Apa yang menyebabkan persalinan prematur? Dampak persalinan prematur buruk bagi kesehatan bayi. Bunda harus waspada supaya dapat menghindarinya.
Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut persalinan prematur. Bayi yang lahir prematur, terutama sebelum usia 32 minggu berisiko mengalami beragam gangguan kesehatan, mulai dari kesulitan bernapas, gangguan pencernaan, mudah infeksi, dan sebagainya.
Persalinan prematur merupakan salah satu hal yang ditakutkan ibu hamil. Nah, supaya Bunda lebih waspada dengan penyebab persalinan prematur, berikut adalah beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan prematur:
Kelahiran prematur dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang mengenai saluran kelamin dan saluran kemih. Adanya infeksi bakteri tersebut membuat peradangan pada selaput ketuban sehingga menjadi tipis dan rentan pecah. Hal ini dapat menyebabkan ketuban pecah lebih dini. Selain itu, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada rahim.
Infeksi pada saluran kelamin dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis, dan bakterial vaginosis. Sedangkan infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh kuman E.coli. Infeksi saluran kemih pada ibu hamil sering tidak menimbulkan gejala, oleh karena itu disarankan untuk melakukan pemeriksaan air kencing (disebut urinalisis) untuk mendeteksinya adanya infeksi, khususnya pada trimester pertama kehamilan.
Plasenta previa adalah ketika plasenta berada terlalu dekat dengan mulut rahim, atau bahkan menutupi sebagian atau seluruhnya dari mulut rahim tersebut. Sementara itu, solusio plasenta adalah ketika plasenta terlepas diri dari dinding rahim sebelum persalinan terjadi, sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan di dalam rahim. Kondisi ini dapat berbahaya, baik bagi ibu maupun bayi.
Penyebab persalinan prematur lainnya adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok saat hamil, mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, atau kurang mengonsumsi makanan bernutrisi. Kebiasaan-kebiasan buruk ini sangat berdampak pada janin sehingga dapat menyebabkan persalinan prematur.
Ada sejumlah faktor lain yang menyebabkan terjadinya persalinan prematur, antara lain mengandung lebih dari satu bayi, kehamilan berjarak kurang dari 6 bulan, riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya, faktor genetik, stres pada ibu, trauma pada saat hamil, atau mulut rahim yang pendek. Riwayat operasi pada mulut rahim juga berisiko menyebabkan terjadinya persalinan prematur. Selain itu, wanita hamil dengan usia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun juga berisiko mengalami persalinan prematur.
Nah, demikian beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya persalinan prematur. Bunda juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kehamilan dan persalinan melalui Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Like dan follow untuk update terbaru. Tersedia pula aplikasi Sehati di Google Play Store dan Apple Store bagi Bunda yang ingin memantau informasi dengan lebih mudah. Semoga bermanfaat.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…