Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2734

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2738

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/output.class.php on line 3679
Bagaimana Mengetahui Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?
Categories: PascaPersalinan

Bagaimana Mengetahui Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?

Bunda mungkin pernah mendengar istilah perineum kala membaca-baca informasi seputar persalinan. Bila belum tahu, perineum adalah area di antara vagina dan anus yang terdiri dari kulit dan otot. Saat persalinan, perineum diharapkan meregang cukup lebar untuk mengeluarkan janin. 

Namun, seringkali, khususnya pada ibu yang melahirkan pervaginam untuk pertama kali, perineum tidak cukup elastis untuk meregang hingga akhirnya sobek. Kadang, Bunda juga membutuhkan tindakan episiotomi atau penyobekan perineum secara sengaja yang dilakukan oleh bidan atau dokter. Ini hanya akan dilakukan jika bayi butuh dikeluarkan secara cepat, misalnya karena detak jantungnya sudah melemah, atau nakes membutuhkan bantuan alat forcep untuk mengeluarkan bayi. 

Nah, untuk mengatasi sobekan ini, biasanya Bunda akan membutuhkan jahitan pada perineum. Jadi, jika orang-orang membicarakan jahitan setelah persalinan pervaginam, maka yang dimaksud adalah jahitan pada perineum ya, Bun.

Bagaimana Jahitan Dilakukan?

Setelah bayi berhasil dilahirkan, biasanya nakes akan langsung memeriksa kondisi perineum Bunda. Jika dibutuhkan, bidan atau dokter akan langsung menjahit perineum tanpa perlu memindahkan Bunda ke ruang lain. Sebelum memulai penjahitan, Bunda akan diberikan bius lokal agar tidak merasakan sakit. Waktu penjahitan kurang lebih adalah 15 – 30  menit tergantung seberapa lebar sobekan pada perineum.

Bila sobekan perineum Bunda dinilai derajat berat, maka Bunda akan dipindahkan ke ruang operasi dan diberikan anestesi spinal atau epidural. Dengan demikian, Bunda akan mengalami mati rasa mulai dari area pinggang ke bawah, tapi tetap terjaga.

Oh ya, jika sobekan perineum sangat kecil, Bunda bisa memilih untuk tidak mendapatkan jahitan. Meski begitu, keputusan ini tetap harus dikonsultasikan dengan nakes ya. Pun, belum diketahui apakah perineum yang tidak dijahit setelah sobek dapat mengganggu kenyamanan seks ke depannya. 

Bagaimana Cara Mengetahui Jahitan Bersalin Sudah Kering?

Jahitan pada perineum biasanya akan sembuh dengan mudah. Dalam kurun waktu dua minggu hingga satu bulan, benang jahitan biasanya telah lenyap dan menyatu dengan kulit. Namun, ini bisa berbeda-beda tergantung derajat sobekan ya, Bun.

Untuk cara mengetahui jahitan bersalin sudah kering atau belum, Bunda hanya bisa memastikannya dengan berkonsultasi pada dokter atau bidan. Ini bisa Bunda lakukan saat kunjungan nifas seminggu setelah melahirkan. Atau, bila Bunda ingin mengecek sendiri di rumah, gunakanlah cermin yang dihadapkan pada area vagina. Dengan demikian, Bunda dapat melihat apakah luka pada perineum semakin membaik penyembuhannya atau tidak.

Oh ya, Bunda juga bisa berkunjung lebih cepat ke dokter atau bidan di luar kunjungan nifas pertama jika mengalami gejala-gejala pada jahitan berikut ini:

  • Rasa nyeri tidak berkurang atau justru bertambah
  • Vagina mengeluarkan cairan berbau tidak sedap
  • Perdarahan yang tidak kunjung berhenti dari luka perineum
  • Pembengkakan yang tidak wajar di vagina dan sekitarnya
  • Mengalami demam tinggi.

Mempercepat Penyembuhan Jahitan

Agar jahitan pada perineum cepat kering atau sembuh, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan loh di rumah. Inilah beberapa di antaranya.

  • Jaga perineum tetap bersih dengan mandi paling tidak sehari sekali, dianjurkan setelah buang air besar. Setelahnya, jaga perineum tetap kering dengan menepuknya secara lembut dengan handuk bersih.
  • Ganti sanitary pad secara berkala untuk menjaga perineum tetap kering.
  • Biarkan luka jahitan terpapar udara. Bunda bisa menggunakan kain setelah melahirkan.
  • Makan makanan bergizi karena penyembuhan luka perlu nutrisi Bunda yang baik
  • Makan makanan tinggi serat dan minum banyak air agar terhindar dari konstipasi. Konstipasi akan membuat Bunda mengejan saat buang air besar yang akhirnya berdampak buruk pada jahitan.
  • Tunda berhubungan seks hingga luka benar-benar pulih.

Bunda, itulah beberapa hal tentang jahitan persalinan yang perlu diketahui. Ingat untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk memastikan kondisi jahitan. Semoga cepat pulih ya, Bun.

dr. Ferry Darmawan, SpOG

Dokter Ferry Darmawan, SpOG adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang telah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Ia menempuh pendidikan kedokteran dan spesialisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saat ini, Dokter Ferry melakukan pelayanan di Jakarta, yakni RSPAD Gatot Soebroto, RS Satya Negara, dan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (RS Awal Bros Tangerang). Dokter Ferry juga aktif sebagai staf pengajar dan pelatih bedah mininal invasif ginekologi di RSPAD Gatot Soebroto. Berbagai pelatihan dan seminar internasional pernah diikutinya antara lain International Society for Gynecologic Endoscopy Intensive Week di Jakarta pada 2019, Transvaginal NOTES Endoscopic Training Course di Thailand pada 2017, serta Pelatihan Bedah Minimal Invasif di Jerman pada 2016. Dokter Ferry juga pernah menjadi pembicara dalam ESGE Annual Congress di Turki pada tahun 2017 dan beberapa pertemuan ilmiah lain di dalam dan luar negeri. Tak hanya itu, saat ini Dokter Ferry juga aktif dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan menjabat sebagai Sekretaris Kelompok Kerja Endoskopi.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago