Categories: PascaPersalinan

Setelah Melahirkan, Berapa Lama Masa Nifas Berlangsung

Rasa lega dan bahagia menyelimuti hati Bunda usai melahirkan. Bunda pun siap menyambut kembali normalnya tubuh Bunda dan menyusui si kecil. Akan tetapi, tubuh masih dalam masa transisi pasca persalinan. Usai melahirkan ini vagina Bunda masih mengeluarkan darah bercampur lendir yang disebut lochea. Lalu berapa lama masa nifas berlangsung? 

Berapa lama masa nifas berlangsung?

Faktanya adalah, setiap perempuan yang habis melahirkan akan mengalami masa nifas, baik melahirkan secara normal maupun caesar. Darah yang dikeluarkan dari vagina tersebut merupakan kombinasi lendir dengan jaringan dan darah yang diluruhkan dari rahim, untuk kemudian berganti dengan jaringan yang baru. 

Darah nifas ini akan berlangsung selama kurang lebih 24 sampai 36 hari. Jika nifas berlangsung lebih lama dari enam minggu, tak usah khawatir, hal itu masih normal. 

Darah nifas akan berubah-ubah dari segi warna, tekstur, maupun volume. Di awal masa nifas, cairan yang keluar berwarna merah kecokelatan dengan volume yang cukup banyak. Warna darah nifas akan berangsur lebih terang seiring waktu. 

  • Hari pertama: Merah segar ke arah merah kecokelatan. Aliran darah deras menyebabkan Bunda perlu mengganti pembalut satu jam sekali, dengan satu atau dua gumpalan besar. 
  • Hari ke-2 sampai 6: Darah berwarna cokelat gelap atau pink-merah. Deras sedang dengan beberapa gumpalan kecil terlihat pada pembalut. 
  • Hari ke-7 sampai 10: Darah berwarna cokelat gelap atau pink-merah, dan menjadi lebih terang. Aliran darah tidak terlalu deras, membuat noda sepanjang 7cm pada pembalut. 
  • Hari ke-11 sampai 14: Darah berwarna cokelat gelap atau pink-kemerahan dan menjadi lebih terang. Aliran darah lebih sedikit, kadang noda tidak terlihat pada pembalut. 
  • Minggu ke-3 sampai 4: Cairan berwarna pucat ke arah krem. Aliran darah lebih sedikit. 
  • Minggu ke-5 sampai 6: Noda berwarna cokelat, pink, atau kuning gading yang berlangsung selama beberapa minggu. Kadang Bunda juga tidak menemukan noda pada pembalut. 

Seberapa banyak darah nifas yang akan keluar?

Hal ini akan bergantung pada apakah Bunda menyusui atau tidak. Ketika Bunda menyusui maka tubuh akan memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini membantu rahim untuk berkontraksi kembali ke ukuran semula dan menyebabkan keluarnya darah nifas berwarna lebih merah. 

Kegiatan fisik seperti olahraga ringan atau mengepel lantai  juga bisa membuat keluarnya darah nifas lebih banyak. Pengaruh aktivitas fisik terhadap banyaknya darah yang dikeluarkan ini biasanya berlangsung di dua minggu pertama. Sesudahnya, kegiatan fisik mungkin tidak akan memengaruhi banyaknya darah nifas yang dikeluarkan. 

Selain itu, waktu juga menentukan banyaknya darah nifas. Biasanya tubuh Bunda akan lebih banyak mengeluarkan darah nifas di pagi hari. Pasalnya saat tidur, darah nifas tertahan di dalam tubuh, barulah ketika bangun darah ini turun. 

Awasi risiko terjadinya perdarahan pasca persalinan

Di masa nifas ini, ibu yang baru melahirkan dapat mengalami perdarahan pasca persalinan. Terjadi bersamaan dengan nifas, sebaiknya ibu tetap waspada dengan gejala-gejala perdarahan abnormal ini. Lima dari 100 ibu akan mengalami perdarahan pasca-persalinan. 

Beberapa gejalanya adalah: 

  • Nyeri yang dirasakan di area pelvis (panggul) atau area bawah perut yang rasanya tidak sama dengan nyeri saat haid. 
  • Tubuh terasa kurang sehat, agak demam. 
  • Darah nifas berbau menyengat. 
  • Perdarahan lebih banyak dari biasa  dan tidak berkurang seiring waktu. 

Jika Bunda mengalami hal ini, segeralah menghubungi dokter atau berkonsultasi dengan bidan. Perdarahan dapat mengancam nyama Bunda dan penanganan segera adalah hal penting untuk mengatasinya. 

Salah satu penyebab utama perdarahan adalah infeksi. Oleh sebab itu, Bunda amat disarankan untuk mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah menggunakan toilet dan mengganti pembalut. Hindari menyentuh area jahitan dengan tangan.

dr. Cepi Teguh Pramayadi SpOG, MARS

Dokter Cepi merupakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang saat ini menjabat sebagai Laparoscopic Surgeon Head di Pusat Pelayanan Operasi RSUI. Saat ini, dokter yang juga berperan sebagai pengajar Universitas Indonesia ini sedang menempuh pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia. Sebelumnya, ia memperoleh gelar spesialisnya juga di Universitas Indonesia.Tak hanya memiliki gelar spesialis di bidang obstetri dan ginekologi, ia juga memiliki gelar magister di bidang administrasi rumah sakit dari pendidikannya di Universitas Respati Indonesia. Kesibukan Dokter Cepi sangat beragam. Ia di antaranya memiliki pengalaman sebagai pembicara di berbagai konferensi dan seminar, seperti “The 2nd Indonesian Gynecological Endoscopy Society National Meeting” dan “Malaysia, Indonesia and Brunei Darusssalam Medical Science Conference”. Tak hanya itu, Dokter Cepi juga kerapkali menjadi instruktur di berbagai pelatihan, seperti “Bali Course on Gynecology Laparoscopy” dan “Laparoscopy Tubal Occlusion” yang diselenggarakan oleh BKKBN.

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

3 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago