Sakit ketika hamil bisa membuat Bunda merasa jauh lebih tidak nyaman dibanding ketika sedang tidak hamil. Begitu pun ketika ibu hamil mengalami pilek dan batuk. Perut yang terguncang-guncang saat batuk, sudah pasti membuat ibu yang tengah hamil besar tidak nyaman.
Apalagi, ada beberapa jenis obat-obatan yang tidak dapat dikonsumsi oleh ibu hamil. Sehingga ibu hamil tidak dapat mengonsumsi sembarang obat yang ada di pasaran.
Ya, memang tidak semua obat flu aman dikonsumsi ibu hamil. Setiap ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda, sehingga alangkah baiknya jika Bunda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui obat yang aman dikonsumsi. Terutama jika Bunda sedang mengonsumsi obat lain terkait kondisi kehamilan Bunda.
Jika sudah mendapat rekomendasi obat yang bisa Bunda konsumsi, pastikan kembali dengan membaca label obat maupun suplemen tersebut untuk melihat ada tidaknya bahan yang bisa membahayakan kesehatan Bunda dan si kecil. Beberapa obat yang memiliki banyak fungsi, misalnya obat pereda nyeri, bisa mengandung bahan yang tidak aman bagi Bunda.
Beberapa obat pilek dan batuk dianggap aman dikonsumsi selama hamil. Yaitu obat-obatan dari golongan:
Beberapa jenis obat yang bisa membantu mengatasi gejala pilek dan batuk tidak dapat dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasalnya jenis obat tersebut bisa menyebabkan komplikasi kehamilan dan bahkan membahayakan kondisi janin dalam rahim (meski perlu dilakukan riset lebih lanjut).
Untuk mencegah infeksi virus yang jadi penyebab pilek dan batuk, bahkan juga COVID-19, selain menghindari kontak dengan mereka yang terlihat sakit, selalu bersihkan tangan dengan air dan sabun. Jangan hanya mencuci tangan dengan air dan sabun tetapi juga melap kering tangan dengan handuk bersih. Bunda juga bisa membawa hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol, jika harus berkegiatan di luar rumah.
Selain melindungi dari dari luar, selalu persiapkan pertahanan dalam diri Bunda dengan membangun kekebalan tubuh dari dalam ya. Konsumsi makanan segar dan bernutrisi tinggi, utamanya yang mengandung vitamin C dan seng. Misalnya dengan mengonsumsi jeruk, bayam, dan brokoli. Dengan menjaga imunitas, tubuh menjadi lebih kuat dalam menghadapi virus yang masuk.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…