Bunda, Ini Solusi Kulit Kering saat Hamil

Bagi perempuan, losion atau krim pelembap untuk kulit sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Tujuannya tentu saja agar kulit tetap lembap dan tidak kering. 

Ketika hamil, kebutuhan untuk menggunakan pelembap ini sepertinya ikut bertambah. Mengingat kulit kering sering muncul kala seorang perempuan sedang mengandung. 

Perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil menjadi salah satu penyebab kulit kehilangan elastisitas dan kelembapannya. Hal ini, seperti dikutip Healthline.com, dikarenakan meregang dan mengencangnya kulit untuk mengakomodasi perut yang membesar. 

Selain itu, kehilangan cairan tubuh yang bergerak dari Anda ke bayi, juga dapat memengaruhi kondisi kulit. Akibatnya, timbul kulit pecah-pecah, rasa gatal, maupun gejala lain yang berkaitan dengan kulit kering. 

Seringnya, gatal lebih terasa di bagian perut. Namun demikian, sejumlah ibu hamil merasakan gatal di sekitar payudara, paha, dan lengan. 

Kalau Bunda merasakan hal serupa, tak perlu khawatir. Karena ada berbagai cara untuk mengatasi kulit kering selama hamil. 

Pakai pelembap

Ada banyak pelembap yang beredar di pasaran. Tinggal pilih yang sesuai dan cocok dengan kondisi kulit Bunda ketika hamil. Pilih losion dengan kandungan bahan yang aman bagi Anda.

Sejumlah bahan yang biasa diperoleh di dapur juga bisa bermanfaat dalam mengatasi kulit kering. Minyak zaitun dan minyak kelapa, sebagai contoh, dapat memberikan kelembapan yang tinggi bagi kulit. Selain juga kaya akan antioksidan. 

Tinggal teteskan minyak zaitun atau minyak kelapa (tidak usah terlalu banyak ya) pada kulit dan oleskan secara merata ke seluruh permukaan kulit usai mandi, di saat kulit masih lembap.

Untuk wajah, sebaiknya gunakan pelembap yang tidak mengandung alkohol maupun pewangi. Seringkali losion dengan wangi terbaik adalah produk terburuk bagi kulit. Sebagai gantinya, pilih losion dengan bahan alami seperti minyak zaitun. 

Gunakan sabun lembut 

Jauhi sabun mandi yang mengandung alkohol, pewangi, atau pewarna yang bisa mengiritasi kulit. Lebih baik pilih sabun mandi ringan bebas pewangi

Bunda juga bisa membuat campuran bahan sebagai pembersih alami. Caranya adalah dengan mencampurkan satu bagian cuka apel dengan 2 bagian air untuk pembersih alami. Campuran ini dapat mengembalikan kadar pH kulit dan meredakan kulit kering. 

Selain itu, Bunda bisa membuat sabun sendiri dengan bahan minyak kelapa, madu mentah, dan sabun cair Castile. Sabun ini akan membuat kulit lebih halus. Hanya pastikan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan. Gunakan secukupnya untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang ada di kulit. 

Bisa mencoba mandi susu

Mandi susu bisa menjadi solusi lain dalam mengatasi masalah kulit kering. Kandungan asam laktat dalam susu bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati serta menghidrasi kulit. 

Untuk membuatnya, campurkan dua cangkir susu bubuk dengan setengah cangkir tepung jagung dan setengah cangkir baking soda. Tuangkan campuran tersebut ke air mandi hangat. Pastikan hanya berendam dalam air mandi hangat selama kurang dari 10 menit. 

Oleskan yoghurt 

Yoghurt kaya akan asam laktat dan protein yang dapat membantu menghidrasi kulit. 

Susu fermentasi kaya probiotik ini juga dapat membantu mengenyahkan sel kulit mati, mengencangkan pori-pori, serta membuat Anda terlihat lebih muda. 

Oleskan yoghurt tawar dengan ujung jari Anda ke kulit. Diamkan selama 2-3 menit. Setelah itu bersihkan dengan air hangat dan keringkan menggunakan handuk. 

Cuci wajah secara teratur

Wajah perlu dibersihkan secara teratur agar tidak terasa kering. Menurut situs Whattoexpect.com, sabun wajah yang dipakai hendaknya yang tergolong ringan dan tanpa busa yang sangat jarang membuat iritasi kulit. 

Pakai masker 

Meski sekarang sudah banyak dijual masker lembaran untuk wajah, ada baiknya Bunda membuat sendiri masker wajah. Bahan yang dibutuhkan bisa diambil dari dapur atau kulkas. Livestrong.com memberikan resepnya. 

Lumatkan setengah butir alpukat dengan satu sendok makan madu mentah, satu sendok makan minyak zaitun, dan air perasan dari setengah buah jeruk. Setelah itu oleskan pada wajah dan biarkan selama 30 menit. Kemudian bersihkan dengan handuk yang sudah dibasaih air hangat. 

Campuran lain juga bisa dibuat untuk masker wajah. Pisang, alpukat, dan oat mentah dicampur dengan air bisa menjadi pelembap kulit alami yang baik. Bunda bisa melakukan masker wajah 2-3 kali seminggu. 

Jka masih ada sisa, masker tersebut dapat dipakai untuk kaki. Kaki, terutama bagian tumit, biasanya mudah kering dan pecah-pecah. 

Untuk mengatasinya, coba oleskan ramuan masker wajah buatan sendiri di tumit kaki. Setelah itu oleskan pelembap dan gunakan kaus kaki agar kaki tidak licin saat berjalan. 

Kalau ingin menggunakan masker wajah lembaran yang ada di pasaran, pastikan untuk mengecek bahan dan keamanannya. Jika masih ragu, Bunda bisa tanyakan kepada dokter ya. 

Bila kulit kering masih tetap berlanjut dan kondisinya bertambah berat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Sumber:

Natural Remedies for Dry Skin During Pregnancy 

https://www.healthline.com/health/pregnancy/dry-skin-natural-remedies

Dry Skin During Pregnancy

https://www.thebump.com/a/dry-skin-during-pregnancy

What Can I Use for My Dry Skin for My Face When I’m Pregnant?

https://www.livestrong.com/article/525685-what-can-i-use-for-my-dry-skin-for-my-face-when-im-pregnant/

Dry Skin During Pregnancy 

https://www.whattoexpect.com/pregnancy/whose-body/skin-dry.aspx

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

4 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

4 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago