Categories: KehamilanOlah Tubuh

Bolehkah Ibu Hamil Naik Sepeda?

Di masa pandemi ini, Bunda mungkin kerap melihat olahraga bersepeda jadi tren di media sosial. Bahkan, tak hanya olahraga saja, bersepeda dimanfaatkan oleh beberapa orang sebagai alternatif perangkat transportasi untuk pergi ke kantor demi menghindari antrean transportasi umum. Mulai ngiler untuk ikut mencoba? Eits, jika Bunda sedang hamil, lebih baik pikirkan beberapa hal dulu ya sebelum memutuskan untuk ikut menggenjot sepeda.

Bunda, persoalan bersepeda saat hamil memang hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Beberapa pihak mengatakan bahwa aktivitas bersepeda saat hamil terlalu berisiko untuk ibu hamil karena Bunda bisa jatuh dan kehilangan keseimbangan saat berkendara, apalagi mengingat perut yang semakin membesar. Namun di lain pihak, Royal College of Obstetricians and Gynaecologists dan Royal College of Midwives menyampaikan bahwa mengendarai sepeda ketika hamil bukanlah hal yang perlu dipersoalkan, asal memperhatikan beberapa hal. Apa saja?

Pendapat Tenaga Kesehatan

Yap, pendapat tenaga kesehatan yang menangani Bunda tentu menjadi bagian terpenting dalam hal ini. Pasalnya, merekalah yang paling mengerti kondisi kesehatan Bunda dan janin. Beberapa ibu hamil mungkin tidak disarankan untuk bersepeda karena memiliki faktor risiko tertentu, misalnya plasenta previa. Namun, beberapa bumil juga mungkin diperbolehkan bersepeda karena kondisi tubuhnya yang prima. Jangan lupa konsultasikan berapa lama waktu yang diperbolehkan bagi Bunda untuk bersepeda, ya.

Perhatikan Rute Bersepeda

Saat tidak hamil, Bunda mungkin bisa menantang diri sendiri dengan melalui medan-medan yang sulit, seperti tanjakan, turunan, atau bahkan perbukitan. Namun, ingat kondisi saat ini ya, Bun. Bunda lebih berpotensi kehilangan keseimbangan. Karena itulah, lebih baik cari rute mendatar dengan jalanan yang rata ya, Bun.

Lebih Baik Tidak Dilakukan di Trimester Pertama

Pada trimester pertama, tubuh Bunda sedang mempersiapkan plasenta dan akan merasa lebih lelah dari biasanya. Di trimester pertama, ibu hamil juga rentan mengalami morning sickness yang membuat tubuh jadi lebih mudah lemas hingga mengalami dehidrasi. Berdasarkan kondisi ini, Bunda yang masih berada di trimester pertama lebih baik hindari dulu aktivitas bersepeda. Bersepeda akan lebih aman dilakukan di trimester kedua dan ketiga.

Lakukan Perubahan pada Sadel

Seiring perubahan pada tubuh, sadel standar yang dimiliki sepeda mungkin tidak akan nyaman bagi Bunda dan menimbulkan rasa sakit ketika diduduki. Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa memodifikasi sadel, entah itu menjadikannya lebih besar, lebih empuk, atau mengubah covernya agar lebih nyaman diduduki.

Berhenti jika Kelelahan

Ada banyak perubahan pada tubuh ibu hamil. Salah satu yang mungkin tidak disadari adalah kapasitas paru-paru yang menurun. Seperti dilansir dari healthline, rahim yang semakin membesar di trimester ketiga akan menekan diafragma Bunda ke arah atas sekitar 4 cm dari posisinya sebelum kehamilan. Paru-paru pun tertekan hingga Bunda tak bisa seleluasa sebelumnya dalam menghirup udara. Akibatnya, napas Bunda lebih pendek dan Bunda pun jadi lebih mudah lelah. 

Sadari kondisi ini ketika bersepeda. Jika Bunda mulai merasa sesak dan kelelahan, berhenti dulu. Istirahat sejenak. Baru kemudian dilanjutkan. Bila Bunda merasa mulai kehilangan keseimbangan, Bunda juga mesti turun dari sepeda. Lebih baik menuntun sepeda sambil berjalan daripada melanjutkan berkendara lalu jatuh. Oh ya, alangkah lebih baiknya jika Bunda tidak bersepeda sendirian, ya.

Itulah Bunda beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh ibu hamil jika ingin bersepeda. Jadi, bolehkah bumil bersepeda? Jawabannya tergantung kondisi kesehatan Bunda dan tergantung seberapa disiplin Bunda memperhatikan hal-hal di atas. Selamat berolahraga!

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

4 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

4 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago