ASI (Air Susu Ibu) adalah asupan utama bayi hingga usia 6 bulan. Setelah itu, ASI bisa terus diberikan hingga usia 2 tahun bersama makanan pendamping ASI (MPASI). Karena manfaat ASI yang sangat penting bagi tumbuh kembang si kecil, ibu perlu berupaya untuk menambah produksinya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melancarkan aliran ASI, salah satunya dengan teknik pijat oksitosin. Apa yang dimaksud dengan pijat oksitosin? Ini adalah salah satu teknik untuk menambah laju produksi ASI pada payudara. Nah, berikut langkah-langkah yang bisa ditempuh.
Sebelum melakukan pijat oksitosin, Bunda perlu melakukan persiapan terlebih dahulu. Kenakanlah pakaian yang nyaman atau tidak memakai baju sama sekali supaya pemijatan berlangsung dengan lebih mudah. Kemudian, kompreslah payudara dengan air hangat dan lakukan breast massage sendiri.
Untuk melakukan pijat oksitosin, Bunda bisa meminta bantuan dari suami. Namun, pemijatan juga bisa dilakukan oleh orang lain, seperti anggota keluarga (ibu dan adik perempuan), asisten rumah tangga, atau terapis.
Posisi yang disarankan untuk pemijatan ini adalah telungkup di meja atau telungkup di sandaran kursi. Nah, di area tulang belakang bagian leher, carilah tulang dengan bagian yang paling menonjol. Tulang ini disebut processus spinosus atau cervical vertebrae 7. Sekitar 1-2 jari dari tonjolan tersebut, geser ke kanan dan kiri masing-masing 1-2 jari.
Lalu, lakukan pemijatan secara perlahan-lahan dengan gerakan memutar di titik ini dari bawah ke batas garis bra. Inilah titik yang tepat untuk merangsang hormon oksitosin. Pijat oksitosin dapat dilakukan kapan saja, termasuk sebelum menyusui atau memerah ASI. Pijat juga bisa dilakukan ketika sedang stres atau badan terasa pegal.
Sebenarnya, tujuan melakukan pijat oksitosin adalah untuk merelakskan tubuh. Dalam kondisi yang relaks, hormon endhorpine akan yang diproduksi lebih banyak, yang bereft pada meningkatnya hormon oksitosin. Semakin banyak oksitosin yang muncul, ASI pun akan semakin lancar. Selain itu, pijat yang dilakukan pada bagian punggung diyakini dapat mengurangi ketegangan saraf dan menurunkan kadar hormon penyebab stres.
Namun perlu diperhatikan, pijat oksitosin tidak boleh dilakukan ketika Bunda sedang dalam keadaan hamil. Aktivitas pemijatan ini dapat menyebabkan terjadinya kontraksi sehingga berisiko terhadap kondisi kandungan.
Hal yang terpenting dari usaha untuk meningkatkan produksi ASI adalah, Bunda harus merasa bahagia, relaks dan rutin menyusui atau memompa ASI.
Hubungi konselor laktasi untuk memahami dan mempraktekan pijat oksitosin ini lebih lengkapnya.
Bunda dapat memperoleh berbagai informasi ringan lain seputar teknik menyusui di Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Jadi, jangan lupa untuk like dan follow, ya! Unduh juga aplikasi Sehati di Play Store dan Apple Store untuk mendapatkan informasi secara praktis.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…