Sehati Kehamilanku

Menjelang hari perkiraan lahir, si kecil dalam rahim Bunda pun sudah bersiap diri. Ia mulai mencari jalan lahir dengan melesakkan kepalanya ke dalam panggul. Pada beberapa ibu kondisi ini bisa dirasakan dua minggu sebelum persalinan. Namun ada juga ibu yang baru merasakannya beberapa jam sebelum persalinan. 

Apa saja tanda bayi sudah masuk panggul?

Perut atas terasa kosong

Perut yang semakin besar di trimester ketiga kadang membuat Bunda kewalahan. Desakan janin ke diafragma membuat beberapa ibu mengalami asam lambung. Namun beberapa minggu sebelum hari perkiraan lahir, Bunda akan merasakan tekanan tersebut sedikit berkurang. Bentuk perut cenderung lebih besar di bawah sementara perut bagian atas terasa ‘kosong’. Itulah salah satu ciri jika janin sudah masuk ke dalam panggul. 

Napas terasa lega

Tekanan pada diafragma berkurang karena janin sudah turun ke bawah. Akibatnya Bunda dapat bernapas lebih lega karena paru-paru memiliki lebih banyak ruang untuk berkembang dan menampung oksigen. 

Jadi lebih sering buang air kecil 

Posisi bayi yang sudah masuk panggul otomatis meningkatkan tekanan pada kantung kemih yang posisinya di perut bagian bawah. Tekanan ini membuat daya tampung kantung kemih berkurang dan alhasil air kemih harus sering-sering dibuang. Toilet, mana toilet?

Panggul terasa ngilu

Kombinasi tekanan janin pada tulang panggul dan kerja hormon relaksin yang membuat pengikat di sekitar tulang panggul menjadi lebih longgar, membuat panggul terasa ngilu. Jika rasa ngilu itu menjalar hingga tulang selangkangan maka dikatakan Bunda mengalami sindrom simfisis pubis. Untuk mengurangi rasa ngilu, hindari mengangkat benda berat dan naik tangga dulu ya Bun. 

Halo, kontraksi palsu!

Kontraksi palsu atau braxton hicks sekilas terasa seperti kontraksi asli. Akan tetapi kontraksi ini akan datang dan hilang. Tidak seperti kontraksi asli yang konsisten dan menguat seiring waktu. Kondisi ini memang umum dirasakan oleh bumil di trimester tiga. Jadi tidak perlu panik atau bahkan khawatir. Hitung-hitung latihan untuk menghadapi kontraksi yang sesungguhnya ya, Bun. 

Celana lebih sering basah

Tapi bukan karena urin ya, Bun. Posisi kepala janin yang menekan ke bawah juga memberi tekanan pada leher rahim. Akibatnya produksi cairan vagina pun meningkat. Saat persalinan nanti, cairan vagina ini bisa membantu keluarnya janin dari jalan lahir loh, Bun. Jadi nggak perlu merasa risih. Jika cairan yang keluar terasa mengganggu, Bunda bisa mengganti celana dalam setiap kali basah atau menggunakan panty liner. Hindari juga menggunakan celana panjang yang terlalu ketat ya. 

Sering merasa lapar

Berbeda dengan saat janin masih berada di atas, ketika janin masuk panggul Bunda merasakan tekanan pada perut berkurang. Perut pun kembali menstimulasi rasa lapar manakala sudah kosong. Untungnya tanpa tekanan, perut pun kini dapat menampung lebih banyak makanan.

Tanda-tanda tersebut biasanya sudah dapat dirasakan di usia kehamilan 37 minggu ke atas. Pastikan Bunda melakukan pemeriksaan posisi janin di dua atau tiga minggu sebelum perkiraan hari lahir untuk memastikan posisi yang optimal untuk persalinan.