Categories: PersalinanProses

Seperti Apa Posisi Melahirkan yang Benar?

Jika sering melihat adegan melahirkan di film, seringkali kita melihat ibu hamil dalam posisi berbaring di ranjang dengan kedua kaki terbuka lebar. Memang posisi ini menjadi salah satu posisi yang optimal untuk melahirkan. 

Tapi tahukah Bunda, sesungguhnya ada beberapa posisi melahirkan yang bisa Bunda terapkan. 

Posisi dan gerakan dalam proses persalinan adalah hal yang penting. Gerakan dapat meningkatkan kenyamanan dengan merangsang reseptor di otak yang mengurangi persepsi rasa sakit. Gerakan aktif yang dilakukan di awal fase persalinan juga membantu bayi bergerak menuju panggul. Bahkan beberapa gerakan berfungsi memperbesar diameter bukaan panggul. 

Posisi apa yang bisa Bunda terapkan? Sesungguhnya tidak ada panduan pasti karena setiap orang memiliki preferensinya sendiri. Ikuti saja apa yang diinginkan oleh tubuh Bunda. Bergerak bebas sesuai yang Bunda rasakan. 

Jangan lupa untuk mendiskusikan gerakan atau posisi pendukung persalinan ini dengan pendamping persalinan Bunda, apakah itu suami, doula, atau kerabat dekat. Pada saat persalinan datang, mereka dapat mengingatkan dan membantu Bunda untuk memposisikan diri. Tentu saja akan lebih baik jika sebelum persalinan, Bunda sudah berlatih melakukan gerakan-gerakan tersebut. Sehingga pada saatnya nanti, Bunda akan lebih nyaman dan percaya diri melakukannya. 

Sebagai panduan, berikut ini beberapa posisi melahirkan yang bisa Bunda coba dan pelajari, berikut keunggulan dan kekurangannya. 

Squat berdiri dengan ditopang

Posisi tubuh tegak dengan lutut kaki sedikit ditekuk. Pendamping persalinan dapat menopang tubuh Anda dengan berdiri di belakang punggung dengan kedua tangan di bawah ketiak Bunda. 

Keuntungan

  • Meluruskan panggul untuk meningkatkan bukaan hingga 15 persen 
  • Memungkinkan pendamping persalinan untuk memberikan topangan dengan berdiri atau duduk di belakang. Bunda juga bisa menyandar pada dinding atau tiang. 
  • Memanfaatkan gravitasi untuk mendorong janin ke bawah. 
  • Mengurangi rasa sakit akibat kontraksi.
  • Memanjangkan batang tubuh dan membantu janin dalam posisi optimal untuk persalinan. 
  • Gerakan akan menyebabkan perubahan pada sendi-sendi panggul, membantu janin masuk ke jalan lahir. 
  • Bisa meningkatkan desakan untuk mengejan di fase persalinan berikutnya

Kekurangan

  • Memerlukan pendamping persalinan yang kuat 
  • Mungkin akan melelahkan bagi Anda dan pendamping 
  • Bisa meningkatkan jumlah darah yang keluar saat persalinan 

Duduk

Pada posisi ini Bunda duduk menghadap punggung kursi, memungkinkan kaki untuk terbuka lebar ke samping. 

Keuntungan 

  • Baik untuk istirahat 
  • Memanfaatkan tarikan gravitasi untuk mendorong janin ke bawah 
  • Dapat diterapkan saat Bunda memerlukan pemeriksaan janin yang berlangsung cukup lama, misalnya pemeriksaan CTG

Kekurangan

Duduk di toilet

Hampir sama dengan posisi duduk, bedanya Bunda duduk di atas toilet, seperti sedang buang air besar. 

Keuntungan

  • Membantu melenturkan perineum
  • Bunda jadi lebih terbiasa dengan posisi kaki terbuka dan dorongan pada panggul
  • Memanfaatkan gravitasi untuk mendorong janin ke bawah 

Kekurangan

  • Tekanan dari dudukan toilet mungkin membuat Anda kurang nyaman. Bunda bisa melapisi dudukan toilet dengan handuk. 

Berjalan

Bunda berjalan mondar-mandir seiring meningkatnya bukaan jalan lahir. 

Keuntungan

  • Memanfaatkan gaya gravitasi
  • Meredam rasa nyeri dari kontraksi 
  • Memungkinkan posisi janin yang sejajar dengan panggul 
  • Bisa mempercepat bukaan jalan lahir 
  • Mengurangi nyeri punggung 

Kekurangan

  • Tidak disarankan jika Bunda mengidap tekanan darah tinggi 
  • Hanya dapat digunakan dengan alat monitoring janin yang portabel

Jongkok 

Posisi ini mungkin akan sulit dilakukan oleh Bunda tanpa latihan sebelumnya. Di posisi ini Bunda akan jongkok dengan posisi kaki terbuka lebar, sambil disokong oleh pendamping persalinan atau menempel di dinding. 

Keuntungan

  • Memicu turunnya janin yang lebih cepat 
  • Memanfaatkan tarikan gaya gravitasi 
  • Memungkinkan bayi berotasi di rahim 
  • Memungkinkan pergantian titik beban yang membuat Bunda lebih nyaman 
  • Memudahkan akses ke jalan lahir ketika proses persalinan 
  • Bisa meningkatkan diameter panggul hingga lebih dari 2cm
  • Kedua paha menekan ke arah perut membantu menyejajarkan posisi janin di rahim

Kekurangan 

  • Cukup melelahkan
  • Menyulitkan tenaga kesehatan untuk mendengar denyut jantung janin 
  • Bisa meningkatkan volume darah yang keluar saat persalinan 

Berbaring menghadap ke samping 

Pada posisi ini Bunda berbaring dengan kaki ditekuk, menghadap ke salah satu sisi. 

Keuntungan 

  • Membantu aliran oksigen ke janin 
  • Posisi istirahat yang baik 
  • Sangat membantu jika Bunda mengidap tekanan darah tinggi 
  • Mendukung proses persalinan dengan epidural/ILA 
  • Membuat kontraksi lebih efektif 
  • Memudahkan Bunda untuk beristirahat di antara waktu kontraksi pada kala 2 persalinan 
  • Bisa mengurangi kecepatan persalinan jika berlangsung terlalu cepat
  • Pendamping persalinan dapat membantu persalinan dengan menyokong kaki Anda 
  • Risiko robekan pada perineum lebih rendah

Kekurangan 

  • Mungkin mempersulit tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan denyut jantung janin 
  • Tidak ada daya tarik dari gravitasi 
  • Bunda mungkin akan merasa kurang berdaya dalam posisi ini

Condong atau bersimpuh ke depan dengan sokongan

Keuntungan

  • Dapat membantu memposisikan janin ke posisi optimal
  • Memanfaatkan gaya gravitasi 
  • Bisa memanfaatkan birth ball
  • Meredam sakit kontraksi dan membuat kontraksi lebih produktif
  • Mengurangi nyeri punggung 
  • Memudahkan pendamping persalinan untuk membantu mengurangi nyeri punggung 
  • Lebih nyaman dibanding berdiri 
  • Bunda dapat menggoyang-goyangkan pinggul 
  • Minim tekanan pada pergelangan dan tangan 

Kekurangan

  • Tenaga kesehatan akan lebih sulit dalam membantu persalinan

Lutut ke dada

Keuntungan

  • Dapat mengurangi rasa nyeri di punggung bawah saat persalinan 
  • Memungkinkan janin berputar, jika diperlukan
  • Mengurangi tekanan pada hemorrhoids sehingga baik diterapkan pada ibu hamil yang mengalami wasir 
  • Posisi melahirkan ini dapat mengurangi kemungkinan jahitan 
  • Posisi melahirkan ini bagus untuk janin berukuran besar 
  • Baik diterapkan jika denyut jantung janin lemah

Kekurangan

  • Pendamping persalinan akan merasa kesulitan melakukan kontak mata dengan Bunda 
  • Bunda juga akan sulit melihat apa yang terjadi 

Itulah beberapa posisi melahirkan yang bisa menjadi pilihan saat Bunda menjalani proses persalinan. Coba dan pilih posisi melahirkan yang sekiranya nyaman untuk Bunda dan pendamping persalinan nanti, ya.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

3 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

3 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

3 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

3 years ago