Setelah berada di perut Bunda selama kurang lebih 38 minggu, si kecil akan lahir ke dunia. Di tengah kebahagiaan yang akan Bunda rasakan nanti setelah kelahirannya, mungkin terselip perasaan gugup dan bingung tentang bagaimana caranya menjalankan peran sebagai ibu baru.
Tak perlu pusing dulu, mari fokus pada 12 jam pertama setelah kelahiran bayi. Sebab, waktu ini adalah waktu-waktu krusial untuk membentuk ikatan dengan si kecil sembari Bunda memulihkan diri. Jika saat ini Bunda sama sekali belum terbayangkan bagaimana kondisi 12 jam pertama pasca melahirkan nanti, ini kami berikan panduannya.
Bayi yang lahir dengan sehat dan tanpa indikasi abnormal akan langsung diposisikan di lengan Bunda. Inilah momen ajaib di mana Bunda pertama kali menyentuh kulitnya. Sembari Bunda menimangnya, tenaga kesehatan akan memotong tali pusat bayi begitu berhenti berdetak. Bunda pun mesti bersiap untuk mengejan sekali lagi untuk mengeluarkan plasenta. Beberapa ibu yang mengalami sobek perineum juga akan menerima jahitan di fase ini.
Bila Bunda ingin memberikan inisiasi menyusu dini, inilah saatnya. Awalnya, si kecil mungkin hanya akan menyundul-nyundul payudara. Setelah beberapa menit, baru ia akan menemukan cara mengisap payudara Bunda. Pada menit ke-1, 5, dan 10, nakes akan memeriksa skor apgar si kecil sebagai indikator kesehatannya.
Inilah waktunya mengisi bensin! Setelah proses persalinan yang panjang dan melelahkan, Bunda pasti butuh mengisi energi kembali. Dan inilah waktunya menyantap makanan dan menghidrasi diri kembali. Di waktu ini, jika Bunda tak ada keluhan, Bunda juga akan dipindahkan ke ruang perawatan.
Selain merasa lapar dan haus, Bunda pasti merasa gerah dan lengket pasca melahirkan. Di waktu ini, Bunda sudah bisa membersihkan diri jika sebelumnya tidak diberikan epidural. Bila masih merasa gemetar atau pusing, mintalah bidan atau pasangan untuk mendampingi. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Bunda juga bisa menggunakan bra khusus menyusu agar lebih nyaman saat meng-ASIhi si kecil. Jangan lupa gunakan pembalut khusus nifas untuk menyerap darah. Jika perlu, gunakan underpad sebagai alas di tempat tidur.
Di waktu ini, mungkin Bunda mulai merasa butuh buang air kecil. Urinasi pertama setelah melahirkan, apalagi jika Bunda mendapatkan jahitan, pasti akan meninggalkan rasa nyeri. Untuk mengurangi hal ini, siramkanlah air hangat ke bagian perineum selama buang air kecil.
Jika bayi Bunda terbangun, tandanya ia lapar. Susuilah sebisa mungkin karena ASI Bunda masih kaya akan kolostrum yang bermanfaat untuk imunitasnya. Pastikan mulut bayi menangkup seluruh areola sebagai tanda pelekatan yang baik. Bila ASI Bunda belum keluar pada waktu ini, jangan panik dan lantas beralih ke susu formula. Beberapa ibu memang baru keluar ASI-nya pada hari kedua atau ketiga. Bayi sendiri bisa bertahan hingga 48 jam setelah dilahirkan tanpa asupan ASI.
Ada beberapa orang yang memilih untuk menjenguk di faskes. Di waktu ini, tamu biasanya mulai berdatangan. Namun, di masa pandemi ini, lebih baik membatasi jumlah tamu ya, Bun. Berilah pengertian kepada kerabat. Untuk hal satu ini, bekerja samalah dengan pasangan dan keluarga dekat untuk memberikan pemahaman.
Inilah waktunya si kecil dicek kesehatannya oleh bidan atau dokter anak. Tenaga kesehatan akan memeriksanya secara lengkap dan mungkin akan menanyakan rupa kotoran pada popoknya.
Di jam ini, bidan masih akan mengobservasi interaksi Bunda dan si kecil. Apakah segalanya berjalan dengan lancar? Bila Bunda memilih untuk melakukan rawat gabung, Bunda dan Ayah dapat menikmati malam pertama bersama si kecil sebagai keluarga. Atau, jika merasa lelah sekali dan membutuhkan waktu tidur tanpa diganggu, mintalah kepada bidan atau perawat untuk memindahkan si kecil ke ruang perawatan bayi untuk sementara waktu.
Pada waktu ini, Bunda masih membutuhkan istirahat. Jika si kecil tertidur, inilah saatnya bagi Bunda untuk melanjutkan tidur pula. Batasi kunjungan tamu, tutup tirai tempat tidur, dan jauhkan ponsel. Beristirahatlah seoptimal mungkin.
Bagi Bunda yang menjalani persalinan caesar, di waktu ini Bunda mungkin akan diminta untuk bangkit dari tempat tidur untuk melancarkan sirkulasi darah. Tentunya jika Bunda sudah tak merasa ngantuk dan pusing. Bunda belum diperbolehkan untuk mandi, tapi sebagai gantinya, bidan atau perawat akan membersihkan tubuh Bunda di atas tempat tidur. Jika memang belum sanggup untuk menggendong bayi, mintalah bantuan bidan atau perawat untuk memosisikan si kecil di dada Bunda.
Bunda, itulah kurang lebih yang akan terjadi dalam kurun waktu 12 jam pasca melahirkan. Pengalaman satu ibu dengan ibu lainnya mungkin akan sedikit berbeda. Yang pasti, tetap nikmati prosesnya ya, agar bahagia dan ASI berlimpah. Semangat!
Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…
Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…
Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…
Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…
Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…
Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…