Pada saat hamil, pilihan jenis olahraga bagi Bunda akan berkurang. Olahraga yang terlalu melibatkan banyak gerakan, membahayakan perut, serta memancing kontraksi memang sebaiknya dihindari. Namun begitu, Bunda masih boleh melakukan beberapa olahraga yang aman seperti jogging, yoga untuk ibu hamil, senam aerobik low impact dan berenang.
Sebagai olahraga yang menyenangkan, ternyata banyak juga manfaat berenang untuk ibu hamil. Namun begitu, ketahui dulu waktu yang tepat untuk berlatih dan kapan untuk berhenti.
Pada dasarnya, berenang adalah olahraga dengan risiko cedera yang kecil karena minim benturan. Jadi, Bunda boleh melakukan olahraga air ini setiap saat, bahkan ketika kehamilan sudah menginjak bulan ke sembilan. Frekuensi yang dianjurkan adalah dua kali dalam seminggu, dengan intensitas rendah hingga sedang.
Tanda Bunda harus mulai berhenti atau mengurangi berlatih adalah ketika tanda-tanda kelahiran seperti flek dan kontraksi sudah terasa namun usia taksiran persalinan masih jauh. Selain itu, hindari juga berlatih hingga badan terasa lelah dan sakit. Segera hentikan jika Bunda merasakan gerakan janin di dalam kandungan berkurang setelah berlatih renang. Jika dilakukan dengan benar dan aman, berikut adalah manfaat berenang untuk ibu hamil yang bisa Bunda dapatkan:
Posisi badan saat berenang akan merangsang air yang mengumpul di kaki untuk kembali terdistribusi ke tubuh. Karena gravitasi di dalam air lebih kecil dibandingkan di darat, sendi-sendi Bunda akan terbantu untuk berada di posisi netral. Jadi, manfaat berenang untuk ibu hamil bukan hanya membantu tubuh berolahraga, tetapi juga membuatnya relaks.
Pada saat hamil, tulang punggung dan bahu akan berubah bentuk karena menahan beban di perut. Sering kali, postur yang berubah ini menyebabkan nyeri punggung bagian bawah serta otot yang terasa tegang. Dengan berenang, otot dan tulang akan menjadi relaks dan menjadi lebih kuat karena otot besar seperti yang ada di lengan dan kaki terlatih.
Segarnya air di kolam renang terbukti bisa meringankan rasa mual yang sering dialami ibu hamil. Namun begitu, sebaiknya cari kolam dengan kadar kaporit yang tidak terlalu menyengat. Walaupun tidak berbahaya, terkadang aroma kaporit malah bisa membuat pusing dan menimbulkan mual.
Dari sedikit pilihan olahraga, renang mungkin jenis olahraga yang paling aman karena minim risiko. Bunda harus tetap berhati-hati ketika berjalan di pinggir kolam yang cenderung licin. Untuk mendapatkan manfaat berenang untuk ibu hamil secara maksimal, konsultasikan mengenai keadaan kehamilan kepada dokter kandungan.
Jika dilakukan dengan rutin, renang bisa menguatkan otot serta meningkatkan daya tahannya. Pada akhir kehamilan, manfaat berenang untuk ibu hamil yang akan terasa adalah mudahnya persalinan karena otot di sekitar panggul sudah lentur dan kuat.
Meski demikian, agar tetap aman selama berenang, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
Bagaimana, sudah siap untuk mulai berlatih renang? Tambah wawasan Bunda seputar dunia ibu dan parenting melalui Sehati Apps yang tersedia bagi pengguna dan iOS. Kunjungi juga laman Facebook dan follow akun Instagram Sehati untuk menjadi satu langkah lebih maju bersama Ibu Sehati.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…