Sehati Kehamilanku

Prenatal yoga adalah salah satu jenis olahraga yang digandrungi ibu hamil akhir-akhir ini. Pasalnya, menjalani olahraga ini selama kehamilan dipercaya dapat memperlancar proses persalinan hingga membuat ibu lebih tenang dalam menghadapi hari-hari menjelang kelahiran si kecil. Bahkan, saking bermanfaatnya, tak hanya ibu hamil yang kemudian mengikuti olahraga ini. Pasangannya pun turut terlibat dalam sesi yoga berpasangan atau couple yoga.

Namun, apakah yoga untuk ibu hamil ini benar bermanfaat untuk ibu hamil? Dan ibu hamil seperti apa yang sebenarnya boleh mengikuti yoga? Simak faktanya di sini, Bun.

Fakta #1: Prenatal Yoga Bermanfaat untuk Meredakan Nyeri Punggung

Menurut Bidan Catur Erty Suksesty, bidan sekaligus instruktur yoga teregistrasi, masalah umum yang kerap dialami ibu hamil di awal-awal kehamilan adalah nyeri punggung. “Lower back pain adalah masalah yang sering dialami ibu hamil. Masalah ini terjadi bukan hanya karena beban tubuh yang bertambah, tetapi juga karena perubahan hormon dalam tubuh, seperti hormon relaksin,” ujarnya.

Berdasarkan penjelasan Bidan Catur, kemunculan hormon ini berdampak pada ligamen yang menopang tulang belakang. Efeknya, tulang belakang jadi mudah sakit. Nah, pose-pose yang diajarkan dalam yoga ibu hamil dapat memberikan kekuatan pada tulang belakang sehingga ibu hamil tak rentan merasakan nyeri punggung.

Fakta #2: Prenatal Yoga Bermanfaat bagi Pencernaan

Selain meredakan nyeri punggung, rupanya yoga ibu hamil juga bermanfaat untuk meredakan masalah pencernaan, loh. “Di awal kehamilan, biasanya gerakan yoga ibu hamil yang diajarkan adalah gerakan-gerakan ringan, seperti twisting dan side bending. Gerakan-gerakan ini bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan yang sering dialami ibu hamil,” jelas Bidan Catur.

Fakta #3: Bermanfaat bagi Mental Ibu

Tidak saja bermanfaat secara fisik, prenatal yoga juga bermanfaat untuk psikis ibu hamil. Yoga yang berisi materi latihan pernapasan membuat para ibu sangat fokus pada pernapasannya. Efeknya, saat hari persalinan nanti dan kontraksi mulai datang, ibu akan lebih mudah mengalihkan fokusnya ke latihan pernapasan dan tidak terkonsentrasi pada sakitnya kontraksi.

Fakta #4: Bermanfaat Optimal Bila Dilakukan Sejak Trimester Kedua

Prenatal yoga bisa dilakukan sejak awal-awal kehamilan. Namun, jangan terlalu awal juga ya, Bun. Menurut Bidan Catur, untuk mendapatkan manfaat optimal dari yoga, baiknya ibu hamil melakukan yoga sejak trimester kedua. “Usia kehamilan 18 minggu sudah boleh dan aman melakukan yoga. Di bawah usia itu sebaiknya jangan karena ibu hamil bisa mengalami kontraksi dini yang berbahaya bagi kehamilan,” terang Bidan Catur.

Faktor #5: Tidak Disarankan untuk Ibu Berisiko

Meski prenatal yoga memiliki manfaat untuk ibu hamil, tak semua ibu hamil disarankan melakukan olahraga ini. Ibu hamil dengan risiko pre-eklampsia dan hipertensi tidak diperbolehkan melakukan yoga. Sementara itu, ibu hamil dengan riwayat abortus hanya boleh melakukan prenatal yoga bila kehamilannya sudah menginjak usia 20 minggu dan kandungannya dinyatakan baik. “Ingat pula bahwa di trimester 3 latihan yoga lebih banyak ditujukan untuk membuka panggul. Jangan lakukan ini pada ibu hamil yang bayinya dinyatakan masih sungsang,” ungkap Bidan Catur.

Demikian penjelasan mengenai prenatal yoga. Meskipun sangat bermanfaat, ada baiknya Bunda selalu berkonsultasi dengan dokter atau Bidan jika hendak menerapkan rutinitas olahraga tertentu, termasuk yoga, ya Bun.

Jika Bunda ingin mengetahui lebih lanjut seputar kehamilan dan persalinan, mari bergabung dengan Ibu Sehati di laman Facebook dan Instagram. Untuk panduan menjalani kehamilan, coba unduh Sehati Apps di smartphone Bunda melalui Google Play Store dan Apple Store.