Categories: KehamilanKesehatan

Mengenal Gangguan Tiroid, Apa Dampaknya bagi Kehamilan?

Tiroid adalah organ yang berlokasi di area leher bagian depan. Tugasnya adalah melepaskan hormon yang berfungsi untuk meregulasi metabolisme tubuh. Saat kehamilan trimester pertama, tiroid tak hanya berfungsi melepaskan hormon untuk diri Bunda saja, tapi juga untuk si kecil dalam kandungan.

Yap, mengingat tiroid si kecil yang belum berfungsi sempurna, ia akan sangat bergantung pada Bunda selama 3 bulan pertama. Disalurkan melalui plasenta, hormon tiroid Bunda akan memastikan perkembangan otak janin dan sistem sarafnya sempurna. Baru di usia kehamilan 12 minggulah tiroid janin memproduksi hormon tiroidnya sendiri. 

Meski begitu, dikutip dari materi Kelas Online Bidan Sehati, peran tiroid ibu tetap penting. Pasalnya, hormon tiroksin yang berasal dari ibu berkontribusi sebesar 30% dari kadar tiroksin janin saat ia lahir. Maka dari itu, penting untuk memastikan tiroid ibu berfungsi dengan baik selama kehamilan.

Gangguan pada Tiroid

Perlu diingat ya, Bunda, tiroid bukanlah nama penyakit. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tiroid adalah nama organ. Ketika tiroid Bunda berlebihan memproduksi hormon atau sebaliknya terlalu sedikit memproduksi hormon, barulah Bunda dikatakan memiliki gangguan tiroid. Hipertiroidisme adalah kondisi ketika tiroid Bunda memproduksi terlalu banyak hormon, sedangkan hipotiroidisme adalah kondisi ketika tiroid Bunda terlalu sedikit memproduksi hormon.

Hubungan antara Kehamilan dan Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid cenderung sulit dideteksi ketika hamil. Ini karena kehamilan dan gangguan tiroid hipertiroidisme memiliki gejala yang mirip. Apalagi, seperti dikutip dari endocrineweb.com, hormon kehamilan hCG membuat level hormon tiroid meningkat sehingga sulit mengetahui apakah kenaikan hormon tiroid memang terjadi karena gangguan atau murni karena keberadaan hormon hCG. 

Namun, jika Bunda mengalami gejala-gejala seperti jantung berdebar, penurunan berat badan, dan muntah terus-menerus, segeralah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan ya. Jika sebelum kehamilan Bunda sudah mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme, Bunda harus lebih berhati-hati ya. Dan kalau bisa, lakukan pengecekan sejak awal kehamilan.

Penyakit Graves

Selama kehamilan, hal lain yang bisa menyebabkan gangguan tiroid adalah penyakit Graves. Penyakit ini merupakan gangguan autoimun. Saat seseorang mengidap penyakit ini, tubuhnya memproduksi antibodi thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI) yang menyebabkan tiroid bereaksi berlebihan hingga hormon tiroid diproduksi berlebihan pula. 

Gejala Gangguan Tiroid Selama Kehamilan

Hipertiroidisme

Hipertiroid memiliki gejala yang hampir sama dengan kehamilan, seperti mudah merasa lelah dan sensitif terhadap udara panas. Dilansir dari endocrineweb.com, gejala lainnya yang menandakan hipertiroid adalah sebagai berikut:

  • Detak jantung yang tidak menentu
  • Kerap merasa gugup
  • Mual dan muntah parah
  • Tangan gemetar
  • Sulit tidur
  • Penurunan berat badan atau peningkatan berat badan tidak sesuai dengan kehamilan pada umumnya.

Hipotiroidisme

Sama seperti hipertiroid, hipotiroid memiliki gejala yang hampir sama pula dengan kehamilan, seperti rasa lelah yang ekstrem dan peningkatan berat badan. Gejala hipotiroid lainnya adalah:

  • Konstipasi
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sensitif terhadap udara dingin
  • Kram otot

Dampak Gangguan Tiroid terhadap Kehamilan

Jika tidak ditangani dengan tepat dan segera, gangguan tiroid bisa berbahaya bagi kehamilan. Beberapa risiko yang mungkin akan Bunda hadapi jika mengalami gangguan tiroid selama kehamilan adalah persalinan prematur, preeklampsia, keguguran, dan berat bayi lahir rendah.

Bila Bunda memiliki hipertiroid atau hipotiroid sejak sebelum kehamilan, laporkanlah kepada tenaga kesehatan yang menangani Bunda. Dengan demikian, Bunda dapat dimonitor sebelum dan selama kehamilan. Tenaga kesehatan juga bisa menyesuaikan obat gangguan tiroid untuk Bunda yang sedang hamil.

Bunda, itulah pengetahuan seputar gangguan tiroid selama kehamilan. Pantau terus gejalanya supaya penanganannya lebih cepat dan gangguan tiroid bisa teratasi dengan baik.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago