Mayoritas pasangan mendambakan kehamilan. Untuk mendapatkannya, tak jarang beberapa pasangan memulai program kehamilan sejak awal pernikahan. Selain memperhatikan kesehatan dan nutrisi Bunda, hal lain yang tak boleh terlewat adalah memperhatikan kondisi sperma Ayah. Sebab, tanpa sperma yang bagus untuk kehamilan, cita-cita Ayah dan Bunda untuk segera mendapat momongan tidak akan sulit tercapai.
Ayah bisa melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas spermanya loh, Bun. Mau tahu apa saja? Yuk simak.
Sebelum berlanjut ke cara meningkatkan kualitas sperma. Ada baiknya Ayah dan Bunda mengetahui ciri-ciri sperma yang baik dan berkualitas. Sperma yang berkualitas dapat dilihat melalui 3 hal, yakni melalui kuantitasnya, pergerakannya, dan strukturnya. Namun sayangnya, ciri – ciri ini hanya dapat dilihat di bawah mikroskop, jadi ga bisa dilihat dengan mata biasa.
Ayah dapat dikatakan subur bila dalam satu kali ejakulasi terkandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter. Kurang dari jumlah tersebut, potensi peluang Bunda untuk hamil akan berkurang karena semakin sedikit kandidat sperma yang dapat membuahi sel telur.
Untuk mencapai sel telur dan akhirnya berhasil membuahinya, sperma mesti bergerak dan berenang melalui serviks atau leher rahim, uterus atau rahim, dan tuba falopi atau saluran telur. Bunda paling mungkin hamil jika setidaknya 540% sperma Ayah bergerak.
Sperma memiliki struktur kepala oval dengan ekor yang panjang. Struktur seperti ini ditujukan untuk mendorong sperma bergerak maju. Walau faktor struktur sperma tak seberapa penting dibandingkan dengan faktor kuantitas dan pergerakan sperma, bentuk sperma yang normal jelas meningkatkan potensi Bunda untuk hamil.
Untuk mencapai sperma yang sehat dan mendapatkan sperma yg bagus untuk kehamilan, inilah beberapa hal yang bisa Ayah lakukan.
Besaran BMI (body mass index) atau indeks massa tubuh berbanding terbalik dengan kualitas sperma. Semakin besar BMI Ayah, maka semakin rendah kuantitas dan pergerakan sperma. Jadi, pastikan Ayah memiliki BMI yang ideal, ya.
Saat makan, pilihlah sayur dan buah yang kaya akan antioksidan, seperti apel, pisang, brokoli, dan tomat. Buah serta sayur yang kaya kandungan antioksidannya dapat meningkatkan kualitas sperma, loh!
Penyakit menular seksual, seperti chlamydia dan gonorrhea, dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Oleh karena itu, setia pada satu pasangan sangat penting, ya. Jangan sampai terkena penyakit menular seksual karena hobi bergonta-ganti pasangan. Hal ini berlaku untuk berdua, Ayah dan Bunda, loh! Harus setia kalau mau punya keturunan yang gemilang!
Ayah atau Bunda pasti sering mendengar informasi bahwa stres berhubungan dengan ketidaksuburan. Ini ada benarnya. Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu kadar hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.
Rajinlah berolahraga atau paling tidak berjalan kaki. Melakukan olahraga yang tak terlalu berat sudah cukup untuk menjaga kualitas sperma.
Untuk mendapatkan sperma berkualitas, ada pula beberapa hal yang perlu Ayah batasi. Apa saja?
Itulah beberapa hal yang bisa Ayah lakukan untuk menjaga kualitas sperma. Semangat ya, Ayah, dan semoga promilnya berhasil!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…