Categories: KehamilanKesehatan

Gejala Pre-eclampsia yang Muncul pada Ibu Hamil

Saat hamil, Bunda pasti merasakan berbagai perubahan pada tubuh. Tidak hanya berat badan yang terus naik dan ukuran perut yang semakin membesar, tetapi juga meningkatnya tekanan darah. Kondisi ini kadangkala membuat ibu hamil merasa bingung dan bertanya-tanya, apakah perubahan yang dialami tersebut adalah hal yang normal. Apalagi, tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu gejala dari pre-eclamsia atau kondisi komplikasi yang sangat berbahaya bagi ibu dan janin.

Baca juga: 5-8% Ibu Hamil Mengalaminya, Apakah Pre-eclampsia Berbahaya?

Nah, agar Bunda lebih waspada dengan pre-eclamsia, berikut adalah beberapa gejala pre-eclamsia yang perlu Bunda ketahui.

  • Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi yang terjadi saat usia kehamilan mamasuki trimester ketiga bisa menjadi gejala awal pre-eclamsia. Apabila tekanan darah bunda mencapai 140/90 mm/Hg atau lebih, sebaiknya bunda segara kontrol ke bidan atau dokter kandungan agar mendapat penanganan yang tepat dan menghindari risiko komplikasi yang lebih parah.

  • Bengkak pada Kaki dan Tangan

Bengkak pada kaki dan tangan juga harus bunda waspadai saat usia kehamilan bunda sudah 20 minggu atau lebih. Sebab, apabila bengkak yang timbul tidak segera pulih dan malah semakin memburuk, hal ini juga bisa menjadi gejala lain dari pre-eclamsia.

  • Sakit Kepala

Ibu hamil yang mengalami pre-eclamsia biasanya juga akan mengalami sakit kepala yang parah. Kondisi ini bisa ditandai dengan rasa berat pada kepala, migrain, serta nyeri yang sangat hebat pada kepala.

  • Sakit Perut di Bagian Kanan

Pre-eclamsia juga dapat menyebabkan ibu hamil mengalami sakit perut pada bagian kanan. Beberapa dari ibu hamil umumnya akan merasakan sakit seperti maag atau gerakan bayi yang menendang-nendang. Namun jika dibiarkan, rasa sakitnya bisa menyebar hingga ke bagian rusuk dan bahu kanan.

  • Gangguan Penglihatan

Ibu hamil yang mengalami pre-eclamsia juga bisa mengalami gangguan penglihatan. Gangguan pada mata ini terjadi karena adanya sistem saraf pusat yang mengalami iritasi sehingga menimbulkan pembengkakan di bagian otak. Beberapa tandanya adalah meningkatnya sensitivitas mata saat terkena cahaya yang berlebihan dan mengaburnya pandangan saat melihat objek yang terang.

Baca juga: Komplikasi yang Dapat Timbul Akibat Pre-eclampsia

Jadi, itulah beberapa gejala pre-eclamsia pada ibu hamil yang harus Bunda waspadai. Agar Bunda bisa melalui masa-masa kehamilan dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat, wajib bagi Bunda untuk selalu melakukan perawatan kehamilan (ANC) dan berkonsultasi ke bidan atau dokter kandungan.

Untuk menghilangkan kecemasan dan menjadikan masa-masa kehamilan lebih menyenangkan, Bunda juga bisa men-download aplikasi Sehati di Apps Store dan Google Store atau mem-follow akun Sehati di Facebook dan Instagram untuk mendapatkan berbagai informasi dan tips-tips seputar kehamilan. Semoga bermanfaat!

dr. Ari Waluyo, SpOG

Dokter spesialis kebidanan sekaligus juga founder Sehati TeleCTG. Lulusan Spesialisas Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran UI ini sekarang berpraktik di Mayapada Hospital dan RS Agung, keduanya di Jakarta Selatan.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago