Categories: KehamilanKesehatan

Perdarahan setelah Berhubungan Seks pada Ibu Hamil, Amankah?

Kondisi hamil juga identik dengan beberapa keterbatasan. Hal ini wajar mengingat adanya perubahan dalam tubuh Bunda yang tengah mengandung janin yang sedang bertumbuh. Misalnya ada beberapa makanan ataupun kegiatan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kondisi Bunda dan janin. 

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah ibu hamil dapat melakukan hubungan seks dengan aman? Jawabannya, ya. Jika kondisi Bunda sehat tanpa ada kondisi penyulit, maka berhubungan seks tetap dapat dilakukan. Lalu bagaimana jika terjadi perdarahan setelah berhubungan seks pada ibu hamil? Yuk, ketahui faktanya lebih lanjut.

Perdarahan setelah berhubungan pada ibu hamil

Ternyata, perdarahan setelah berhubungan seks pada ibu hamil umumnya normal. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pembuluh darah dan kapiler di area leher rahim dan vagina. Selain itu, perdarahan yang terjadi pada masa hamil muda, umum terjadi yang merupakan penanda adanya implantasi atau menempelnya embrio di dinding rahim. 

Diperkirakan 25% perempuan akan mengalami perdarahan ringan atau flek selama kehamilannya. Dan angka kejadiannya lebih umum pada ibu yang pernah hamil sebelumnya. Pada umumnya, berhubungan seks pada ibu hamil dapat dilakukan dengan aman. Janin tetap aman dalam lingkupan ketuban di dalam rahim Bunda. 

Beberapa penyebab perdarahan setelah berhubungan seks 

Ada banyak alasan mengapa Bunda mengalami flek atau perdarahan setelah berhubungan. Misalnya saja, ada lebih banyak pembuluh darah di area vagina dan leher rahim yang dirancang untuk membawa darah ke area yang memerlukan. Pembuluh darah kecil ini kerap kali sangat rapuh dan dekat ke permukaan kulit. Gesekan sedikit saja dapat menyebabkan pembuluh darah kapiler pecah dan menyebabkan perdarahan. 

Berikut ini beberapa penyebab perdarahan yang terjadi setelah berhubungan pada ibu hamil: 

  • Implantasi: Di masa awal kehamilan adalah umum jika Bunda mengalami perdarahan yang disebabkan oleh implantasi. Perdarahan ini terjadi ketika embrio menempel pada lapisan dinding rahim. Akibatnya, ketika berhubungan seks, lendir vagina dan semen dapat membawa perdarahan ini ke vagina, yang kemudian dikenali sebagai flek atau perdarahan ringan. 
  • Infeksi: Jika Bunda mengidap infeksi atau bahkan penyakit menular seksual yang belum tertangani, maka kemungkinan mengalami perdarahan akan lebih tinggi. Biasanya, Bunda juga akan mengalami gejala lain seperti rasa gatal dan iritasi pada area infeksi. Masalah ini dapat didiagnosa dengan mudah melalui usap payudara, jadi pastikan untuk segera diobati ya. 
  • Vagina kering: Dinding vagina yang kering menyebabkannya lebih mudah terluka saat berhubungan seks. Luka ini yang menyebabkan terlihatnya darah setelah berhubungan seks. Kondisi ini merupakan hal yang wajar dialami oleh ibu hamil, terutama di trimester ketiga kehamilan. Jika memang ini yang terjadi, Bunda bisa menggunakan pelumas saat berhubungan seks. Akan tetapi, pastikan Bunda melakukannya setelah berkonsultasi dengan dokter ya, Bun. Ini demi memastikan pelumas yang digunakan memang aman untuk ibu hamil. 
  • Perubahan pada leher rahim: Tubuh mengalami banyak perubahan saat hamil–terutama di area leher rahim. Perubahan ini menyebabkan leher rahim Bunda jadi lebih sensitif selama kehamilan. Akibatnya, sedikit saja benturan atau gesekan pada area ini bisa menyebabkan perdarahan ringan atau flek. Bahkan pemeriksaan dalam di bidan atau dokter kandungan bisa menyebabkan perdarahan setelahnya. 
  • Keguguran: Jika Bunda mengalami perdarahan yang lebih banyak yaitu berupa darah berwarna segar dengan rasa nyeri menyertai dan dialami di trimester pertama dan kedua, bisa jadi hal ini merupakan tanda adanya keguguran. Jika Bunda mengalami hal ini, segera hubungi bidan atau periksakan ke unit gawat darurat rumah sakit ya, Bun. Namun perlu diingat bahwa berhubungan intim tidak menyebabkan keguguran. Yang terjadi adalah, keguguran mungkin saja (kebetulan) dialami setelah berhubungan seks. 

Penyebab perdarahan setelah berhubungan seks yang perlu diwaspadai 

Selain penyebab-penyebab yang umum, dalam beberapa kasus, perdarahan juga dapat disebabkan oleh hal yang lebih serius. Beberapa penyebab tersebut adalah: 

  • Kehamilan ektopik atau yang kerap disebut sebagai kehamilan di luar kandungan. Pada kondisi ini, telur yang sudah difertilisasi menempel di tempat lain, yang sewajarnya menempel pada dinding rahim. Pada kasus ini, perdarahan dapat terjadi. Bunda perlu mewaspadai hal ini, kehamilan ektopik merupakan kondisi berbahaya yang memerlukan penanganan segera. 
  • Plasenta previa yaitu kondisi plasenta yang menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Kondisi ini umumnya terjadi selama trimester kedua dan ketiga dan kerap diikuti perdarahan yang cukup berat. Jika ini yang terjadi, hubungan seksual tidak dapat dilakukan karena dapat menyebabkan perdarahan berat yang membahayakan nyawa. 
  • Plasenta abruptio yaitu kondisi plasenta yang terlepas dari dinding rahim yang ditandai dengan perdarahan berat dan nyeri perut atau punggung. 

Kapan perlu waspada?

Jika Bunda mengalami perdarahan berat yang disertai kram, tekanan pada panggul, kontraksi atau bahkan demam, sebaiknya Bunda segera memeriksakan diri ke unit gawat darurat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Meski demikian, jangan panik ya Bun. Tidak semua perdarahan merupakan kondisi berat yang membahayakan jiwa. 

Ketika mengalami perdarahan, untuk membantu evaluasi, Bunda bisa menggunakan pembalut untuk melihat berapa banyak dan kondisi/bentuk darah yang keluar. 

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago