Gerakan breech tilt bisa dilakukan agar bayi tak sungsang.
Menjelang persalinan, janin dalam perut Bunda normalnya akan menyesuaikan posisi. Semakin dekat dengan HPL (Hari Perkiraan Lahir), bagian kepala si kecil dalam perut akan semakin mendekati jalan lahir atau uterus bagian bawah. Jika kepala si kecil tetap berada di uterus bagian atas menjelang persalinan, maka bayi dikatakan berada dalam posisi sungsang.
Biasanya sih, janin yang masih berada dalam posisi sungsang pada minggu ke-33 bisa berada dalam posisi normal yang optimal pada minggu ke-37. Namun, ini tak selalu terjadi. Ada kalanya janin tetap berada dalam posisi sungsang hingga hari persalinan. Bila ini terjadi, maka potensi Bunda untuk melahirkan pervaginam akan lebih kecil.
Tapi, jangan pesimis dulu, Bun. Ada hal-hal yang bisa Bunda lakukan untuk membantu si kecil kembali ke posisi yang seharusnya. Salah satunya dengan melakukan senam hamil. Ada beberapa gerakan yang bisa Bunda tiru di rumah, loh!
Gerakan ini cukup mudah, Bun. Bunda hanya perlu memutar pinggang dengan gerakan melingkar untuk membuka panggul lebih lebar. Ketika panggul terbuka lebih lebar, akan ada cukup ruang bagi janin untuk berotasi.
Lakukan gerakan ini sambil berdiri atau sambil duduk di birthing ball. Putar pinggang Bunda secara melingkar sebanyak 10 kali ke masing-masing arah. Ulangi gerakan ini sebanyak 3 kali sehari.
Gerakan lain yang bisa Bunda lakukan untuk membantu janin berotasi adalah breech tilt. Dalam gerakan ini, Bunda harus berbaring di lantai atau matras yang membuat Bunda nyaman. Alasi tubuh bagian bawah Bunda dengan bantal sebagai dukungan. Lalu, tekuk kaki seperti hendak sit-up ya, Bun. Nah, perlahan-lahan angkat pinggang hingga posisinya lebih tinggi dari kepala. Pertahankan posisi ini hingga maksimal 15 menit. Lakukan posisi ini ketika perut Bunda kosong dan sedang jam aktif si janin.
Posisi ini juga cukup mudah karena hampir sama dengan sujud. Jadikan lutut sebagai tumpuan dan buka selebar bahu. Lipat lengan dan jadikan sandaran kepala di bagian depan. Masukkan dagu agar panggul lebih rileks. Bila ingin lebih nyaman, tempatkan bantal kecil di bawah lutut dan juga kepala. Posisi ini membuat rahim bagian bawah Bunda terbuka lebih lebar hingga menyediakan ruang yang cukup bagi bayi. Tahan posisi ini selama 5-15 menit dan lakukan dua kali sehari.
Ini adalah posisi yang mirip dengan posisi mengepel lantai menggunakan tangan. Letakkan tangan dan lutut di lantai. Gunakan bantal sebagai alas jika ingin lebih nyaman. Lalu, secara perlahan, ayunkan badan ke depan dan ke belakang dengan lembut. Gerakan ini bertujuan untuk membuka panggul Bunda. Lakukan selama 15 menit dan ulangi sebanyak 3 kali dalam sehari.
Nah, gerakan ini bisa dibilang agak ekstrem, Bun. Maka, sebaiknya lakukan ketika ada orang lain yang mengawasi Bunda, ya. Mulailah dengan posisi knee to chest di kasur atau tempat tidur Bunda. Perlahan-lahan, bawa lengan Bunda ke lantai sehingga posisi pinggul jauh lebih tinggi dari kepala. Selalu masukkan dagu agar otot panggul lebih rileks. Hati-hati tangan terpeleset, Bun. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya minta pasangan untuk membantu Bunda ke dalam posisi. Jika sudah dalam posisi sempurna, tahan hingga 30 detik. Ulangi gerakan hingga 3-4 kali sehari.
Itulah gerakan yang bisa Bunda lakukan di rumah agar janin tidak berada dalam posisi sungsang. Lakukan dengan hati-hati dan segera hentikan gerakan jika terdapat keluhan. Selamat mencoba!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…