Fashion
Yuk, Simak Tren Hijab dari Masa ke Masa!
Hijab merupakan kain panjang yang biasa dikenakan perempuan muslim untuk menutup kepalanya. Saat ini, semakin banyak perempuan muslim mengenakan hijab. Bandingkan dengan beberapa dekade lalu ketika perempuan berhijab hanya bisa ditemui di pondok pesantren atau sekolah berbasis agama Islam.
Selain fungsinya sebagai penutup aurat, hijab juga dipandang sebagai fashion item penting bagi yang mengenakannya. Bagaimana tidak, bentuk dan warna hijab tentu berperan dalam penampilan Bunda. Maka tak heran jika hijab menjadi salah satu bagian dari dunia fashion di Indonesia, yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dan pada akhirnya, hijab tak lagi dipandang sekadar sebagai penutup kepala, tapi juga bagian dari gaya.
Hijab merupakan bukti bahwa dunia fashion di Indonesia cukup beragam. Layaknya benda fashion, tren hijab pun silih berganti seiring berjalannya waktu. Penasaran, bagaimana evolusi tren hijab dari masa ke masa di Indonesia? Yuk Bunda, kita simak uraian di bawah ini:
Hijab Nasida Ria
Model hijab bertopi dengan kain teruntai dan bagian leher terbuka yang biasa dipakai oleh para penyanyi Qasidah ini sempat menjadi tren pada awal tahun 90-an. Kebanyakan perempuan muslimah yang berhijab sempat menggunakan model hijab ini untuk bekerja, mengaji, dan sekolah.
Hijab Minang
Hijab model ini merupakan hijab instan generasi pertama. Dengan aksen renda dan tali karet, hijab model ini dianggap lebih praktis daripada kain segiempat yang dilipat menjadi segitiga. Model hijab minang biasanya dipakai sebagai pelengkap seragam anak-anak yang bersekolah di Madrasah atau pondok pesantren.
Hijab Inneke
Tren Hijab Inneke mulai populer saat aktris Inneke Koesherawati memutuskan untuk berhijrah dan menggunakan hijab. Saat itu hampir tidak ada artis yang memakai kerudung atau hijab. Sejak model ini muncul di awal tahun 2000-an, banyak orang mulai melirik hijab sebagai bagian dari fashion. Tidak heran jika setelah Inneke berhijab, banyak selebriti perempuan yang mulai berhijab.
Hijab Instan Zaskia
Setelah Inneke, salah satu selebriti yang membuat hijab semakin populer adalah Zaskia Adya Mecca. Perempuan kelahiran Jakarta tahun 1987 ini senang memakai hijab instan dengan model tumpuk yang sederhana dan praktis.
Pasmina
Selain hijab instan dan segi empat, pasmina merupakan salah satu model hijab yang hingga kini masih populer. Pasmina dianggap lebih praktis dan mudah dibentuk sehingga banyak perempuan yang beralih ke model hijab ini. Tidak heran jika sampai saat ini, pasmina masih menjadi favorit di kalangan hijaber dan juga mipster (muslim hipster). Model ini juga terkesan modern dan mudah dikombinasikan dengan gaya fashion kekinian.
Turban
Model hijab ini terinspirasi dari bentuk penutup kepala yang biasa digunakan orang Sikh. Bedanya, model turban ala hijaber Indonesia lebih praktis dengan gulungan yang pendek. Salah satu selebriti yang sering terlihat menggunakan turban adalah desainer ternama Dian Pelangi.
Hijab Syar’i
Dulu, hijab syar’i hanya digunakan oleh perempuan muslimah beraliran Salafiyah. Tetapi belakangan, hijab syari menjadi salah satu fashion item yang mulai digemari banyak perempuan. Tidak heran jika sekarang, banyak sekali kita lihat perempuan muda yang menggunakan hijab model ini dalam berbagai situasi dan tempat.
Itu tadi beberapa tren hijab dari masa ke masa yang bisa dijadikan referensi oleh Bunda. Kira-kira, dari sekian banyak model berhijab di atas, manakah yang menjadi favorit Anda? Untuk informasi lain tentang dunia fashion dan hijab, jangan lupa follow dan like Sehati di Facebook maupun Instagram, ya.
Fashion
Ini yang Perlu Bunda Perhatikan Saat Merencanakan Baby Shower
Baby shower adalah pesta bagi ibu hamil untuk menyambut kehidupan baru dengan calon bayinya kelak. Pesta ini sudah populer di luar negeri. Namun di Indonesia, baby shower baru nge-hits beberapa tahun terakhir.
Indonesia sebenarnya lebih mengenal acara tujuh bulanan untuk ibu hamil. Hanya saja, acara ini lebih formal dibandingkan baby shower yang lebih ke haha-hihi dengan saudara maupun teman-teman dekat.
Kalau Bunda berniat melakukan baby shower, ada tip menarik dalam merencanakan dan mempersiapkan pesta tersebut.
Cek ini terlebih dahulu
Baby shower sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum waktu persalinan. Idealnya, baby shower diadakan saat usia kehamilan 28-35 minggu, ketika Anda masih cukup energik dan perut belum terlalu besar. Dengan begitu Bunda masih relatif nyaman untuk bergerak.
Walaupun masih cukup energik, baby shower sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu lama. Durasi yang disarankan adalah 2-3 jam.
Bila Bunda mudah lelah, baby shower bisa diadakan di rumah. Minta bantuan dari teman atau saudara untuk mempersiapkan baby shower maupun membereskan perlengkapan usai pesta.
Mengadakan di restoran atau menyewa private room yang letaknya tak jauh dari rumah, juga bisa dijadikan pilihan. Selain cepat tiba di rumah, memilih tempat tersebut membuat Anda tak direpotkan urusan beres-beres usai pesta.
Pilih tema
Ada begitu banyak tema yang bisa dipilih. Anda bisa mengecek di media sosial tentang tema baby shower yang dipilih para selebritas yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
Misalnya saja, tema pesta piama untuk baby shower anak kedua Kim Kardashian. Atau tema pesta luar ruang yang dipenuhi dengan bunga (dan makanan tentu saja) yang dilakukan Blake Lively untuk baby shower putri pertamanya.
Tema apapun yang akan dipilih, pastikan untuk tidak membuat Anda kerepotan, capek, dan, ini yang tidak boleh dilupakan: lebih dari bujet yang dimiliki.
Buat permainan
Pesta akan lebih meriah dengan permainan yang seru. Permainan yang disiapkan hendaknya menyenangkan dan mudah untuk dilakukan. Misalnya saja dengan meminta semua tamu untuk menggambar atau melukis pada sehelai kain yang telah disediakan.
Permainan lain bisa dengan meminta para tamu untuk membawa foto mereka sewaktu bayi. Setelah itu, tempel atau gantungkan foto-foto tersebut di sudut yang sudah disediakan. Kemudian, minta tamu untuk menebak foto-foto bayi yang menggemaskan itu.
Pasang dekorasi
Dekorasi untuk baby shower bisa dibuat dengan sederhana. Pasang foto-foto Anda (dengan memperlihatkan perut buncit tentunya) dan pasangan, yang dikelilingi bunga atau balon, dan letakkan di meja panjang setelah pintu masuk.
Kalau pesta diadakan di luar ruang, Bunda bisa menggantung foto-foto di antara tanaman atau pohon. Bisa juga dengan memajangnya di meja kecil.
Sajikan makanan yang menyegarkan
Baby shower sebaiknya dilakukan menjelang sore hari. Selain cuaca sudah tidak terlalu panas, Anda juga tidak perlu menyediakan makanan berat untuk para tamu.
Sebagai gantinya, sajikan makanan ringan yang tidak terlalu mengenyangkan, lezat, dan menyegarkan. Misalnya saja, sandwich berukuran kecil, salad, pastel tutup, dengan rujak atau asinan. Untuk minumannya, bisa disajikan es kelapa, jus buah, maupun fruit punch. Hmm, membayangkannya saja sudah menerbitkan air liur.
Siapkan ‘oleh-oleh’
Sebenarnya memberikan buah tangan atau goody bag bukanlah keharusan. Hanya saja, akan sangat menyenangkan bila Bunda bisa memberikan goody bag bagi saudara dan teman dekat yang sudah meluangkan waktunya untuk datang ke pesta baby shower.
Ungkapan terima kasih ini dapat berupa satu pot tanaman atau sekantong kukis cokelat. Para tamu juga bisa membawa kain yang sudah mereka gambar saat permainan.
Buat daftar undangan
Tamu yang akan diundang, 100 persen terserah kepada Anda. Tetapi, Jodi Cohen, co-founder JOWY Productions, perusahaan jasa pembuat acara di Los Angeles, menyarankan untuk mengundang orang-orang terdekat Anda saja. Mereka akan senang berbagi kebahagiaan dengan Anda tanpa merasa terpaksa untuk datang.
Untuk undangannya, Anda bisa membuat undangan resmi yang sederhana. Bisa juga dengan mengirimkan undangan melalui surat elektronik untuk teman-teman dekat.
Bagaimana kalau dibuatkan pesta baby shower kejutan?
Anda sudah berencana untuk membuat baby shower sendiri. namun tiba-tiba, adik, rekan kerja, atau sahabat Anda malah ingin membuat baby shower kejutan.
Kalau tidak masalah, Bunda bisa melakukan lebih dari satu pesta baby shower. Namun kalau Bunda merasa pestanya terlalu banyak, tinggal tentukan saja rencana baby shower yang ingin dipakai.
Baby shower yang direncanakan oleh saudara, teman kerja, atau sahabat, bisa dipilih. Anda jadi tidak repot mempersiapkan pesta tersebut. Tinggal, Anda kasih sedikit masukan tentang apa yang ingin dan tidak ingin dilakukan di pesta tersebut.
Jangan lupa foto-foto!
Keriaan baby shower ini jangan sampai lupa diabadikan ya, Bun! Foto-foto itu penting. Setidaknya, Anda memiliki kenangan saat perut membuncit dikelilingi oleh orang-orang tersayang.
Jadi, sudah siap untuk mengadakan baby shower, Bun?
Sumber:
How to Plan an Awesome Baby Shower
https://www.thebump.com/a/baby-shower-etiquette
7 Tips for Planning a Baby Shower
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/preparing-for-baby/planning-baby-shower/
The modern baby shower: Things you need to know
Fashion
Inspirasi Baju Lebaran untuk Ibu Hamil
Tidak terasa, Lebaran tinggal menghitung hari nih, Bun. Waktunya mempersiapkan segala keperluan untuk Lebaran nanti, termasuk mempersiapkan busana Lebaran. Nah, bagaimana dengan Bunda yang sedang dalam masa kehamilan? Busana Lebaran seperti apa yang cocok untuk Bunda agar saat beraktivitas di Lebaran nanti tetap merasa nyaman dengan perut yang semakin membesar?
Gamis
Baju gamis sendiri dirancang dengan model yang beragam, Bunda. Jadi, Bunda tetap dapat tampil modis walau dengan kondisi perut yang besar. Nah, satu yang perlu Bunda ingat. Saat masa kehamilan, Bunda pasti akan lebih sensitif terhadap cuaca. Oleh karena itu, pilihlah gamis yang memiliki sensasi dingin di kulit sehingga aman untuk dikenakan pada siang hari dengan cuaca yang panas.
Kaftan
Busana yang satu ini bentuknya lumayan mirip dengan gamis loh, Bun. Hanya saja, siluet kaftan lebih menyerupai huruf T. Tahukah, Bunda? Awalnya kaftan tidak ada di Indonesia lho. Namun, mulai bermunculan semenjak digunakan dan dipopulerkan oleh selebritas tanah air.
Kaftan sendiri memiliki detail yang lebih rumit daripada gamis biasa. Dengan payet dan batu-batuan, kaftan juga cocok untuk digunakan ke acara-acara formal. Jadi, setelah Lebaran, Bunda masih bisa menggunakannya untuk datang ke pesta-pesta. Nah, masih sama dengan pemilihan gamis nih Bun, pilihlah bahan kaftan yang dingin atau terbuat dari kain sutra sehingga Bunda tidak merasa kepanasan saat menggunakannya.
Abaya
Bun, di Indonesia banyak sekali abaya yang sudah dimodifikasi menjadi pakaian yang lebih modis loh. Abaya sendiri bisa disebut sebagai pakaian longgar yang berasal dari timur tengah. Motif yang digunakan pun beraneka ragam, Bunda. Mulai dari motif batik hingga bunga abstrak. Ada pula yang berwarna hitam polos seperti yang lazimnya dikenakan oleh masyarakat timur tengah.
Untuk Bunda yang sedang hamil, abaya sangat cocok dikenakan saat Lebaran. Dengan ukurannya yang sangat besar, baby bump Bunda akan tersamarkan, loh.
Maxi Dress
Untuk Bunda yang sedang mengandung, gaun bisa jadi pilihan menawan saat Lebaran. Namun, usahakan gaun yang bunda kenakan tidak terlalu ramai ya motifnya. Bunda bisa mengombinasikan gaun dengan cardigan atau jaket denim agar terlihat lebih menarik dan tetap fashionable.
Nah, bagaimana Bunda? Sekarang sudah tidak bingung lagi dengan busana Lebaran dong. Persiapkan dari sekarang yuk, Bun, sehingga saat Lebaran datang Bunda tidak pusing lagi. Tetap utamakan kenyamanan dan kesehatan si kecil ya, Bun.
Fashion
Tips Memilih Pakaian Hamil di Trimester Ketiga
Selamat datang di trimester ketiga. Di masa ini, ukuran perut Bunda sudah semakin besar, dan tak mungkin disembunyikan. Bisa dibilang, perut Bunda akan selalu merebut perhatian.
Dalam hal berpakaian, perut yang besar sudah pasti menjadi tantangan. Belum lagi, untuk beberapa ibu, tidak hanya perut yang membesar tetapi juga beberapa ukuran tubuh lainnya. Misalnya saja ukuran payudara yang membesar untuk mempersiapkan diri Bunda untuk menyusui.
Ukuran tubuh yang membesar, membuat gerak Bunda lebih terbatas. Tentu saja, memilih pakaian yang nyaman menjadi hal yang penting. Jangan sampai pakaian yang Bunda pilih justru membuat gerak Bunda yang terbatas, semakin terbatas.
Baca juga: Pakaian Hamil Tak Perlu Mahal, Ini Caranya agar Tetap Hemat
Nah, berikut ini 5 tips untuk berpakaian di timester 3:
Pilih bahan yang nyaman
Tubuh Bunda lebih banyak mengeluarkan keringat di trimester ke-3 ini. Suhu tubuh rata-rata Bunda pun lebih hangat dari biasanya. Wajar jika Bunda sering merasa kegerahan. Oleh sebab itu, pilihlah bahan pakaian dari bahan alami seperti katun, linen, atau kasmir yang rasanya lebih adem di kulit.
Beri ilusi siluet
Kesan lebih ramping bisa diraih dengan memilih pakaian yang tepat. Pakaian berbentuk empire dengan tali di atas perut akan memberi lekukan pada pinggang. Bentuk potongan leher V-neck juga memberi kesan ramping. Untuk menambah kesan stylish, jangan lupa pilih empire dress bermotif. Bunda juga bisa memadukannya dengan jaket atau blazer panjang untuk kesan resmi.
Baca juga: Bunda, Jangan Lupa Manjakan Diri saat Hamil dengan 7 Cara Ini
Memilih sepatu datar
DI usia kehamilan ini memang paling tepat menggunakan sepatu flat. Selain demi kenyamanan, perut yang kian mencuat bisa mengganggu keseimbangan tubuh Bunda. Pilih sepatu flat yang dirancang secara ergonomis untuk memberikan dukungan yang diperlukan tubuh dan menghindari nyeri punggung.
Maxi dress
Baju hamil berbentuk maxi dress bagaikan sebuah anugerah di trimester ketiga ini. Bentuknya yang panjang dengan kain yang jatuh menjuntai akan membuat tubuh Bunda terkesan lebih panjang. Sama seperti empire dress, tipe gaun ini pun memiliki ikatan di atas perut, yang akan memberikan siluet ramping.
Pakaian pesta
Undangan pesta atau acara resmi tak bisa Bunda hindari saat hamil. Ada baiknya Bunda memiliki dua dress cantik untuk dikenakan pada acara resmi ini. (Not so) litte black dress bisa menjadi pilihan. Bukankah warna hitam memberi kesan ramping. Selain itu, pilih bahan yang ringan agar pakaian terkesan jatuh di badan. Agar terkesan lebih spesial, Bunda dapat menambahkan aksesoris berukuran besar.
Bagaimana, patut dicoba kan?
-
Kehamilan4 years ago
Bun, Ini Prosedur Periksa Kehamilan dengan BPJS yang Perlu Diketahui!
-
Pasca4 years ago
Bagaimana Mengetahui Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?
-
Kehamilan5 years ago
Bagaimana Jika Tinggi Fundus Uteri Kurang dari yang Seharusnya?
-
Kehamilan6 years ago
Bunda, Ini Pentingnya Menghitung Tinggi Fundus Pada Saat Hamil
-
Persalinan5 years ago
Ini yang Akan Bunda Alami Saat Melahirkan dengan Induksi
-
Kehamilan4 years ago
Adakah Gerakan Fisik Tertentu yang Bisa Menyebabkan Keguguran?
-
Kehamilan6 years ago
Ini Fakta Seputar Perut Hamil Bunda
-
Kehamilan6 years ago
5 Jenis Infeksi yang Menyebabkan Cacat Janin