Categories: KehamilanKesehatan

Tingkatkan Kualitas Sperma dengan Cara Ini!

Mayoritas pasangan mendambakan kehamilan. Untuk mendapatkannya, tak jarang beberapa pasangan memulai program kehamilan sejak awal pernikahan. Selain memperhatikan kesehatan dan nutrisi Bunda, hal lain yang tak boleh terlewat adalah memperhatikan kondisi sperma Ayah. Sebab, tanpa sperma yang bagus untuk kehamilan, cita-cita Ayah dan Bunda untuk segera mendapat momongan tidak akan sulit tercapai. 

Ayah bisa melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas spermanya loh, Bun. Mau tahu apa saja? Yuk simak.

Ciri Sperma Berkualitas

Sebelum berlanjut ke cara meningkatkan kualitas sperma. Ada baiknya Ayah dan Bunda mengetahui ciri-ciri sperma yang baik dan berkualitas. Sperma yang berkualitas dapat dilihat melalui 3 hal, yakni melalui kuantitasnya, pergerakannya, dan strukturnya. Namun sayangnya, ciri – ciri ini hanya dapat dilihat di bawah mikroskop, jadi ga bisa dilihat dengan mata biasa.

Kuantitas Sperma

Ayah dapat dikatakan subur bila dalam satu kali ejakulasi terkandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter. Kurang dari jumlah tersebut, potensi peluang Bunda untuk hamil akan berkurang karena semakin sedikit kandidat sperma yang dapat membuahi sel telur.

Pergerakan Sperma

Untuk mencapai sel telur dan akhirnya berhasil membuahinya, sperma mesti bergerak dan berenang melalui serviks atau leher rahim, uterus atau rahim, dan tuba falopi atau saluran telur. Bunda paling mungkin hamil jika setidaknya 540% sperma Ayah bergerak.

Struktur Sperma

Sperma memiliki struktur kepala oval dengan ekor yang panjang. Struktur seperti ini ditujukan untuk mendorong sperma bergerak maju. Walau faktor struktur sperma tak seberapa penting dibandingkan dengan faktor kuantitas dan pergerakan sperma, bentuk sperma yang normal jelas meningkatkan potensi Bunda untuk hamil.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Memproduksi Sperma yang Sehat?

Untuk mencapai sperma yang sehat dan mendapatkan sperma yg bagus untuk kehamilan, inilah beberapa hal yang bisa Ayah lakukan.

Menjaga Berat Badan

Besaran BMI (body mass index) atau indeks massa tubuh berbanding terbalik dengan kualitas sperma. Semakin besar BMI Ayah, maka semakin rendah kuantitas dan pergerakan sperma. Jadi, pastikan Ayah memiliki BMI yang ideal, ya.

Konsumsi Makanan Sehat

Saat makan, pilihlah sayur dan buah yang kaya akan antioksidan, seperti apel, pisang, brokoli, dan tomat. Buah serta sayur yang kaya kandungan antioksidannya dapat meningkatkan kualitas sperma, loh!

Cegah Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual, seperti chlamydia dan gonorrhea, dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Oleh karena itu, setia pada satu pasangan sangat penting, ya. Jangan sampai terkena penyakit menular seksual karena hobi bergonta-ganti pasangan. Hal ini berlaku untuk berdua, Ayah dan Bunda, loh! Harus setia kalau mau punya keturunan yang gemilang!

Atasi Stres

Ayah atau Bunda pasti sering mendengar informasi bahwa stres berhubungan dengan ketidaksuburan. Ini ada benarnya. Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu kadar hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.

Senantiasa Bergerak

Rajinlah berolahraga atau paling tidak berjalan kaki. Melakukan olahraga yang tak terlalu berat sudah cukup untuk menjaga kualitas sperma.

Apa yang Harus Dibatasi?

Untuk mendapatkan sperma berkualitas, ada pula beberapa hal yang perlu Ayah batasi. Apa saja?

  • Rokok. Laki-laki yang merokok memiliki kuantitas sperma yang lebih sedikit dibanding laki-laki yang tidak merokok. Jika memang dibutuhkan, mintalah bantuan dokter atau terapis agar Ayah dapat berhenti merokok.
  • Alkohol. Terlalu banyak mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan impotensi, menurunkan produksi testosteron, serta mengurangi produksi sperma.
  • Hati-hati dengan bahan kimia. Bahan kimia seperti pestisida dapat berpengaruh buruk terhadap kuantitas dan kualitas sperma. Gunakanlah pakaian atau sarung tangan yang dapat melindungi Ayah dari bahan kimia berbahaya ketika harus berurusan dengan bahan kimia ini.
  • Stay cool! Untuk mendapatkan sperma yang berkualitas, Ayah mesti menjaga skrotum atau kantung testisbuah zakar tetap pada suhu normal atau jangan sampai terlalu hangat. Meski riset lebih lanjut tentang hal ini masih dibutuhkan, menjaga skrotum tetap dingin dengan memakai dalaman yang longgar, mengurangi memangku laptop, hingga menghindari sauna dapat meningkatkan kualitas sperma.

Itulah beberapa hal yang bisa Ayah lakukan untuk menjaga kualitas sperma. Semangat ya, Ayah, dan semoga promilnya berhasil!

dr. Ferry Darmawan, SpOG

Dokter Ferry Darmawan, SpOG adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang telah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Ia menempuh pendidikan kedokteran dan spesialisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saat ini, Dokter Ferry melakukan pelayanan di Jakarta, yakni RSPAD Gatot Soebroto, RS Satya Negara, dan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (RS Awal Bros Tangerang). Dokter Ferry juga aktif sebagai staf pengajar dan pelatih bedah mininal invasif ginekologi di RSPAD Gatot Soebroto. Berbagai pelatihan dan seminar internasional pernah diikutinya antara lain International Society for Gynecologic Endoscopy Intensive Week di Jakarta pada 2019, Transvaginal NOTES Endoscopic Training Course di Thailand pada 2017, serta Pelatihan Bedah Minimal Invasif di Jerman pada 2016. Dokter Ferry juga pernah menjadi pembicara dalam ESGE Annual Congress di Turki pada tahun 2017 dan beberapa pertemuan ilmiah lain di dalam dan luar negeri. Tak hanya itu, saat ini Dokter Ferry juga aktif dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan menjabat sebagai Sekretaris Kelompok Kerja Endoskopi.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago