Hai, Bunda! Selamat ya untuk kelahiran si kecil. Bagaimana rasanya mengurus bayi, Bun? Pasti menyenangkan sekaligus chaotic ya. Hihi.
Menyambut kelahiran buah hati, Bunda mungkin bertanya-tanya apa makanan yang tepat untuknya. Apalagi, 2 tahun pertama kehidupan si kecil adalah masa krusial yang akan menentukan perkembangannya di tahap kehidupan selanjutnya. Si kecil pun membutuhkan makanan yang tepat untuk melalui masa ini dengan baik dan agar terhindar dari stunting.
Bila Bunda masih merasa bingung perihal asupan yang tepat bagi bayi hingga ia berusia 2 tahun, yuk ikuti panduan ini.
Setelah bayi lahir, makanan yang paling tepat untuknya adalah ASI. Bunda pasti pernah mendengar tentang ASI eksklusif selama 6 bulan, bukan? ASI eksklusif berarti selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, Bunda hanya memberikan ASI, tanpa makanan pendamping apapun. Tidak pula dengan air putih.
Oh ya, sesaat setelah melahirkan, Bunda disarankan melakukan inisiasi menyusui dini atau IMD selama paling tidak 30 menit hingga 1 jam. IMD sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Pun, dengan melakukan IMD, si kecil bisa mendapatkan kolostrum yang sangat bermanfaat untuk tubuhnya.
Di usia 6 bulan, Bunda sudah bisa memperkenalkan si kecil dengan makanan atau lazim disebut dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Mengapa disebut makanan pendamping? Karena pada masa ini, ASI tetaplah menjadi makanan utama bayi. Hanya saja, kandungan nutrisi pada ASI, terutama zat besi, sudah tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi. Nutrisi yang kurang ini perlu dilengkapi lewat makanan.
Pada usia ini, bayi setidaknya diberikan makan besar sebanyak 3 kali dan camilan sebanyak 2 kali dengan ASI tetap sebagai makanan utama. Tekstur makanan yang pas untuk usia ini adalah saring atau lumat.
Untuk makan besar bayi, buatlah makanan yang terdiri dari unsur karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan lemak tambahan (bisa dari mentega, keju, atau minyak zaitun ekstra murni). Untuk camilan, Bunda bisa memberikan puree buah. Takaran makanan bayi bervariasi, mulai dari 2 sendok makan hingga setengah mangkuk sekali makan.
Namun, sebelum memberikan bayi makan, perhatikan tanda ini ya, Bun. Inilah beberapa hal yang menandakan bayi Bunda sudah siap makan.
Di usia ini, tekstur MPASI yang tadinya lumat sudah bisa diubah menjadi cincang halus atau kasar. Bunda juga sudah bisa memperkenalkan finger food pada bayi. Tanda bayi siap melahap makanannya sendiri tanpa perlu disuapi adalah ia sudah tertarik untuk memegang makanan atau sendok. Tetap ingat aturan MPASI yang dilengkapi karbo, protein hewani, protein nabati, dan sayur ya, Bun. Di usia ini, berikan ASI 3-4 kali sehari.
Di usia ini, si kecil sudah mulai bisa diperkenalkan dengan makanan bertekstur sama dengan yang kita makan. Makan besar sebanyak 3-4 kali sehari dengan camilan 1-2 kali. Bunda juga tetap bisa memberikan ASI kepada si kecil jika ia memintanya. WHO sendiri menyarankan pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun. Pastikan nutrisi anak cukup dengan memberikan berbagai variasi makanan bayi usia 2 tahun yang terdiri dari unsur karbo, protein, sayur, dan buah.
Bunda, itulah rincian makanan yang tepat untuk bayi baru lahir hingga berusia 2 tahun. Memenuhinya pasti penuh perjuangan, tapi jangan menyerah ya, Bun!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…