Bunda yang tengah hamil mungkin kerap mendengar ucapan dari orang-orang di sekitar yang mengomentari bentuk perut Anda. “Wah, perutnya lonjong, bayinya pasti laki-laki nih!” Atau “Wah perutnya bundar, bayinya pasti perempuan, ya?”
Memang banyak yang kerap mengaitkan bentuk perut Bunda dengan mitos tertentu. Tapi apakah hal tersebut benar? Yuk ketahui faktanya berikut ini.
Bentuk perut Bunda saat hamil ternyata dapat menunjukkan seberapa fit tubuh Anda. Menurut Kecia Gaither, MD, MPH, direktur pelayanan perinatal di Lincoln Medical and Mental Health Center, New York City, perempuan dengan otot perut terlatih cenderung memiliki letak perut hamil yang tinggi. Apalagi jika ini adalah kehamilan pertamanya.
“Selain itu, otot perut yang kuat cenderung ‘memeluk’ janin ke arah tubuh dengan lebih ketat. Hal ini menimbulkan kesan kalau baby bump-nya lebih kecil dan tidak terlalu buncit,” tambahnya. Sebaliknya, ibu hamil dengan otot perut yang kurang terlatih biasanya memiliki baby bump yang posisinya cenderung rendah.
Mitos yang banyak beredar di masyarakat adalah, baby bump yang posisinya di atas menunjukkan kalau ibu mengandung bayi laki-laki. Dan sebaliknya, posisi baby bump di bawah berarti bayi yang dikandung adalah perempuan. Benarkah?
Sayangnya, informasi yang dipercaya secara turun-temurun ini ternyata tidaklah akurat. Lalu apa yang menentukan bentuk baby bump? Biasanya hal ini justru ditentukan dari tinggi badan Bunda. Perempuan yang tinggi memiliki ruang antara tulang pubis dan abdomen bagian atas yang lebih leluasa dibanding perempuan yang tidak terlalu tinggi. Akibatnya, di bulan-bulan pertama baby bump tidak akan terlalu terlihat.
Posisi janin juga dapat terlihat dari bentuk baby bump Bunda. Misalnya jika posisi janin sungsang secara horizontal akan membuat bentuk perut terlihat lebih lebar alih-alih lonjong. Posisi ini lazim terjadi saat usia kehamilan di bawah 26 minggu. Memasuki usia 35 minggu biasanya posisi kepala janin berada di bawah, dalam posisi siap lahir.
Ya, ternyata otot-otot tubuh punya ingatan yang cukup tajam. Tubuh akan melakukan pola yang sama saat hormon kehamilan kembali mengalir di dalam darah. Serta merta, otot-otot dan ligamen dalam tubuh Bunda pun akan bersiap diri. Jika Bunda pernah hamil sebelumnya, biasanya baby bump akan muncul lebih cepat dan posisinya lebih rendah.
Baby bump yang besar tidak berarti janin yang dikandung juga besar. Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) memang kerap dilakukan untuk mengetahui usia janin, perkiraan hari lahir (PHL) dan pertumbuhan janin. TFU adalah jarak antara fundus uteri (bagian teratas rahim) dengan tulang pubis.
Besar-kecilnya baby bump lebih ditentukan dari kondisi otot perut Bunda, seperti pada penjelasan di poin pertama. Besarnya baby bump juga bisa dikaitkan dengan adanya pertumbuhan jaringan atau tumor jinak dalam rahim. Tumor ini bisa bertumbuh sebelum kehamilan tanpa disadari ibu hamil. Sementara produksi hormon kehamilan dapat membuat tumor tumbuh tambah besar.
Ketika rahim bertambah besar, otot perut Bunda akan meregang dan terbuka. Meski terdengar seram, nyatanya kondisi ini bukan tidak mungkin terjadi. Kondisi ini disebut dengan diastasis rekti dan biasanya baru ketahuan setelah ibu melahirkan. Meski demikian, kondisi ini bisa diprediksi sejak hamil. Kondisi pelebaran otot perut ini bisa diketahui jika timbul garis pada bagian tengah perut yang terlihat semakin nyata.
Siapa yang berisiko mengalami diastasis rekti? Ibu hamil yang ukuran tubuhnya kecil, mengandung bayi kembar, hamil ketika usianya sudah di atas 35 tahun, dan mengandung janin yang besar. Risikonya meningkat jika Bunda kerap mengangkat barang berat dan mengalami sembelit saat kehamilan.
Bunda, itulah beberapa fakta yang bisa terungkap dari bentuk perut hamil Anda. Semoga informasinya bermanfaat dalam menjalani kehamilan yang sehat, nyaman dan aman.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…