Sehati Kehamilanku

Ngidam seringkali dikaitkan dengan rujak. Tak heran sih. Pasalnya, di siang bolong, seringkali terbayang semangkuk penuh buah lengkap dengan garam dan sambal. Hmm. Pasti segar untuk mengenyahkan sisa-sisa mual di pagi harinya. 

Di antara tumpukan buah dalam rujak, Bunda pasti lebih sering mencomot si mangga muda sang primadona. Rasanya yang asam agak manis membuat lidah bergoyang bukan kepayang. Enak! Mual dan muntah pergi entah ke mana. Namun, Bun, sebelum lebih banyak mengonsumsi si mangga di kehamilan ini, cari tahu dulu yuk efek mangga pada ibu hamil. Baik ataukah buruk?

Kandungan Nutrisi dalam Mangga

Pada umumnya, mengonsumsi mangga tidak buruk bagi ibu hamil. Namun, ada catatan tertentu yang perlu diperhatikan saat Bunda memilih mangga. Pertama, pastikan Bunda mengonsumsi mangga yang sudah matang karena mangga matanglah yang kaya dengan vitamin dan nutrisi. Kedua, pilih mangga yang matang secara alami dan bukan karena proses kimia buatan. Untuk mengurangi risiko pembelian mangga yang matang karena proses kimia buatan, konsumsilah mangga saat sedang musimnya. Jika Bunda membeli mangga saat sedang tidak musimnya, khawatirnya mangga tersebut matang karena proses kimia buatan.

Lantas, apa sih kandungan nutrisi yang ada dalam mangga? Mangga kaya akan vitamin A, B6, C, asam folat, potassium, dan zat besi yang dibutuhkan ibu hamil. Dikutip dari parenting.firstcry.com, inilah kandungan nutrisi yang akan Bunda dapat dalam setiap 100 gram porsi mangga seluruh varian.

Manfaat Mengonsumsi Mangga Selama Kehamilan

Banyaknya kandungan nutrisi yang terdapat dalam mangga membuat buah satu ini bermanfaat bagi ibu hamil. Inilah beberapa manfaat yang bisa Bunda dapatkan dari konsumsi mangga.

• Kandungan zat besi dalam mangga membantu Bunda terhindar dari anemia yang umum dialami ibu hamil. Bahkan dengan satu mangga per hari saja, dapat membantu memenuhi kebutuhan besi harian yang penting untuk pembentukan sel darah merah Bunda.
• Asam folat dalam mangga diperlukan untuk perkembangan janin Bunda, khususnya sistem sarafnya. Mengonsumsi mangga khususnya di trimester pertama bisa membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin.
• Ibu hamil kerap mengalami konstipasi. Kandungan serat dalam mangga bisa mengatasinya loh, Bun.
• Bunda bisa memperoleh antioksidan ekstra berkat kandungan vitamin C yang terdapat dalam mangga. Vitamin C juga bisa mengurangi kemungkinan persalinan prematur.
• Magnesium dalam mangga membantu untuk mengatur  tekanan darah tinggi secara alami. Kecukupan magnesium membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi dalam kehamilan dan preeklamsia.

Efek Samping Mengonsumsi Mangga

Memakan buah mangga yang matang secara alami tidak menimbulkan efek samping bagi Bunda. Namun, buah mangga yang matang buatan dengan calcium carbide atau yang lebih familier disebut dengan karbit dapat membahayakan. 

Penggunaan karbit untuk mematangkan mangga bisa membuat Bunda terpapar arsenic dan phosphorus. Beberapa efek sampingnya antara lain adalah diare, perubahan mood, pusing, sakit kepala, ngantuk, dan sensasi geli atau kesemutan di tangan dan kaki.

Jumlah Mangga yang Aman Dikonsumsi per Hari

Mangga adalah buah yang tinggi kalori, tapi juga merupakan sumber energi yang baik. Jika tenaga kesehatan yang menangani Bunda meminta untuk menambah asupan kalori, mangga bisa jadi salah satu pilihan. Konsumsi mangga untuk menambah energi akan sangat berarti, terutama di trimester ketiga. Namun, jangan terlalu banyak ya, Bun. Konsumsilah mangga tidak lebih dari satu buah per hari.

Bunda, itulah manfaat serta batasan konsumsi mangga selama kehamilan. Ingatlah untuk selalu mencuci dan mengupas buah mangga sebelum dimakan. Pastikan pula peralatan yang Bunda gunakan untuk mengupas dan memotong mangga sudah bersih ya.