Categories: KehamilanKesehatan

Bunda, Lakukan Ini untuk Memancing Gerakan Janin

Gerakan janin dalam perut Bunda bisa dibilang adalah hal yang paling ditunggu selama kehamilan. Bagi ibu yang baru mengandung untuk pertama kalinya, peristiwa mendebarkan ini biasanya terjadi di usia kehamilan 18 minggu. Sementara, bagi ibu yang sudah beberapa kali mengandung, gerakan janin dapat dirasakan lebih awal, yakni sekitar 14-16 minggu. Perbedaan ini terjadi karena ibu yang pernah hamil sebelumnya lebih memahami bagaimana rasanya ketika janin bergerak. Dengan demikian, ia jadi lebih sensitif mengenali pergerakan yang ada di perut.

Nah, penting sekali bagi Bunda untuk memastikan janin tetap aktif bergerak. Biasanya sih janin memang akan aktif di malam hari ketika Bunda berbaring atau beristirahat. Sebab, kala Bunda beristirahat dan tidak banyak bergerak, janin jadi memiliki banyak ruang untuk mengubah posisinya. Bila Bunda merasa khawatir karena merasa gerakan janin berkurang, ada hal lain yang bisa Bunda lakukan untuk memancing gerakan janin selain berbaring, loh. Apa saja?

Konsumsi Camilan

Sama seperti kita, janin juga memberikan respons terhadap naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Dan hal ini biasanya terjadi setelah Bunda mengonsumsi camilan atau makanan ringan. Bila Bunda merasa gerakan janin berkurang atau sekadar ingin menghitung gerakan janin, cobalah konsumsi camilan yang menyehatkan, seperti biskuit asin, roti dengan selai kacang, greek yogurt, jus buah segar, serta kacang-kacangan.

Lakukan Jumping Jack

Yup, berolahraga ringan dapat membantu janin mengubah posisinya. Lakukan jumping jack atau berlari kecil di tempat dan beristirahatlah. Trik ini biasanya akan membangunkan janin yang tengah tertidur dan memotivasinya untuk mengubah posisi. Gerakan ini juga bisa Bunda lakukan ketika tak nyaman dengan posisi janin atau ketika ingin melihat wajahnya saat USG 4D. Hihi.

Sentuh atau Goyangkan Perut dengan Lembut

Hal paling mudah untuk memancing gerakan janin adalah dengan menyapanya melalui sentuhan. Jika ingin merasakan gerakannya, cobalah menyentuh atau menggoyangkan perut Bunda. Bila beruntung, janin akan membalas sapaan Bunda dengan gerakan. Lakukan pelan-pelan saja ya Bun, agar janin tetap aman.

Sinari Perut Bunda

Di usianya yang ke-22 minggu, janin sudah dapat merespons cahaya. Ia akan menghindar bila cahaya yang menerpa perut Bunda terlalu terang. Jadi, ketika Bunda menyinari perut dengan senter, bisa jadi janin akan mengubah posisinya untuk menghindari arah datangnya cahaya.

Ajak Bicara

Selain merespons cahaya, di minggu ke-22 janin juga sudah bisa mendengar suara. Aliran darah, suara Bunda, dan suara-suara di lingkungan sekitar sudah bisa ia dengar. Dan janin tak hanya mendengarkan secara pasif loh, Bun. Kadangkala ia memberikan respons dengan menggerakkan kepala atau bahkan melompat. Karena itu, rajin-rajinlah mengajak janin bicara untuk membuatnya tetap aktif.

Nyalakan Musik

Bila mengajaknya bicara tak cukup untuk memancingnya bergerak, cobalah nyalakan musik. Bunda juga bisa mendekatkan headphone ke perut agar suara musik lebih terdengar. Si kecil mungkin akan merespons dengan ikut berjoget di perut hingga Bunda bisa merasakan gerakannya. Namun, pastikan musik yang Bunda putar tidak terlalu keras ya, karena tidak bagus untuk pembentukan pendengaran janin.

Itulah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk memancing gerakan janin. Bunda bisa melakukan ini jika merasa gerakan janin berkurang atau memang sedang ingin menghitung jumlah gerakan janin dalam satu jam. Di trimester 3, idealnya Bunda merasakan 10 kali gerakan janin dalam kurun waktu satu jam. 

Bila Bunda sudah melakukan usaha-usaha di atas tetapi gerakan janin masih kurang dari 10 kali dalam waktu 2 jam, segera hubungi dokter ya. Bisa saja ini terjadi karena janin sedang tidur, tapi mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago