Categories: KehamilanPsikologi

Ibu Hamil Perlu Bahagia, Mengapa?

Kehamilan mengubah banyak hal dalam kehidupan seorang perempuan. Selain mengubah status seorang perempuan menjadi ibu, kehamilan juga bisa mengubah kondisi fisik dan emosi, bahkan hingga membuat stres.

Stres saat kehamilan rupanya tak saja terjadi karena perubahan hormon. Ada berbagai hal yang bisa memicu stres saat kehamilan. Bunda mungkin saja merasa tidak nyaman karena mual atau konstipasi selama kehamilan hingga akhirnya merasa stres. Di lain sisi, Bunda mungkin pula khawatir dengan kondisi persalinan nanti sampai-sampai stres memikirkannya. Meski potensi stres saat kehamilan sangatlah besar, jangan biarkan hal ini terjadi berlarut-larut ya, Bun. Bunda perlu tetap bahagia selama kehamilan. Ini alasannya.

Untuk Menghindari Gangguan Kesehatan

Stres selama kehamilan bisa berdampak langsung pada kondisi kesehatan Bunda, loh. Stres bisa membuat Bunda mengalami sakit kepala, kurang tidur, dan kehilangan nafsu makan. Tidak bahagia dan stres selama kehamilan juga bisa membuat Bunda mengalami darah tinggi. Darah tinggi selama kehamilan sangat berbahaya bagi ibu hamil loh! Maka dari itu, yuk hindari stres dan lebih banyak berbahagia selama kehamilan ini.

Mencegah Bayi Lahir Prematur

Selain berdampak pada Bunda, ketidakbahagiaan atau stress selama kehamilan juga berdampak pada kondisi bayi. Stres selama kehamilan dapat meningkatkan potensi bayi lahir prematur atau lahir sebelum bayi berusia 37 minggu. Namun, ini hanya akan terjadi jika Bunda sudah mencapai level stres kronis.

Mencegah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Hal lain yang menjadi alasan mengapa ibu hamil harus bahagia adalah untuk menjaga kondisi berat badan si kecil saat lahir. Dilansir dari marchofdimes.org, ibu yang stres saat hamil berpotensi memiliki bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2,5 kg atau yang biasa disebut BBLR! Jangan sampai hal ini terjadi ya, Bun.

Supaya Si Kecil Tidak Mudah Menangis

Pernah dengar istilah happy mothers make happy babies? Ini bukan sekadar jargon, Bun. Pasalnya, tingkat kortisol (hormon penyebab stres) dalam tubuh Bunda berkorelasi dengan kondisi emosional bayi saat lahir. Bila Bunda memiliki hormon kortisol yang tinggi, si kecil nantinya akan lebih sulit tidur dan mudah menangis.

Pertanyaannya, adakah cara mengurangi stres saat hamil agar Bunda bisa merasa lebih bahagia? Ada jawabannya. Inilah beberapa hal yang bisa Bunda lakukan.

  • Temukan penyebab Bunda merasakan stres dan bicarakan hal ini dengan pasangan. Curhat kadang bisa membuat perasaan lebih baik, Bun.
  • Terapkan gaya hidup sehat. Konsumsi makanan sehat dan olahraga. Olahraga bisa menurunkan potensi Bunda merasakan stres.
  • Carilah komunitas atau support group di mana Bunda bisa berbagi cerita. Menemukan teman seperjuangan biasanya akan membuat diri merasa lebih baik.
  • Kurangi kegiatan yang tidak Bunda perlukan.
  • Ikuti kelas meditasi atau prenatal yoga.

Bila Bunda merasa depresi segeralah berkonsultasi dengan dokter. Ada banyak cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi depresi, mendapatkan pengobatan dan konseling secara dini akan sangat membantu.

Itulah berbagai alasan mengapa ibu hamil harus bahagia beserta cara untuk lebih bahagia selama kehamilan. Nah, jika Bunda ingin mengetahui lebih lanjut seputar kehamilan dan persalinan, mari bergabung dengan Ibu Sehati di laman Facebook dan Instagram.

Dr. Olivia Widyanti, SpOG

Dokter Olivia Widyanti Budiman adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang kini berpraktik di RS Bhayangkara Brimob. Ia menyelesaikan studi kedokterannya di Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti, dan memperoleh gelar spesialisnya di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Dokter Olivia kini aktif menulis untuk situs Ibu Sehati. Tak hanya itu, dokter yang gemar berolahraga ini juga turut berpartisipasi mengisi materi kelas online yang diselenggarakan oleh Ibu Sehati.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago