Categories: KehamilanKesehatan

Mengetahui Jenis Kelamin Bayi dari Beberapa Tanda pada Ibu Hamil

Mencari tahu jenis kelamin si kecil dalam kandungan memanglah hal yang menyenangkan. Syukurlah, mengetahui jenis kelamin bayi saat ini sudah sangat mudah berkat kehadiran USG. Bayangkan, Bun, bagaimana orang zaman dulu memprediksi jenis kelamin bayinya?

Sebelum kehadiran USG, para calon orang tua biasa memprediksi jenis kelamin bayi dengan melihat kebiasaan serta perubahan yang terjadi pada tubuh si ibu. Ada beberapa prediksi turun temurun dari Tiongkok yang masih dipercaya bisa memprediksi jenis kelamin bayi. Meski tidak akurat sepenuhnya, beberapa orang masih mempercayainya. Berikut adalah daftarnya.

Perubahan pada Tubuh Bunda

Tubuh Bunda akan mengalami banyak perubahan saat kehamilan. Itu terjadi karena tingkat hormon yang berbeda selama mengandung bayi. Ternyata, perubahan-perubahan tersebut memiliki arti untuk mengetahui jenis kelamin bayi menurut kepercayaan Tiongkok.

Kulit

Jika kulit terasa lebih berminyak, janin yang ada dalam kandungan Bunda bisa jadi berjenis kelamin perempuan. Sebaliknya, jika Bunda merasa kulit lebih kering, jenis kelamin si kecil dipercaya adalah laki-laki.

Jerawat

Jika Bunda memiliki lebih banyak jerawat saat hamil dibanding biasanya, anak yang Bunda kandung dipercaya adalah perempuan. Namun, jika Bunda tidak memiliki banyak jerawat, maka anak yang lahir diprediksi adalah laki-laki.

Tekstur Rambut

Rambut kusam dan lemas diyakini sebagai efek mengandung bayi perempuan. Sementara itu, jika rambut Bunda tebal dan berminyak, bayi yang Bunda kandung diyakini adalah laki-laki.

Bulu di Tubuh

Jika tidak ada pertumbuhan rambut yang signifikan di tubuh Bunda, bayi yang dikandung dipercaya adalah bayi perempuan. Pun sebaliknya, jika Bunda merasa bulu di beberapa bagian tubuh tumbuh dengan cepat, maka bayinya dipercaya  adalah laki-laki.

Ukuran Kaki

Bila kaki Bunda seperti membengkak, bayi Bunda dipercaya adalah perempuan. Jika tidak, maka bayinya laki-laki.

Bentuk Payudara

Bentuk payudara juga dipercaya bisa memprediksi jenis kelamin bayi. Bila payudara sebelah kiri lebih besar daripada sebelah kanan, maka bayi yang Bunda kandung dipercaya adalah perempuan. Jika sebaliknya, maka bayinya adalah laki-laki.

Warna Puting

Lingkaran di sekitar puting yang berwarna lebih gelap menandakan bayi Bunda adalah laki-laki. Jika warnanya tidak berubah, maka bayinya adalah perempuan.

Posisi Perut

Bila perut berada di posisi rendah, maka bayi yang Bunda kandung dipercaya adalah laki-laki. Jika posisi perut tinggi, maka bayinya diprediksi adalah perempuan.

Penambahan Berat Badan

Jika Bunda terlihat gemuk di semua bagian tubuh, maka dipercaya bayinya adalah laki-laki. Namun, jika yang lebih terlihat besar hanya di bagian perut, maka bayinya diduga adalah perempuan.

Suhu Kaki

Selama hamil, jika Bunda sering merasa suhu kaki lebih dingin, maka kemungkinan bayinya adalah laki-laki. Namun, jika suhunya normal, maka kemungkinan besar bayinya adalah perempuan.

Sakit kepala

Jika Bunda sering mengalami sakit kepala selama kehamilan, maka bayinya dipercaya adalah laki-laki. Bila tidak, maka bayinya diduga adalah perempuan.

Kecerahan Wajah

Dalam kepercayaan Tiongkok, hanya bayi laki-laki yang dapat membuat wajah ibu hamil terlihat lebih bersinar. Dengan demikian, jika selama hamil Bunda terlihat semakin cantik, maka bayi yang ada dalam kandungan dipercaya berjenis kelamin laki-laki.

Garis Hitam di Perut (Linea Nigra)

Linea nigra adalah garis vertikal berwarna gelap yang akan melintang di perut ibu hamil. Ternyata, posisi linea bisa digunakan untuk memprediksi jenis kelamin bayi. Jika garis ini berujung di bawah pusar, maka bayinya diprediksi adalah perempuan. Namun, jika garisnya terus memanjang ke atas hingga melewati pusar, maka bayi yang ada dalam kandungan Bunda dipercaya  adalah laki-laki.

Kebiasaan Ibu

Selain perubahan fisik pada tubuh, kebiasaan ibu selama hamil juga dipercaya bisa memprediksi jenis kelamin bayi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Ngidam

Istilah ngidam sering kali dijumpai pada ibu hamil di Indonesia. Konon, cara mengidam seorang ibu hamil dapat memprediksi jenis kelamin bayi. Bila Bunda mengidam makanan manis, maka bayinya diduga adalah perempuan. Namun sebaliknya, jika Bunda ngidam makanan asin, maka bayinya kemungkinan adalah laki-laki.

Berat Badan Ayah

Jika selama Bunda hamil, suami bertambah gemuk, bayi yang sedang Bunda kandung diyakini adalah perempuan. Namun, jika suami tetap langsing seperti biasanya, maka bayi yang Bunda kandung dipercaya adalah laki-laki.

Itu dia beberapa cara mengetahui jenis kelamin bayi berdasarkan perubahan fisik pada Bunda serta kebiasaan selama hamil yang dipercaya secara turun-temurun. Sayangnya, memang tidak ada fakta medis yang mendukung informasi di atas. Ini adalah kepercayaan yang tak sepenuhnya akurat. Bila Bunda ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang Bunda kandung secara akurat, lebih baik lakukan USG.

Untuk memperoleh beragam informasi penting lainnya seputar kehamilan dan persalinan, yuk like dan follow akun Facebook dan Instagram Sehati. Bunda juga bisa memasang aplikasi Sehati di gawai untuk kemudahan mengakses berita terbaru. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store secara gratis. Semoga bermanfaat, ya.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago