Rasa lega dan bahagia menyelimuti hati Bunda usai melahirkan. Bunda pun siap menyambut kembali normalnya tubuh Bunda dan menyusui si kecil. Akan tetapi, tubuh masih dalam masa transisi pasca persalinan. Usai melahirkan ini vagina Bunda masih mengeluarkan darah bercampur lendir yang disebut lochea. Lalu berapa lama masa nifas berlangsung?
Faktanya adalah, setiap perempuan yang habis melahirkan akan mengalami masa nifas, baik melahirkan secara normal maupun caesar. Darah yang dikeluarkan dari vagina tersebut merupakan kombinasi lendir dengan jaringan dan darah yang diluruhkan dari rahim, untuk kemudian berganti dengan jaringan yang baru.
Darah nifas ini akan berlangsung selama kurang lebih 24 sampai 36 hari. Jika nifas berlangsung lebih lama dari enam minggu, tak usah khawatir, hal itu masih normal.
Darah nifas akan berubah-ubah dari segi warna, tekstur, maupun volume. Di awal masa nifas, cairan yang keluar berwarna merah kecokelatan dengan volume yang cukup banyak. Warna darah nifas akan berangsur lebih terang seiring waktu.
Hal ini akan bergantung pada apakah Bunda menyusui atau tidak. Ketika Bunda menyusui maka tubuh akan memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini membantu rahim untuk berkontraksi kembali ke ukuran semula dan menyebabkan keluarnya darah nifas berwarna lebih merah.
Kegiatan fisik seperti olahraga ringan atau mengepel lantai juga bisa membuat keluarnya darah nifas lebih banyak. Pengaruh aktivitas fisik terhadap banyaknya darah yang dikeluarkan ini biasanya berlangsung di dua minggu pertama. Sesudahnya, kegiatan fisik mungkin tidak akan memengaruhi banyaknya darah nifas yang dikeluarkan.
Selain itu, waktu juga menentukan banyaknya darah nifas. Biasanya tubuh Bunda akan lebih banyak mengeluarkan darah nifas di pagi hari. Pasalnya saat tidur, darah nifas tertahan di dalam tubuh, barulah ketika bangun darah ini turun.
Di masa nifas ini, ibu yang baru melahirkan dapat mengalami perdarahan pasca persalinan. Terjadi bersamaan dengan nifas, sebaiknya ibu tetap waspada dengan gejala-gejala perdarahan abnormal ini. Lima dari 100 ibu akan mengalami perdarahan pasca-persalinan.
Beberapa gejalanya adalah:
Jika Bunda mengalami hal ini, segeralah menghubungi dokter atau berkonsultasi dengan bidan. Perdarahan dapat mengancam nyama Bunda dan penanganan segera adalah hal penting untuk mengatasinya.
Salah satu penyebab utama perdarahan adalah infeksi. Oleh sebab itu, Bunda amat disarankan untuk mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah menggunakan toilet dan mengganti pembalut. Hindari menyentuh area jahitan dengan tangan.
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…