Si kecil butuh ASI eksklusif melimpah selama 6 bulan pertama? Yuk, penuhi kebutuhannya dengan cara alami memperbanyak ASI berikut ini.
ASI memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bahkan, ASI mampu meningkatkan imun bayi serta mencegah infeksi. Itu sebabnya, pemberian ASI harus dilakukan secara maksimal.
Untuk memaksimalkan pemberian ASI pada bayi, tentu butuh suplai berlimpah. Sebagai solusi, Bunda bisa menerapkan cara alami memperbanyak ASI berikut ini.
ASI lebih mudah keluar jika kelenjar dan pembuluh darah payudara melebar. Untuk menstimulus pelebarannya, coba kompres dengan air hangat. Gunakan media kapas yang dicelupkan ke air hangat, lalu letakkan di puting payudara. Biarkan selama 1-2 menit.
Bunda juga bisa mengompres seluruh bagian payudara menggunakan handuk yang dibasahi dengan air hangat. Perlahan, sensasi hangatnya akan menjalar dan mengurangi efek bengkak pada payudara.
Produksi ASI dipengaruhi oleh jumlah hormon prolaktin. Untuk meningkatkan hormon ini, perlu stimulus dari hormon oksitosin. Nah, hormon oksitosin hanya bisa dikeluarkan ketika tubuh relaks dan bebas stres.
Agar terhindar dari stres, Bunda harus menerapkan gaya hidup sehat. Dari mulai tidur cukup, bersikap tenang, serta tidak melakukan kegiatan yang memicu stres. Selain itu, Bunda juga mesti menghindari rokok dan alkohol.
Skin to skin contact tidak hanya memperkuat bonding ibu dan bayi, tetapi juga mendukung proses menyusui. Pasalnya, saat kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu, hormon oksitosin meningkat. Otomatis, peningkatan tersebut juga menstimulus hormon prolaktin untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Memperbanyak ASI juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut ini.
Bunda, bayi yang baru lahir membutuhkan ASI lebih banyak, baik siang maupun malam hari. Biasanya, si kecil meminta ASI setiap 2-3 jam sekali. Jika Bunda mampu menyusui sesuai ritme kebutuhan bayi, tubuh akan mengikuti prinsip supply and demand.
Artinya, otak menstimulus hormon untuk memproduksi ASI sesuai jadwal dan sebanyak yang bayi butuhkan. Bahkan, produksi ASI semakin melimpah dalam waktu 3-7 hari. Syaratnya, Bunda harus konsisten melakukan rutinitas tersebut. Jika tidak konsisten, produksi ASI bisa berkurang.
Bunda, pernahkah si kecil perlahan memejamkan mata ketika sedang menyusu? Hal itu wajar terjadi pada bayi karena pengaruh hormon cholecystokinin. Menurut Beth MicMillan, pakar laktasi di Ottawa, hormon tersebut membuat bayi merasa nyaman sehingga ia mudah terlelap.
Meski begitu, Bunda harus mengupayakan bayi tetap bangun ketika menyusu. Pasalnya, jika si kecil sering tertidur saat menyusu, dikhawatirkan kekurangan gizi yang bersumber dari ASI. Tidak hanya itu, bayi juga bisa terkena dehidrasi akibat berkurangnya waktu menyusu.
Meski empeng mampu memberikan efek tenang saat bayi rewel, para medis tidak menyarankannya. Menurut Farahdibha Tenrilemba dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), empeng atau dot bisa menimbulkan dampak negatif pada si kecil. Salah satunya adalah mengalami bingung puting.
Selain itu, pemakaian empeng bisa memengaruhi pemberian ASI. Semestinya, ASI eksklusif diberikan 6 bulan, dilanjutkan hingga 2 tahun. Namun dengan penggunaan empeng, durasinya lebih pendek. Bahkan, semakin sering memakai empeng, produksi ASI bisa semakin berkurang.
Bunda, jika ASI tak kunjung melimpah, jangan menyerah. Tetap yakin dan tenang, bahwa ASI pasti keluar sesuai kebutuhan si kecil. Dilansir dari website AIMI, ibu menyusui bisa mengikuti hypnobreastfeeding untuk membantu melancarkan ASI.
Hypnobreastfeeding biasanya dilakukan dengan mengucapkan sederet kalimat motivasi. Semisal :
Demikian tadi ulasan seputar cara alami memperbanyak ASI yang bisa Bunda terapkan. Gali informasi selengkapnya tentang penanganan kehamilan, persalinan, pascapersalinan, serta menyusui dengan cara follow and like Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Bunda juga bisa mengunduh Sehati Apps di Google Play Store dan Apple Store.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…