Categories: KesehatanParenting

Mengenal Vaksin Hib, Vaksin Penting untuk Mencegah Infeksi Serius

Dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Bunda akan mendapati vaksin Hib sebagai salah satu vaksin yang wajib diberikan untuk bayi. Vaksin ini diberikan agar si kecil terhindar dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae type b. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini bisa bermacam-macam, Bun, mulai dari bronkitis hingga radang selaput otak.

Meski dapat pula menyerang orang dewasa yang memiliki daya tahan tubuh lemah, bakteri Hib lebih rentan menyerang bayi berusia 6-12 bulan karena daya tahan tubuh mereka yang belum maksimal. Maka dari itu, penting bagi bayi untuk mendapatkan vaksin Hib sesuai jadwal agar risiko infeksi dapat dihindari. 

Manfaat Vaksin Hib

Tujuan pemberian vaksin adalah merangsang sistem imun tubuh untuk mengenali agen penyakit yang disuntikkan sebagai ancaman. Itulah mengapa tenaga kesehatan akan memastikan kesehatan si kecil sebelum vaksin Hib ini diberikan. Si kecil harus dalam kondisi yang sehat dan bugar saat diberikan vaksin agar sistem imunnya siap. 

Setelah menerima vaksin ini, si kecil diharapkan dapat terhindar dari risiko berat infeksi-infeksi ini.

  • Meningitis. Merupakan radang selaput otak yang dapat menyebabkan anak mengalami kerusakan otak permanen hingga kematian.
  • Pneumonia, yakni radang pada salah satu atau kedua paru-paru.
  • Septic arthritis. Infeksi ini terjadi pada sendi yang bisa menyebabkan nyeri sendi yang hebat pada lutut, pinggul, bahu, dan lengan.
  • Perikarditis, infeksi yang menyerang perikardium atau selaput yang melindungi dan mengelilingi jantung. Infeksi ini bisa menyebabkan rasa sesak berat pada anak.
  • Epiglotitis atau infeksi pada katup laring yang menyebabkan nyeri hebat pada tenggorokan.

Jadwal Pemberian Vaksin Hib

Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, vaksin Hib diberikan sebanyak 3 kali dengan tambahan satu kali booster. Vaksin diberikan dalam bentuk suntikan. Berikut jadwalnya.

  • Vaksin Hib 1 saat anak berusia 2 bulan
  • Vaksin Hib 2 saat anak berusia 3 bulan
  • Vaksin Hib 3 saat anak berusia 4 bulan
  • Booster saat anak berusia 18 bulan

Vaksin Hib tidak boleh diberikan kepada anak yang belum berusia 6 minggu. Pemberian vaksin ini biasanya akan dibarengi dengan pemberian vaksin DPT dan HB. Booster satu kali pada usia 18 bulan bertujuan untuk meningkatkan kembali antibodi anak terhadap paparan bakteri ini. Pasalnya, antibodi yang meningkat setelah pemberian vaksin dapat turun kembali sewaktu-waktu sehingga diperlukan booster untuk meningkatkannya kembali.

Harga Vaksin Hib

Harga vaksin Hib bervariasi tergantung lokasi Bunda mendapatkannya. Karena merupakan vaksin yang diwajibkan pemerintah, harga vaksin Hib disubsidi dan bisa didapatkan secara gratis di puskesmas. Bunda juga bisa mendapatkannya di bidan praktik mandiri (BPM) dengan harga sekitar Rp 150 ribu, sudah termasuk dengan vaksin DPT, HB, dan polio tetes yang diberikan bersamaan. 

Sementara itu, bagi Bunda yang memilih memvaksin si kecil di rumah sakit, harga vaksin bervariasi mulai dari Rp 350 ribu, termasuk vaksin DPT dan HB, tapi belum termasuk biaya dokter.

Efek Samping

Jika si kecil mendapatkan vaksin Hib dalam kondisi sehat, jarang sekali ada efek samping serius yang dihadapi. Efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksin ini adalah demam serta rasa pegal dan kemerahan pada bagian tubuh yang disuntik. Untuk mengatasi efek samping ini, Bunda bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Sesampainya di rumah, segera kompres bagian tubuh yang disuntik dengan air hangat. Ini bertujuan untuk meminimalisasi bengkak dan kemerahan.
  • Bila demam, kompres dahi, lipatan leher, lipatan paha, dan lipatan ketiak anak dengan air hangat.
  • Tenaga kesehatan juga mungkin meresepkan obat penurun panas untuk meredakan demam. 
  • Perbanyak asupan cairan si kecil dengan menyusuinya lebih sering.

Jika terjadi reaksi alergi berat, seperti sesak napas, bengkak pada wajah, gatal-gatal, dan atau demam si kecil tidak turun setelah 3 hari, segera periksakan ke dokter anak.

Bunda, itulah serba-serbi vaksin Hib yang perlu diketahui. Ingatlah untuk memberikan vaksin sesuai jadwal agar si kecil tumbuh jadi anak yang sehat dan bugar.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

4 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago