Traveling saat Hamil? Intip Tipsnya di Sini!

Apakah traveling saat hamil, apalagi hamil muda, aman dilakukan? Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan agar tetap aman dan nyaman? Simak tips aman traveling saat hamil dalam video ini.

Menurut dr Ari Waluyo, SpOG, dokter spesialis bidan dan kandungan yang berpraktik di RS Mayapada, Jakarta Selatan, ibu hamil sebenarnya adalah ibu yang sehat. Alasan ini yang membuat ibu hamil tidak perlu membatasi aktivitasnya, termasuk dapat melakukan perjalanan.

Baca juga: Alasan Bunda Perlu Melakukan Babymoon

“Ibu hamil boleh saja traveling dengan tetap memerhatikan adanya risiko, ya. Misalnya risiko perdarahan,” ujarnya.

Selain itu, perhatikan juga waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan. Disarankan, ibu hamil melakukan perjalanan setelah usia kandungan 16 minggu atau memasuki trimester kedua. Mengapa? “Pada saat itu plasenta sudah terbentuk sempurna, sehingga janin pun lebih aman,” ucap dr Ari.

Sementara jika usia kandungan di atas 28 minggu, beberapa penerbangan memiliki peraturan untuk hanya memperbolehkan ibu hamil melakukan perjalanan dengan pesawat jika diperbolehkan oleh dokter. Hal ini harus tertera dalam dokumen tertulis yang ditunjukkan kepada maskapai tersebut.

Jika Bunda ingin melakukan perjalanan darat, baik dengan mobil maupun kereta, jangan lupa untuk selalu bergerak setiap 2-3 jam. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga aliran darah tetap lancar. “Sebaiknya setiap maksimal 3 jam harus bangun untuk jalan,” saran dr Ari lagi.

Baca juga: Bunda, Ini 7 Tip Penting saat Babymoon

Untuk itu, jika Bunda melakukan perjalanan dengan kereta, sebaiknya pilih tempat duduk di area gang. Selain perlu berdiri dan beraktivitas setiap 3 jam, lokasi ini juga memudahkan Bunda jika perlu buang air kecil. Janin yang semakin besar akan membuat Bunda lebih sering buang air kecil.

Terakhir, jangan lupa diri. Mengunjungi tempat baru memang menyenangkan. Bunda mungkin memiliki keinginan besar untuk menjelajah dan menemui hal-hal baru. “Tapi jangan lupa kalau Bunda sedang hamil dan akhirnya kecapekan. Usahakan Bunda beristirahat sebelum capek, ya.”

Jadi bagaimana, sudah siap jalan-jalan?

dr. Ari Waluyo, SpOG

Dokter spesialis kebidanan sekaligus juga founder Sehati TeleCTG. Lulusan Spesialisas Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran UI ini sekarang berpraktik di Mayapada Hospital dan RS Agung, keduanya di Jakarta Selatan.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

4 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago