Categories: KehamilanKesehatan

Apa yang Menyebabkan Keputihan saat Hamil?

Keputihan adalah salah satu hal yang hampir pasti dialami oleh seluruh perempuan. Saat tidak hamil, keputihan yang tak berlebihan masih dianggap normal. Namun, bagaimana dengan keputihan saat hamil? Apakah sedikit keputihan tak mengapa?

Penyebab Keputihan saat Hamil

Saat hamil, mengalami keputihan yang jauh lebih banyak daripada sebelumnya adalah hal yang normal. Seperti dikutip dari babycentre.co.uk, keputihan saat hamil sama dengan keputihan yang dialami ketika Bunda tidak hamil. Hanya saja, jumlahnya memang lebih banyak.

Keputihan normal yang disebut dengan leucorrhoea biasanya tidak terlalu berbau, tidak berwarna atau jernih, dan tidak gatal. Ini normal terjadi pada perempuan karena keputihan sebenarnya berguna untuk menjaga vagina tetap bersih dan mencegah datangnya infeksi. Keputihan berasal dari lendir di leher rahim atau serviks. Saat hamil, lebih banyak darah yang mengalir ke bagian ini sehingga lendir atau keputihan yang diproduksi pun jadi lebih banyak. Selain itu, jumlah keputihan yang lebih banyak saat hamil juga merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencegah infeksi vagina dan rahim.

Akan Semakin Banyak saat Mendekati Persalinan

Saat hamil, serviks Bunda disumbat oleh lendir atau lebih dikenal dengan sebutan mucus plug. Nah, mendekati persalinan, sumbatan lendir ini akan mulai mengendur dan keluar. Karena itulah, mendekati persalinan, Bunda akan melihat keputihan yang lebih banyak daripada biasanya, bahkan Bunda mungkin akan melihat lendir yang agak bercampur berdarah. Jika sudah sampai pada tahap lendir berdarah ini, maka tandanya persalinan segera terjadi.

Warna Keputihan saat Hamil dan Artinya

Sama saat Bunda sedang tak hamil, normal atau tidaknya keputihan dapat dilihat dari warnanya. Bila keputihan jernih atau putih, maka dapat dikatakan keputihan yang Bunda alami masih dalam taraf normal. Namun, jika keputihan sudah mulai berwarna dan berbau menyengat, bisa jadi ini adalah pertanda infeksi. Untuk mengetahuinya lebih jauh, yuk simak berbagai macam warna keputihan beserta artinya.

Jernih atau Putih Susu

Warna ini menandakan keputihan yang normal, terutama jika aromanya tak terlalu menyengat. Namun, perubahan jumlah dan konsistensinya mungkin menandakan masalah pada perempuan yang sedang tak hamil. Pada perempuan yang sedang hamil, ini bisa jadi merupakan tanda masalah juga bila konsistensi keputihan berubah seperti jeli.

Putih dan Kental

Keputihan yang berwarna putih dan bertekstur kental seperti keju cottage mengindikasikan infeksi jamur. Ketika hamil, tubuh akan semakin rentan dengan jenis infeksi ini. Selain perubahan konsistensi, pertanda infeksi jamur lainnya adalah rasa gatal, terbakar, dan terasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Hijau atau Kuning

Keputihan berwarna hijau atau kuning adalah pertanda yang tidak baik. Warna keputihan seperti ini mengindikasikan penyakit menular seksual bisa jadi karena infeksi bakteri seperti chlamydia atau trichomoniasis, yang bisa ditularkan lewat hubungan seksual..

Abu-Abu

Yap, keputihan berwarna abu-abu sangat mungkin terjadi bila Bunda menderita bacterial vaginosis, terutama jika disertai dengan bau amis yang menyengat setelah melakukan hubungan seksual.

Cokelat

Warna cokelat pada keputihan merupakan pertanda adanya darah yang meninggalkan tubuh Bunda. Ini bisa jadi pertanda kehamilan di masa konsepsi. Namun, jika ini terjadi pada ibu hamil dan apalagi warna cokelatnya pekat, segeralah hubungi tenaga kesehatan.

Merah Muda

Keputihan berwarna merah muda saat hamil bisa jadi normal atau tidak normal tergantung waktunya. Jika keputihan bernuansa merah muda terjadi di akhir kehamilan, maka ini menandakan persalinan segera terjadi. Namun, jika keputihan bernuansa merah muda terjadi sebelum waktu persalinan, ini dapat mengindikasikan keguguran atau kehamilan ektopik.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Keputihan Berlebih?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, keputihan berlebih saat hamil sangat mungkin terjadi. Hal ini sepenuhnya normal karena merupakan pengaruh kehamilan. Sebenarnya, Bunda tak perlu melakukan apa-apa terkait hal ini. Namun, jika keputihan sudah mulai membuat Bunda merasa tak nyaman, cobalah beberapa tips berikut.

  • Jaga area luar vagina (vulva) dan perineum tetap bersih.
  • Gunakan sabun tidak beraroma dan air bersih ketika membersihkan vagina.
  • Jangan gunakan tisu dan sabun berparfum serta deodoran vagina.
  • Ketika mencuci vagina, jangan menyemprotnya langsung ke arah vagina atau yang biasa disebut dengan douching. Teknik ini dapat mengganggu keseimbangan asam di vagina yang akhirnya menimbulkan radang atau infeksi.
  • Ganti celana dalam lebih sering dan hindari pemakaian panty liner
  • Ketika cebok, arahnya dari depan ke belakang. Hal ini untuk mencegah perpindahan kuman dari belakang (anus) ke depan (vulva dan vagina)

Bunda, itulah penyebab beserta arti keputihan saat hamil. Selalu waspada dan hati-hati ya, Bun.

dr. Ferry Darmawan, SpOG

Dokter Ferry Darmawan, SpOG adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang telah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Ia menempuh pendidikan kedokteran dan spesialisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saat ini, Dokter Ferry melakukan pelayanan di Jakarta, yakni RSPAD Gatot Soebroto, RS Satya Negara, dan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (RS Awal Bros Tangerang). Dokter Ferry juga aktif sebagai staf pengajar dan pelatih bedah mininal invasif ginekologi di RSPAD Gatot Soebroto. Berbagai pelatihan dan seminar internasional pernah diikutinya antara lain International Society for Gynecologic Endoscopy Intensive Week di Jakarta pada 2019, Transvaginal NOTES Endoscopic Training Course di Thailand pada 2017, serta Pelatihan Bedah Minimal Invasif di Jerman pada 2016. Dokter Ferry juga pernah menjadi pembicara dalam ESGE Annual Congress di Turki pada tahun 2017 dan beberapa pertemuan ilmiah lain di dalam dan luar negeri. Tak hanya itu, saat ini Dokter Ferry juga aktif dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan menjabat sebagai Sekretaris Kelompok Kerja Endoskopi.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

4 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

4 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago