Categories: KehamilanKesehatan

Cek, Ini Pola Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil!

Meski tidur adalah aktivitas sehari-hari setiap orang, percayalah, aktivitas ini akan sangat berbeda ketika Bunda tengah hamil. Pola tidur Bunda yang tadinya sudah teratur dapat berubah drastis sangat tengah berbadan dua. 

Pasalnya, saat hamil, Bunda tidak hanya tidur untuk diri sendiri, tetapi juga tidur untuk janin yang Bunda kandung. Belum lagi, saat hamil, Bunda sangat mungkin terkena gangguan tidur, seperti insomnia, sleep apnea, dan juga restless leg syndrome ‘sindrom kaki lemas’. Berdasarkan data yang dilansir dari tuck.com, hampir 94% ibu hamil mengalami gangguan-gangguan ini.

Supaya Bunda bisa tidur dengan berkualitas selama kehamilan, yuk cek panduan tidur di tiap trimester ini.

Trimester Pertama

Trimester pertama adalah masa 12 minggu pertama saat kehamilan. Pada masa ini, biasanya hormon progesteron Bunda akan meningkat. Jumlah hormon yang banyak dalam tubuh ini bisa membuat Bunda tidur lebih awal. Akibatnya, Bunda akan mengalami tidur berlebih di siang hari, tapi sulit tidur di malam hari. Bunda juga lebih rentan mengalami insomnia.

Pada masa ini, blastokista juga mulai menekan dinding rahim yang berlokasi dekat kandung kemih. Tekanan ini beserta kehadiran hormon progesteron berlebih akan menyebabkan Bunda lebih sering buang air kecil. Dan tentunya ini akan mengganggu ketenangan tidur Bunda di waktu malam.

Tips Tidur di Trimester Pertama

  • Tidur siang. Untuk mengatasi kurangnya tidur di waktu malam tapi di sisi lain tetap bisa tidur tepat waktu di malam hari, tidur sianglah dengan teratur. Atur jadwal tidur siang. Bunda bisa tidur siang singkat sebanyak dua kali masing-masing selama 30 menit.
  • Olahraga. Berolahraga setiap pagi dapat membantu Bunda memperbaiki siklus tidur yang sehat.
  • Kontrol minum. Hindari minum berlebih di sore hari agar bisa mengurangi keinginan buang air kecil di malam hari, Bun.

Trimester Kedua

Trimester kedua adalah trimester terpanjang yang berlangsung dari minggu ke-13 hingga minggu ke-27. Masa ini dianggap sebagai masa terbaik untuk pola tidur ibu hamil. Pasalnya, pada waktu ini, tubuh ibu sudah beradaptasi dengan tingkat progesteron dalam tubuh. Sayangnya, beberapa ibu mengalami perubahan fisik di tubuhnya yang kemudian mempengaruhi kualitas tidur, heartburn misalnya.

Selain heartburn, pada trimester ini ibu hamil juga kerap mengalami kram kaki. Walau kram kaki kerap dialami saat trimester ketiga, ada pula ibu hamil yang sudah mengalaminya sejak trimester kedua. Dan ini sudah pasti mengganggu kenikmatan tidur pada malam hari. Berikut tips bagi para bumil agar dapat tidur lelap selama trimester kedua.

Tips Tidur di Trimester Kedua

  • Jaga makan. Hindari mengonsumsi makanan atau minuman tertentu yang dapat memicu heartburn dan kram kaki semakin parah. Makanan pedas dan gorengan dapat memicu heartburn, sedangkan minuman bersoda dapat memicu kram kaki.
  • Perbaiki posisi tubuh setelah makan. Cobalah berdiri atau duduk tegak setidaknya empat jam setelah makan untuk memudahkan proses cerna dan mencegah heartburn.
  • Cobalah lenturkan kaki. Ketika kram melanda, cobalah lenturkan otot-otot kaki dan luruskan kaki untuk meredakan nyeri.

Trimester Ketiga

Terakhir adalah trimester ketiga yang dimulai dari minggu ke-28 hingga persalinan. Periode ini adalah periode perkembangan janin paling maksimal. Sayangnya, perkembangan janin di periode ini bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri luar biasa. 

Nyeri punggung bagian bawah atau lower back pain paling sering dirasakan ibu di periode ini. Bunda juga akan semakin sering buang air kecil karena janin yang semakin besar. Pada trimester ketiga, Bunda pun akan sering mengalami mimpi buruk.

Hal lain yang akan semakin parah di trimester ketiga adalah sindrom kaki lemas. Dilansir dari tuck.com, hampir 34% ibu hamil di trimester ketiga mengalami kaki yang terasa lemas dan gatal di malam hari. Hal ini biasanya terjadi karena bumil kekurangan asam folat dan zat besi. Untuk mengatasinya, dokter kerap memberikan vitamin. Kabar baiknya, sindrom ini akan hilang setelah Bunda melahirkan.

Tips Tidur di Trimester Ketiga

Berikut adalah tips yang bisa Bunda ikuti agar mendapatkan tidur berkualitas di trimester ketiga.

  • Kurangi asupan cairan pada sore dan malam hari
  • Pastikan Bunda benar-benar mengosongkan kandung kemih sebelum beranjak tidur di malam hari. Saat buang air kecil, condongkanlah badan ke depan. Ini akan membantu Bunda buang air kecil dengan tuntas.
  • Tidurlah dengan berbaring di sisi kiri. Posisi ini akan mengurangi tekanan ke punggung bagian bawah. Aliran darah ke janin, uterus, dan ginjal juga akan semakin lancar.
  • Agar tidur Bunda nyaman, tempatkan bantal di antara lutut, belakang punggung, dan di bawah perut.

Bunda, itulah pola tidur yang kerap dialami ibu hamil di tiap periode kehamilannya. Sulit memang untuk menyesuaikan diri dengan pola tidur selama kehamilan. Namun, bila Bunda mengikuti tips di atas, kualitas tidur Bunda dapat diperbaiki. Selamat mencoba ya, Bun.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago