Janin yang Bunda kandung memang bersemayam di perut Bunda. Namun, bukan berarti rasa terhubung bisa dengan mudah terjalin selama 9 bulan kehamilan. Apalagi, Bunda tidak dapat senantiasa melihatnya. Hanya melalui USG rutin setiap bulannya Bunda bisa melihat rupa si kecil. Atau paling-paling melalui tendangan kecil yang ia berikan tiap hari.
Untuk meningkatkan kualitas hubungan antara Bunda dan janin, cobalah berkomunikasi dengannya setiap hari. Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk membangun koneksi antara ibu dan anak bahkan sebelum si jabang bayi lahir. Dikutip dari mother.ly, inilah beberapa cara yang bisa Bunda coba di rumah agar terhubung dengan si kecil.
Janin sudah dapat mendengar suara Bunda di usia 18 minggu kehamilan. Selain ngobrol dengannya, cobalah membacakannya cerita. Ia pasti akan sangat suka mendengar intonasi Bunda yang bervariasi mengikuti suasana dongeng yang Bunda bacakan. Ada banyak dongeng maupun cerita rakyat khas Indonesia yang bisa Bunda kisahkan padanya, seperti Si Kancil atau Legenda Danau Toba.
Saat-saat berdoa atau salat bagi Muslim adalah saat yang hening dan khusyu. Waktu ini sangat pas untuk membangun koneksi dengan janin. Bagi Bunda yang beragama Islam, berdoalah untuk si kecil setelah salat. Atau, Bunda juga bisa melakukannya saat bermeditasi. Luangkan waktu 15 menit setiap harinya tanpa ponsel, televisi, atau distraksi lainnya; hanya Bunda dan si kecil dalam kandungan. Rabalah perut Bunda dengan penuh konsentrasi dan rasakan kehadirannya. Bayangkan hari-hari indah yang akan Bunda habiskan dengannya di waktu mendatang.
Musik yang tepat selalu bisa meredakan stres dan memberikan kenyamanan pikiran. Lantas, mengapa tak memanfaatkan hal satu ini untuk membangun rasa nyaman antara Anda dan buah hati? Bunda dapat mendengarkan musik favorit dan mulai menyanyikan lagu itu untuk janin dalam kandungan. Peganglah perut Bunda dan mulai menari mengikuti irama. Mungkin ini akan terasa agak aneh di awal, tapi seiring pengulangan, Bunda akan terbiasa dan menikmati aktivitas ini, kok.
Saat waktu cuti persalinan sudah dimulai dan Bunda agak luang, cobalah membuat sesuatu untuk si kecil. Misalnya, scrapbook yang berisi foto-foto USG-nya atau cobalah merajut kaus kaki mungil yang bisa ia pakai. Aktivitas ini sangat produktif dan akan meningkatkan bonding Bunda dengan janin.
Jangan pikirkan orang lain terus. Sekali-kali, pikirkan diri Bunda. Beri diri sendiri waktu untuk rileks dan melakukan hal-hal yang Bunda suka. Saat Bunda merasa nyaman, janin pun akan ikut merasa nyaman. Cobalah pijat prenatal, tidur siang, atau sekadar nonton film di rumah dan membaca buku. Lakukan hal-hal ini tanpa perlu merasa bersalah. Salah satu studi yang dipublikasikan di Science Direct menemukan bahwa bersantai selama kehamilan dapat meningkatkan kesehatan Bunda.
Bunda, itulah cara terkoneksi dengan janin selama kehamilan. Silakan dicoba dan semoga bermanfaat!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…