Di hari-hari normal, saat Bunda tidak sedang mengandung, menjaga mata terjaga seharian penuh mungkin mudah-mudah saja. Namun, ketika Bunda memasuki masa kehamilan, segalanya bisa saja berubah. Pada jam 3 sore misalnya, ketika biasanya Bunda masih segar, kini tidak lagi. Kantuk menyerang; mata pun mulai terasa berat. Saat tanda-tanda ini menerjang Bunda, tak perlu melawannya. Sisihkan waktu sebentar untuk memejamkan mata karena tidur siang ternyata memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil loh.
Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine, ibu hamil yang rutin tidur siang memiliki risiko yang lebih rendah untuk melahirkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah), yakni bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2,5 kg.
Peneliti studi tersebut menganalisis data dari sekitar 10 ribu partisipan di Tiongkok selama 2 tahun. Hasilnya, ibu hamil yang rutin tidur siang setiap harinya selama 60-90 menit memiliki risiko 29% lebih rendah untuk memiliki bayi BBLR ketimbang ibu yang tidak rutin tidur siang. Peneliti juga menemukan bahwa tidur siang selama 5 hingga 7 hari dalam sepekan mengurangi 22% potensi melahirkan bayi BBLR.
Tahukah, Bunda, ternyata pola tidur Bunda di trimester pertama berkorelasi dengan kondisi kesehatan Bunda di trimester ketiga, loh! Salah satu studi melaporkan bahwa ibu hamil yang mengalami kurang tidur, yakni kurang dari 6 jam dalam semalam, lebih mungkin mengalami persalinan caesar dan akan menghadapi durasi persalinan yang lebih panjang.
Studi lain juga menyebutkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 5 jam dalam semalam saat trimester pertama, setidaknya hampir 10 kali lebih berisiko mengalami preeklampsia di trimester ketiga. Namun, hati-hati ya, Bun. Tidur terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko preeklampsia. Ibu hamil yang tidur lebih dari 10 jam per hari dua kali lebih berisiko terkena preeklampsia.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Bunda membutuhkan waktu tidur yang cukup agar terhindar dari komplikasi persalinan. Sayangnya, bagi ibu hamil, waktu tidur di malam hari kerap penuh dengan tantangan.
Pasalnya, seiring perubahan kondisi tubuh, Bunda akan sering merasakan ketidaknyamanan di malam hari. Perut yang semakin membesar, mungkin pula membuat Bunda lebih sering bolak-balik ke kamar mandi hingga tidur di malam hari jadi terganggu.
Gangguan-gangguan inilah yang berpotensi mengurangi kuantitas dan kualitas tidur Bunda di malam hari. Tidur siang selama kurang lebih 45-90 menit dapat menebusnya.
Itulah Bunda beberapa alasan mengapa ibu hamil membutuhkan tidur siang. Terlepas dari alasan-alasan itu, tidur siang memang baik bagi tubuh Bunda karena dapat memulihkan energi di siang hari.
Jadi, tidur siang memang banyak manfaatnya ya, Bun. Namun sayangnya, tidak semua Bunda dapat tidur siang dengan mudah. Untuk itu, berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda terapkan.
Sebenarnya, Bunda hanya perlu waktu 10 menit untuk tidur siang berkualitas. Mencari waktu ini memang akan terasa menantang jika Bunda masih harus momong si kakak. Tapi cobalah mencuri waktu, misalnya saat si kecil tertidur atau setelah jam kantor saat Ayah bisa membantu momong si kakak sebentar. Lagipula, tidur merupakan salah satu bentuk self-care yang paling penting loh, Bun.
Tidak, tidur siang bukan berarti malas. Ingatlah bahwa Bunda dan bayi dalam kandungan memerlukannya. Bila perlu, masukkan tidur siang dalam daftar to-do-list Bunda. Rasanya akan sangat memuaskan saat Bunda mencoret hal itu dari daftar.
Bagi sebagian orang, mengistirahatkan otak tidaklah semudah menekan tombol “off”. Bila Bunda sudah pernah bermeditasi dan cukup tahu soal caranya, cobalah untuk melakukannya di sela-sela kesibukan. Cara ini akan membuat Bunda lebih relaks dan lebih mudah jatuh tidur.
Alah bisa karena biasa. Ingat pepatah itu, kan? Ya, tidak siang pun hanya masalah kebiasaan. Bagi Bunda yang belum terbiasa, memang perlu sedikit latihan untuk membiasakan hal ini. Cobalah untuk menyisihkan 10-15 menit dalam sehari untuk berlatih. Menyendiri di ruang tidur, matikan lampu, dan nyalakan lilin aromaterapi yang membuat relaks.
Jika Bunda adalah wanita pekerja, Bunda bisa menjelaskan kondisi ini kepada atasan Bunda untuk mendapatkan izin tidur siang sesaat. Perusahaan umumnya terbuka dengan hal ini. Bila sulit melakukannya, Bunda bisa melakukannya saat jam istirahat.
Selamat mencoba, Bunda. Semoga Bunda dan si kecil semakin sehat.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…