Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2734

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/operations.class.php on line 2738

Warning: "continue" targeting switch is equivalent to "break". Did you mean to use "continue 2"? in /home/sehatico/ibu.sehati.co/wp-content/plugins/revslider/includes/output.class.php on line 3679
Cara Menghitung Berat Badan Janin yang Normal - Sehati Kehamilanku

Cara Menghitung Berat Badan Janin yang Normal

Ketika hamil dan menjalani pemeriksaan rutin di bidan atau dokter kandungan, salah satu yang dilihat untuk menilai perkembangan janin adalah berat badan dan ukurannya. Mengetahui berat badan janin dapat membantu tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya pertumbuhan berat janin yang tidak normal.  

Bagi tenaga kesehatan yang memeriksa kehamilan Bunda, berat badan janin sangat besar hubungannya dengan meningkatnya komplikasi selama masa persalinan dan nifas. Dengan mengetahui berat janin, penolong persalinan dapat memutuskan rencana persalinan apakah akan dilakukan secara spontan pervaginam atau tidak. 

Biasanya berat badan janin dapat diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi atau USG. Namun sebelum alat tersebut ditemukan, dokter atau bidan memperkirakan berat badan janin dengan cara manual melalui perhitungan atau rumus tertentu. Bagaimana caranya? 

Rumus Johnson

Rumus ini masih kerap digunakan bidan untuk memperkirakan berat badan janin. Sebelum menggunakan rumus ini, perlu dilakukan pengukuran tinggi fundus untuk mengetahui tinggi fundus uteri (TFU) atau puncak rahim. Pengukuran TFU dilakukan menggunakan alat ukur bernama methelin, dari titik nol di atas simfisis pubis sampai ke ujung tertinggi fundus uteri. 

Menentukan taksiran berat badan janin berdasarkan TFU merupakan pemeriksaan sederhana yang mudah dilakukan di fasilitas kesehatan yang belum memiliki fasilitas USG. 

Rumus Johnson adalah sebagai berikut: 

TBJ = (TFU – N) x 155 11 

Keterangan: 

TBJ = Taksiran Berat Janin 

TFU = Tinggi Fundus Uteri 

N = 13 bila kepala belum masuk PAP, 12 bila kepala masih berada di atas spina ischiadika, 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika

Rumus Risanto

Rumus ini ditemukan oleh Risanto Siswosudarmo dan diformulasikan berdasarkan penelitian yang dilakukannya pada populasi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, rumus ini tidak digunakan secara luas oleh tenaga kesehatan.

Rumus Risanto adalah sebagai berikut: 

TBJ = 127.6 x TFU – 931,5

Keterangan: 

TBJ = Taksiran Berat Janin 

TFU = Tinggi Fundus Uteri

Formula Dare

Pada tahun 1990, Dare et al mengajukan formula untuk menghitung taksiran berat badan janin yang lebih mudah. Cara yang dipakai adalah dengan mengukur lingkar perut ibu dalam centimeter kemudian dikalikan dengan ukuran fundus uteri dalam centimeter. 

Formula Dare adalah sebagai berikut: 

TBJ = TFU x LP 13

Cara ini dianggap lebih mudah dan memiliki kemungkinan bias yang lebih sedikit dibandingkan metode lain, sehingga lebih banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Formula ini juga dianggap memiliki nilai prediktif yang baik untuk bayi berat lahir rendah (BBLR). 

Ketahui Berat Badan Janin Normal sesuai Usia Kehamilan 

Berat janin akan berkembang terus dari minggu ke minggu. Sampai usia kehamilan 20 minggu, biasanya berat janin akan mencapai 250 gram. Memasuki usia kehamilan 20 minggu hingga 28 minggu, berat janin akan bertambah sampai 1,8 kg. Pertumbuhan berat janin akan menjadi lebih cepat di trimester ketiga, saat organ-organ tubuh janin sudah lengkap dan ia mulai menimbun lemak. Di trimester ketiga, sekitar usia 36 minggu, berat badan janin akan mencapai 2,5kg. 

Setelah mengetahui cara menghitung taksiran berat janin, Bunda dapat membandingkannya dengan tabel pertumbuhan berat badan normal yang tertera pada tabel di bawah ini:

Perlu diingat bahwa kondisi ibu dan janin tidaklah sama satu dengan yang lainnya. Mungkin pertumbuhan janin tidak selalu sesuai dengan tabel di atas. Tenaga kesehatan, baik dokter kandungan maupun bidan yang akan menentukan apakah berat janin dalam kandungan Bunda tergolong normal atau di bawah/atas normal.

Akan tetapi, dengan mengetahui berat badan janin berada di atas atau di bawah normal, tenaga kesehatan dapat meminta Bunda untuk mengatur pola makan untuk memastikan berat badan janin tidak jauh dari angka ideal. 

Itulah beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menentukan berat janin. Meski demikian, pemeriksaan USG dapat Bunda lakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.

Ibu Sehati

Recent Posts

Memahami Perubahan pada Tubuh setelah Keguguran

Bunda mungkin ingat beberapa waktu lalu Chrissy Teigen, istri dari penulis lagu dan penyanyi John…

3 years ago

Simak! Ini Dampak Pandemi bagi Ibu Hamil dan Bayi

Pandemi Covid-19 berdampak pada kita semua. Namun, tahukah, Bunda, bahwa pandemi ini memiliki konsekuensi tersendiri…

3 years ago

Panduan untuk Ayah, saat Si Kecil Dirawat di NICU

Neonatal intensive care unit atau biasa disingkat NICU adalah ruang perawatan intensif bagi bayi yang…

3 years ago

Mengenal Ruang NICU, Fungsi dan Perkiraan Tarif

Tidak ada seorang ibu atau ayah yang ingin melahirkan bayi prematur. Akan tetapi, beberapa orangtua…

4 years ago

Pertanyaan seputar Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Vaksinasi Covid-19 terus digencarkan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Di tengah program…

4 years ago

Depresi Pasca Persalinan, Lebih Rentan saat Pandemi Covid-19?

Masa nifas atau postpartum kerap menjadi masa yang sulit bagi ibu baru. Adaptasi, rasa sakit…

4 years ago