Dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Bunda akan mendapati vaksin Hib sebagai salah satu vaksin yang wajib diberikan untuk bayi. Vaksin ini diberikan agar si kecil terhindar dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae type b. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini bisa bermacam-macam, Bun, mulai dari bronkitis hingga radang selaput otak.
Meski dapat pula menyerang orang dewasa yang memiliki daya tahan tubuh lemah, bakteri Hib lebih rentan menyerang bayi berusia 6-12 bulan karena daya tahan tubuh mereka yang belum maksimal. Maka dari itu, penting bagi bayi untuk mendapatkan vaksin Hib sesuai jadwal agar risiko infeksi dapat dihindari.
Tujuan pemberian vaksin adalah merangsang sistem imun tubuh untuk mengenali agen penyakit yang disuntikkan sebagai ancaman. Itulah mengapa tenaga kesehatan akan memastikan kesehatan si kecil sebelum vaksin Hib ini diberikan. Si kecil harus dalam kondisi yang sehat dan bugar saat diberikan vaksin agar sistem imunnya siap.
Setelah menerima vaksin ini, si kecil diharapkan dapat terhindar dari risiko berat infeksi-infeksi ini.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, vaksin Hib diberikan sebanyak 3 kali dengan tambahan satu kali booster. Vaksin diberikan dalam bentuk suntikan. Berikut jadwalnya.
Vaksin Hib tidak boleh diberikan kepada anak yang belum berusia 6 minggu. Pemberian vaksin ini biasanya akan dibarengi dengan pemberian vaksin DPT dan HB. Booster satu kali pada usia 18 bulan bertujuan untuk meningkatkan kembali antibodi anak terhadap paparan bakteri ini. Pasalnya, antibodi yang meningkat setelah pemberian vaksin dapat turun kembali sewaktu-waktu sehingga diperlukan booster untuk meningkatkannya kembali.
Harga vaksin Hib bervariasi tergantung lokasi Bunda mendapatkannya. Karena merupakan vaksin yang diwajibkan pemerintah, harga vaksin Hib disubsidi dan bisa didapatkan secara gratis di puskesmas. Bunda juga bisa mendapatkannya di bidan praktik mandiri (BPM) dengan harga sekitar Rp 150 ribu, sudah termasuk dengan vaksin DPT, HB, dan polio tetes yang diberikan bersamaan.
Sementara itu, bagi Bunda yang memilih memvaksin si kecil di rumah sakit, harga vaksin bervariasi mulai dari Rp 350 ribu, termasuk vaksin DPT dan HB, tapi belum termasuk biaya dokter.
Jika si kecil mendapatkan vaksin Hib dalam kondisi sehat, jarang sekali ada efek samping serius yang dihadapi. Efek samping ringan yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksin ini adalah demam serta rasa pegal dan kemerahan pada bagian tubuh yang disuntik. Untuk mengatasi efek samping ini, Bunda bisa melakukan hal-hal berikut:
Jika terjadi reaksi alergi berat, seperti sesak napas, bengkak pada wajah, gatal-gatal, dan atau demam si kecil tidak turun setelah 3 hari, segera periksakan ke dokter anak.
Bunda, itulah serba-serbi vaksin Hib yang perlu diketahui. Ingatlah untuk memberikan vaksin sesuai jadwal agar si kecil tumbuh jadi anak yang sehat dan bugar.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…