda kandung. Belum lagi, saat hamil, Bunda sangat mungkin terkena gangguan tidur, seperti insomnia, sleep apnea, dan juga restless leg syndrome ‘sindrom kaki lemas’. Berdasarkan data yang dilansir dari tuck.com, hampir 94% ibu hamil mengalami gangguan-gangguan ini.
Supaya Bunda bisa tidur dengan berkualitas selama kehamilan, yuk cek panduan tidur di tiap trimester ini.
Trimester pertama adalah masa 12 minggu pertama saat kehamilan. Pada masa ini, biasanya hormon progesteron Bunda akan meningkat. Jumlah hormon yang banyak dalam tubuh ini bisa membuat Bunda tidur lebih awal. Akibatnya, Bunda akan mengalami tidur berlebih di siang hari, tapi sulit tidur di malam hari. Bunda juga lebih rentan mengalami insomnia.
Pada masa ini, blastokista juga mulai menekan dinding rahim yang berlokasi dekat kandung kemih. Tekanan ini beserta kehadiran hormon progesteron berlebih akan menyebabkan Bunda lebih sering buang air kecil. Dan tentunya ini akan mengganggu ketenangan tidur Bunda di waktu malam.
Trimester kedua adalah trimester terpanjang yang berlangsung dari minggu ke-13 hingga minggu ke-27. Masa ini dianggap sebagai masa terbaik untuk pola tidur ibu hamil. Pasalnya, pada waktu ini, tubuh ibu sudah beradaptasi dengan tingkat progesteron dalam tubuh. Sayangnya, beberapa ibu mengalami perubahan fisik di tubuhnya yang kemudian mempengaruhi kualitas tidur, heartburn misalnya.
Selain heartburn, pada trimester ini ibu hamil juga kerap mengalami kram kaki. Walau kram kaki kerap dialami saat trimester ketiga, ada pula ibu hamil yang sudah mengalaminya sejak trimester kedua. Dan ini sudah pasti mengganggu kenikmatan tidur pada malam hari. Berikut tips bagi para bumil agar dapat tidur lelap selama trimester kedua.
Terakhir adalah trimester ketiga yang dimulai dari minggu ke-28 hingga persalinan. Periode ini adalah periode perkembangan janin paling maksimal. Sayangnya, perkembangan janin di periode ini bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri luar biasa.
Nyeri punggung bagian bawah atau lower back pain paling sering dirasakan ibu di periode ini. Bunda juga akan semakin sering buang air kecil karena janin yang semakin besar. Pada trimester ketiga, Bunda pun akan sering mengalami mimpi buruk.
Hal lain yang akan semakin parah di trimester ketiga adalah sindrom kaki lemas. Dilansir dari tuck.com, hampir 34% ibu hamil di trimester ketiga mengalami kaki yang terasa lemas dan gatal di malam hari. Hal ini biasanya terjadi karena bumil kekurangan asam folat dan zat besi. Untuk mengatasinya, dokter kerap memberikan vitamin. Kabar baiknya, sindrom ini akan hilang setelah Bunda melahirkan.
Berikut adalah tips yang bisa Bunda ikuti agar mendapatkan tidur berkualitas di trimester ketiga.
Bunda, itulah pola tidur yang kerap dialami ibu hamil di tiap periode kehamilannya. Sulit memang untuk menyesuaikan diri dengan pola tidur selama kehamilan. Namun, bila Bunda mengikuti tips di atas, kualitas tidur Bunda dapat diperbaiki. Selamat mencoba ya, Bun.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…