Categories: KehamilanKesehatan

Ini Perlunya Mencatat Siklus Mens

Mayoritas dari kita menganggap siklus mens sebagai angin lalu. Kehadirannya tidak terlalu diperhitungkan atau diperhatikan karena rutin ada setiap bulan. Begitu terlambat atau datang terlalu cepat, barulah rasanya siklus mens begitu berharga. 

Daripada menyesal karena abai pada siklus mens, yuk mulai biasakan mencatatnya. Niscaya, berbekal kedisiplinan ini, Bunda akan mendapatkan banyak manfaat. Mulai dari mendeteksi kesehatan tubuh hingga membantu merencanakan kehamilan, yuk simak detailnya berikut ini.

Indikator Kesehatan Tubuh

Meski menstruasi terjadi karena sel telur yang tidak dibuahi, terjadinya haid lebih dari sekadar kerja sistem reproduksi. Produksi hormon estrogen yang erat kaitannya dengan ovulasi misalnya, melibatkan kelenjar adrenal dan tiroid. Di sisi lain, untuk membongkar hormon reproduksi, tubuh memerlukan liver dan kantung empedu. Karena sistem yang saling ketergantungan ini, telatnya kehadiran menstruasi dapat mengindikasikan sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh. 

Mendeteksi Faktor Risiko Keguguran

Tahukah, Bunda? Ternyata potensi seorang perempuan mengalami keguguran dapat dilihat dari siklus mensnya, loh. Dilansir dari verilymag.com, perempuan yang memiliki fase luteal singkat akan memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi. Apa itu fase luteal? Yakni fase yang terjadi antara masa setelah ovulasi hingga mens periode berikutnya terjadi. Sebagai catatan, masa ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14 siklus menstruasi.

Mendukung Keberhasilan Program Hamil

Bunda dan suami sedang memprogramkan kehamilan atau menunda kehamilan? Nah, pencatatan siklus menstruasi bisa jadi informasi yang sangat berharga. Ada satu metode kontrasepsi alami yang disebut dengan fertility awareness method atau FAM. Salah satu komponen FAM adalah mencatat siklus menstruasi di samping mengukur temperatur basal tubuh dan lendir serviks. 

 Dengan FAM, Bunda dan suami dapat menghitung kapan perkiraan masa subur.

Untuk Bunda dan Suami yang ingin memiliki keturunan, menghitung masa subur tidak dianjurkan untuk pasangan yang menikah kurang dari 1 tahun. Namun dengan mencatat, ini memberikan banyak informasi kalau Bunda berkonsultasi dengan tim medis. 

Manfaat yang lain kalau Bunda dan suami dapat menentukan kapan harus berhubungan seks dan kapan menahannya kalau ingin berkontrasepsi. Metode kalender walaupun dianggap yang tinggi kegagalannya namun banyak membantu pasangan yang ingin kontrasepsi alami. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, puncak ovulasi umumnya berlangsung di hari ke-14 siklus menstruasi. 

jika ingin menunda kehamilan, hindari berhubungan seks pada hari-hari ovulasi. Bukan berarti akan zero mistake, ya. Namun, paling tidak, ada informasi yang bisa membantu Bunda mengambil keputusan.

Mendeteksi Siklus Mens Tidak Teratur

Mungkin Bunda sering mendengar orang-orang di sekitar mengeluhkan siklus mens yang tidak teratur. Namun sebenarnya, apa sih siklus mens yang tidak teratur itu? Ada setidaknya dua hal yang bisa Bunda perhatikan untuk tahu apakah siklus mens teratur atau tidak. 

Pertama, siklus mens dikatakan tidak teratur jika satu siklus menstruasi lebih singkat dari 21 hari atau lebih panjang dari 35 hari. Sebagai catatan, rentang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama Bunda mendapatkan haid hingga hari terakhir sebelum Bunda mendapatkan haid periode berikutnya. 

Pertanda kedua siklus menstruasi yang tidak teratur adalah fase luteal yang kurang dari 9 hari atau lebih lama dari 18 hari. Jika Bunda mengalami dua hal ini, segera periksakan diri ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, ya.

Bunda, itulah alasan di balik pentingnya mencatat siklus menstruasi. Yuk, mulai aplikasikan di bulan ini. Selain mencatat secara manual, Bunda juga bisa memanfaatkan kalender digital atau aplikasi pencatat jadwal mens supaya lebih mudah. 

Yuk, semangat untuk hidup lebih sehat dan teratur.

dr. Ferry Darmawan, SpOG

Dokter Ferry Darmawan, SpOG adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang telah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Ia menempuh pendidikan kedokteran dan spesialisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saat ini, Dokter Ferry melakukan pelayanan di Jakarta, yakni RSPAD Gatot Soebroto, RS Satya Negara, dan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (RS Awal Bros Tangerang). Dokter Ferry juga aktif sebagai staf pengajar dan pelatih bedah mininal invasif ginekologi di RSPAD Gatot Soebroto. Berbagai pelatihan dan seminar internasional pernah diikutinya antara lain International Society for Gynecologic Endoscopy Intensive Week di Jakarta pada 2019, Transvaginal NOTES Endoscopic Training Course di Thailand pada 2017, serta Pelatihan Bedah Minimal Invasif di Jerman pada 2016. Dokter Ferry juga pernah menjadi pembicara dalam ESGE Annual Congress di Turki pada tahun 2017 dan beberapa pertemuan ilmiah lain di dalam dan luar negeri. Tak hanya itu, saat ini Dokter Ferry juga aktif dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan menjabat sebagai Sekretaris Kelompok Kerja Endoskopi.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

3 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

3 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

3 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

3 years ago