Kelahiran bayi, apalagi anak pertama, pasti menimbulkan antusiasme tersendiri dalam diri Bunda. Rasa gembira sekaligus deg-degan akan kerap Bunda rasakan mendekati hari persalinan. Namun, perlu diingat bahwa seiring hadirnya anggota baru akan muncul pengeluaran baru. Soal hal ini, apakah Bunda sudah mempersiapkannya?
Yap, mendekati hari kelahiran si kecil, bukan saja pakaian, handuk, serta selimut yang mesti Bunda persiapkan. Tabungan untuk kelangsungan hidup anak juga mesti direncanakan sejak perencanaan kehamilan. Ini tak hanya demi si bayi, tapi juga demi diri Bunda. Dengan merencanakan tabungan untuk bayi sejak awal, risiko Bunda mengalami stres finansial akan menurun.
Mau tahu langkah menyiapkan tabungan untuk bayi sebelum ia lahir? Yuk, simak di sini.
Sebelum si kecil lahir atau bahkan sebelum Bunda merencanakan kehamilan, cek dulu kondisi finansial Bunda dan pasangan saat ini. Apakah saat ini Bunda dan pasangan memiliki utang yang harus dilunasi? Dan apakah Bunda dan pasangan memiliki tabungan? Berapa pula jumlah aset yang dimiliki?
Dengan mengetahui kondisi finansial keluarga secara jelas, Bunda dan pasangan dapat menentukan rencana memiliki anak yang jelas pula. Misalnya, jika penghasilan serta aset total Bunda dan pasangan hanya cukup untuk membayar utang dan keperluan sehari-hari berdua, maka pertimbangkan kembali apakah bijak untuk memiliki buah hati dalam waktu dekat. Mengingat si kecil juga memerlukan biaya untuk kebutuhan sehari-hari serta biaya pendidikan paling tidak 4 tahun setelah kelahirannya.
Bagi Bunda yang persalinannya tidak dibiayai asuransi atau tidak ditanggung BPJS, pasti ada biaya persalinan yang harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Sebelum melahirkan atau sebelum merencanakan kehamilan, tentukan di mana kira-kira Bunda akan melahirkan: apakah di bidan atau di rumah sakit. Jika Bunda memiliki faktor risiko, misalnya diabetes, hipertensi, atau bahkan riwayat persalinan caesar di kehamilan sebelumnya, potensi Bunda untuk melahirkan di rumah sakit akan jauh lebih besar.
Selain biaya persalinan, mungkin Bunda juga ingin menyiapkan jumlah tertentu sebelum kelahiran si kecil sekadar untuk biaya sehari-harinya. Tambahkan jumlah ini dengan biaya persalinan dan bagi dengan sisa bulan menuju persalinan agar Bunda tahu berapa jumlah yang harus dikumpulkan setiap bulannya.
Selain untuk biaya calon buah hati, Bunda pasti memiliki pengeluaran lain setiap bulannya. Agar konsisten, buatlah detail bujet setiap bulan. Dahulukan hal-hal penting dan pasti dikeluarkan setiap bulannya, misalnya uang tabungan, biaya listrik, air, tagihan kartu kredit (jika Bunda memiliki cicilan), uang pulsa, biaya berlangganan internet, biaya berlangganan televisi streaming, dan uang belanja selama 1 bulan. Uang sisanya baru bisa gunakan untuk bersenang-senang. Jangan lupa siapkan biaya tak terduga, ya.
Untuk memastikan uang tabungan Bunda aman, ada baiknya rekening untuk tabungan dipisahkan dengan rekening arus kas untuk keperluan sehari-hari. Jika belum punya rekening sekunder khusus untuk mengendapkan dana tabungan, Bunda bisa membuatnya.
Pilihlah bank yang memudahkan proses deposito. Saat ini, ada bank-bank yang tidak mengharuskan Bunda untuk datang ke kantor cabang saat hendak membuka deposito. Bunda hanya perlu mengaksesnya via mobile banking. Cari pula bank yang menyediakan tenor deposito dalam waktu singkat, misalnya 3 bulan atau 6 bulan, sehingga dana lebih mudah cair tanpa terkena penalti.
Beberapa perusahaan tidak membayar gaji sepenuhnya kala pegawai mengambil cuti persalinan. Misalnya, ada potongan untuk biaya transportasi atau uang makan karena Bunda tidak datang ke kantor. Tanyakan kepada pihak SDM untuk memastikan uang yang Bunda terima saat cuti melahirkan. Dari sini, Bunda dapat mengkalkulasi kira-kira berapa uang yang bisa Bunda kumpulkan dari total gaji selama cuti melahirkan. Cek pula apakah kantor memfasilitasi biaya persalinan.
Itulah langkah yang bisa Bunda tempuh untuk mempersiapkan keuangan sebelum si kecil lahir. Selamat mencoba, Bunda.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…