Diabetes gestasional adalah tingginya kandungan gula darah ibu hamil yang terjadi akibat adanya gangguan metabolisme glukosa selama hamil. Kondisi ini biasanya muncul pada kehamilan minggu ke-24 sampai ke-28.
Berdasarkan data Riskesdas, ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional di Indonesia adalah sekitar 1,9% sampai 5,1%. Sementara angka kejadian diabetes gestasional menurut American Diabetes Association lebih tinggi lagi, yaitu sekitar 7% dari ibu hamil di Amerika Serikat.
Diabetes pada kehamilan dapat menyebabkan komplikasi pada ibu hamil maupun janin yang dikandung. Sebab itu, kondisi ini perlu dikontrol selama kehamilan. Bagaimana caranya dan apa yang menyebabkan diabetes dalam kehamilan? Yuk, simak tanya jawab seputar diabetes dalam kehamilan bersama dr Olivia Widyanti Budiman, SpOG dari Klinik Happybaby.inc berikut ini.
Ada banyak faktor yang berkontribusi meningkatkan risiko diabetes dalam kehamilan, salah satunya adalah obesitas. Selain itu juga riwayat diabetes pada ibu hamil, riwayat diabetes di keluarga, riwayat keguguran berulang pada ibu hamil, riwayat preeklampsia, serta juga riwayat kelahiran bayi besar pada kehamilan sebelumnya.
Selain itu, ibu hamil yang pernah mengalami gangguan haid, gangguan PCOS, atau hipertensi kronis juga berisiko lebih tinggi mengalami diabetes gestasional.
Pada ibu hamil, diabetes akan meningkatkan risiko preeklampsia, hipertensi, gangguan kardiovaskuler, serta meningkatkan kemungkinan persalinan melalui operasi caesar. Selain itu juga perlu diperhatikan bahwa ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2 dalam waktu 5 – 10 tahun setelahnya.
Pada janin yang dikandung, diabetes dapat mengganggu pertumbuhan berat badannya, bisa berat badan kurang atau berlebih. Diabetes juga dapat menyebabkan janin mengalami prematuritas karena efek komplikasi yang meningkat. Selain itu juga meningkatkan kemungkinan keterlambatan pematangan organ-organ janin, misalnya paru. Hal ini pada akhirnya menyebabkan risiko keguguran meningkat.
Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu atau GDS di trimester pertama kehamilan yang kemudian diulang di minggu ke-24-28 kehamilan melalui pemeriksaan TTGO atau toleransi glukosa oral.
Jika pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS)l di atas 200 mg/dl, maka Bunda sudah dikatakan mengalami diabetes gestasional. Selain itu juga perlu dilihat hasil pemeriksaan HbA1C-nya, jika lebih dari 6,5% maka Bunda dinyatakan mengalami diabetes gestasional. Untuk pemeriksaan TTGO, ibu dinyatakan mengalami diabetes jika hasil kadar gula darah puasa di atas 92 mg/dl dan kadar gula darah 2 jam setelah puasa di atas 153 mg/dl.
Ya, diabetes gestasional sangat mungkin berulang di kehamilan berikutnya dan biasanya akan menjadi lebih berat kondisinya. Misalnya jika di kehamilan sebelumnya ibu hamil mengalami preeklampsia maka di kehamilan berikutnya, jika ia tidak menjaga pola hidupnya, maka bisa jadi preeklampsia datang di usia kehamilan yang lebih awal. Juga ada risiko pertumbuhan janin yang lebih besar. Sehingga jika sebelumnya seorang ibu hamil mengalami diabetes gestasional maka pemeriksaan atau skrining diabetes wajib dilakukan.
Yang jelas, ibu hamil yang mengalami diabetes perlu menjaga pola makannya. Ibu hamil dapat mengganti konsumsi nasi, roti dan mi dengan karbohidrat indeks glikemik rendah, seperti nasi merah atau asupan protein. Bunda juga disarankan untuk melakukan olahraga rutin seperti jalan kaki, yoga, atau senam hamil. Jika ibu hamil mengalami obesitas, maka perlu ditargetkan untuk menjaga kenaikan atau menurunkan berat badan selama hamil.
Itulah beberapa pertanyaan seputar diabetes dalam kehamilan. Tetap jaga kesehatan dengan pola hidup sehat ya, Bunda!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…