Salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam melayani persalinan seorang ibu adalah bidan. Menurut undang-undang yang berlaku di Indonesia, bidan diartikan sebagai seorang perempuan yang telah lulus dari pendidikan kebidanan, yang telah teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan. Secara umum, tugas seorang bidan adalah membantu para ibu sejak kehamilan hingga melahirkan.
Saat melahirkan, Bidan akan mendukung bunda, baik dari segi fisik maupun emosional. Ini dilakukan karena sudah merupakan tugas utama untuk aktif dan ikut serta dalam persalinan dan menjadi standar pelayanan seorang bidan. Lebih detailnya, inilah berbagai peran bidan dalam persalinan, Bun.
Selama persalinan, bidan akan memantau kontraksi persalinan dan memeriksa pelebaran serviks. Bidan juga memonitor tekanan darah dan suhu Bunda dan mendengarkan detak jantung janin. Selain itu, bidan akan mengajari Bunda teknik pernapasan agar lebih rileks menghadapi gelombang kontraksi. Bidan juga akan memberi arahan mengenai posisi persalinan yang ideal.
Bila karena suatu kondisi, Bunda harus melahirkan di rumah, misalnya karena kondisi klinik yang jauh atau tidak adanya transportasi yang ideal, bidan bisa saja ikut tinggal bersama Bunda! Biasanya, bidan akan mengajak asistennya untuk memastikan seluruh peralatan dan perlengkapan untuk persalinan sudah lengkap. Tentu saja, persalinan di fasilitas kesehatan adalah hal yang direkomendasikan.
Ketika kontraksi sudah mulai teratur dan serviks sudah membuka hingga 3-4 cm, bidan akan mulai menyemangati Bunda untuk melakukan persalinan. Ia akan memastikan Bunda dan bayi baik-baik saja selama persalinan berlangsung. Jika ada situasi gawat darurat terjadi, bidan biasanya akan segera merujuk Bunda ke rumah sakit terdekat.
Tak hanya memberikan edukasi pada Bunda yang akan melahirkan, Bidan juga bertugas untuk membimbing serta mendampingi suami dalam memberikan dukungan kepada sang istri. Idealnya, bidan akan memberikan banyak ide dan saran kepada Bunda dan suami mulai pemilihan tempat persalinan, pembuatan rencana persalinan, hingga alat kontrasepsi yang ideal untuk digunakan nanti.
Setelah persalinan berjalan lancar dan Bunda diperbolehkan untuk pulang, bidan akan mengedukasi Bunda mengenai perawatan bayi baru lahir, apalagi bila ini adalah kali pertama Bunda memiliki buah hati. Bidan akan mengajari Bunda berbagai hal tentang si kecil, mulai dari cara memberikan ASI, cara merawat pusar si kecil, hingga cara memandikan yang baik.
Selain memberikan edukasi tentang perawatan bayi, bidan juga memberikan edukasi seputar perawatan masa nifas. Biasanya, bidan menginformasikan cara merawat luka jahitan. Bunda diminta tidak takut untuk membersihkan vagina dengan luka jahitan menggunakan air mengalir dan bukan dengan air hangat. Bidan juga akan memberi tahu Bunda kriteria darah nifas yang dianggap normal, yakni berwarna merah cerah di tujuh hari pertama, berwarna kecokelatan setelah lewat tujuh hari, dan mulai berwarna putih setelah dua minggu sampai berakhir masa nifas. Bunda akan diminta kembali ke bidan bila darah nifas tetap berwarna merah setelah lewat tujuh hari.
Itulah berbagai peran bidan dalam persalinan. Cukup banyak kan, Bun? Sekarang tak perlu ragu lagi memakai jasa bidan, Bun, karena bidan akan selalu mengusahakan yang terbaik bagi kelancaran persalinan Bunda. Jika Bunda ingin mengetahui lebih lanjut seputar kehamilan dan persalinan, mari bergabung dengan Ibu Sehati di laman Facebook dan Instagram.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…
View Comments
Tidak boleh lagi bersalin di rumah.. Klo rumah ibu jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan skrg pemerintah menyediakan rumah tunggu kelahiran (RTK) dimana ibu dan Pendamping persalinan boleh menginap 2/3 hari sebelum persalinan dan biaya transportasi dan makan minum selama di RTK juga ditanggung 🙏🙏🙏
Betul bu. Terimakasih atas informasinya