Naik pesawat dengan bayi itu merepotkan? Ada siasatnya agar si kecil tenang selama perjalanan—terutama ketika naik pesawat. Selain memperhatikan syarat bayi diperbolehkan ikut penerbangan, Bunda juga mesti menerapkan tips-tips terntentu.
Sebagai catatan tambahan, kebanyakan maskapai penerbangan menolak menerbangkan bayi berusia 1-7 hari, dengan alasan keselamatan bayi. Kalaupun membolehkan, sebagian besar mensyaratkan adanya surat pernyataan dari dokter.
Yuk, simak tips melakukan perjalanan dengan bayi Bunda, berikut ini:
Bunda, sebelum membeli tiket, pastikan si kecil dalam keadaan sehat. Hindari mengajak bayi naik pesawat saat sedang sakit. Jika dipaksakan, hal itu bisa membuat si kecil tidak nyaman dan bahkan dapat memperparah kondisinya.
Untuk menyiasati kemungkinan tersebut, Bunda jangan terlalu cepat membeli tiket. Minimal, pembelian dilakukan 2-3 hari sebelum jadwal traveling. Tak perlu memikirkan seberapa mahal harga tiketnya; sebab yang paling penting adalah kesehatan si kecil.
Tips kedua—pilihlah jam terbang pesawat yang bertepatan dengan jadwal tidur bayi. Bunda bisa berangkat di malam atau siang hari. Untuk menghindari kemungkinan si kecil terbangun, sebaiknya cari jadwal penerbangan malam.
Ketika malam, udara di dalam pesawat lebih sejuk ketimbang siang hari. Kondisi inilah yang membuat si kecil merasa nyaman dan tertidur sepanjang perjalanan. Jangan lupa, berikan kehangatan pada buah hati dengan menyelimuti dan mendekapnya ke tubuh Bunda.
Bunda punya banyak bujet untuk traveling? Tidak ada salahnya memesan kursi lebih dari satu. Kursi ini sangat berguna ketika memiliki bayi berumur 6 bulan ke atas. Pasalnya, mereka bisa duduk sendiri sambil bermain dengan Anda. Tentu saja, saat take-off, si kecil tetap harus didudukkan di pangkuan Bunda.
Di samping itu, kursi tersebut juga bisa digunakan sebagai tempat meletakkan beberapa barang milik bayi. Jadi, Bunda tidak perlu repot membuka bagasi di atas kursi untuk mengambil perlengkapannya.
Sebelum berangkat, buatlah daftar kebutuhan si kecil. Mulai dari pakaian, makanan, minuman, popok bayi, hingga mainan kesayangannya. Pastikan, Bunda sudah menempatkannya di posisi yang tepat di dalam tas.
Urutannya, barang yang paling penting terletak di atas supaya mudah diambil. Jangan lupa, sisipkan beberapa barang kebutuhan si kecil di tas jinjing. Tujuannya agar bisa dibawa masuk ke kabin pesawat.
Ketika pesawat lepas landas atau mendarat, biasanya terjadi perubahan tekanan udara yang signifikan. Proses tersebut bisa menimbulkan rasa sakit di telinga si kecil. Solusinya, cobalah menyusui bayi saat itu.
Kalau memungkinkan, berikan ASI selama lepas landas dan mendarat. Jika tidak, Bunda bisa menyodorkan minuman favorit atau makanan kesukaan si kecil. Intinya, buatlah dia tetap merasa nyaman selama proses tersebut.
Itulah tips traveling dengan bayi yang bisa Bunda terapkan. Agar tidak ketinggalan informasi seputar parenting, kehamilan, ataupun persalinan, segera like dan follow Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Pun bisa dengan memasang Sehati Apps yang diunduh lewat Google Play Store dan Apple Store.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…