Fashion
Ada Bahaya di Pakaian Bayi: Apa Saja yang Harus Bunda Waspadai?
Kenyamanan bukan satu-satunya syarat dalam pemilihan baju untuk si kecil. Bahaya pakaian bayi juga harus diperhatikan agar kesehatan buah hati tetap terjaga. Sebagai acuan, berikut ini beberapa hal yang mesti Bunda waspadai saat membeli pakaian bayi.
Bahan Pakaian Bayi
Kulit bayi rentan terhadap iritasi maupun gatal-gatal. Karena itu, pemilihan pakaian harus dimulai dengan memperhatikan bahan-bahannya. Pilihlah pakaian bayi yang berkualitas, warnanya tidak luntur, dan memiliki sertifikat standar pakaian bayi. Berikut adalah bahan yang perlu Bunda waspadai
-
Teflon
Teflon merupakan bahan pakaian yang tahan lama. Material pakaian ini bertekstur halus dan lembut. Untuk mencari baju berbahan teflon, Bunda periksa bagian label. Biasanya, tertulis “tidak perlu disetrika”.
-
Rayon
Kulit bayi sangat sensitif terhadap bahan-bahan kimia. Beberapa pakaian mungkin terbuat dari bahan rayon. Rayon mengandung bubuk kayu yang memerlukan bahan kimia seperti amonia, aseton, asam sulfur hingga menjadi produk akhir. Meskipun bahan ini terasa adem, sebaiknya hindarkan dari si kecil.
-
Nilon
Bahan nilon memiliki daya serap rendah sehingga terasa panas saat dikenakan. Nilon terbuat dari petroleum dan biasanya diberikan bahan kimia dalam proses pembuatannya. Walaupun model pakaian berbahan nilon terlihat menarik, sebaiknya jauhkan dari bayi. Pasalnya, lapisan kulit luar si kecil lebih tipis daripada orang dewasa. Jadi, kulit bayi mudah iritasi ketika bergesekan dengan nilon.
-
Polyester
Polyester merupakan bahan pakaian yang mengandung zat aditif petrokimia dan terbuat dari polimer sintetik. Zat memiliki senyawa organik volatil. Jika senyawa ini bergesekan dengan kulit bayi, bisa menimbulkan iritasi. Bahkan, mungkin meningkatkan risiko alergi, infeksi paru-paru, dan asma.
Kandungan Formalin dan Zat Pewarna
Bunda ingin membelikan piyama untuk si kecil? Hati-hati, ya, Bunda; banyak piama yang terbuat dari bahan tahan api. Namun, di baliknya terdapat kandungan formalin.
Formalin (formaldehyde) sangat berbahaya karena mudah menguap. Jika zat ini melekat di kulit bayi, bisa menyebabkan iritasi pada selaput lendir. Tak hanya itu, formalin juga berdampak pada peradangan sistem manusia, kulit, dan meningkatkan risiko kanker. Cuci pakaian baru sebelum digunakan pertama kali, dan hindari pakaian dengan label “iron free” ataupun “wrinkle free”.
Selain formalin, zat pewarna juga harus Bunda cermati. Pastikan, pakaian bayi tidak mengandung zat warna AZO. Zat warna AZO adalah zat warna yang menganndung gugus N=N pada strukturnya sebagai pembawa warna. Jika zat ini tereduksi, bisa menghasilkan senyawa amina aromatik yang dapat berisiko menyebabkan penyakit kanker.
Perhatikan Cara Mencuci Pakaian Bayi
Bunda sering menggunakan pelembut atau softener untuk mencuci pakaian bayi? Waspada terhadap kebiasaan tersebut karena pelembut mengandung zat kimia yang bisa menimbulkan alergi pada kulit bayi. Kulit bayi memiliki lapisan tanduk yang masih dalam tahap perkembangan. Lapisan ini terus berkembang sampai umur 12 bulan. Karena itu, mudah memerah dan terasa gatal saat terkena zat kimia.
Bahaya pakaian bayi harus Bunda pahami sejak dini agar kesehatan kulit si kecil tetap terjaga. Selain itu, Bunda juga dapat memperhatikan ukurannya, jangan terlalu sempit maupun longgar, agar bayi tetap nyaman beraktivitas. Hati-hati pada aksesoris pakaian bayi, seperti tali, kancing, ritsleting, karena dapat berbahaya bagi bayi. Yuk, pelajari lebih banyak seputar perawatan bayi dengan cara follow and like Facebook dan Instagram Ibu Sehati. Bunda juga bisa mengunduh Sehati Apps di Google Play Store dan Apple Store.
Fashion
Ini yang Perlu Bunda Perhatikan Saat Merencanakan Baby Shower
Baby shower adalah pesta bagi ibu hamil untuk menyambut kehidupan baru dengan calon bayinya kelak. Pesta ini sudah populer di luar negeri. Namun di Indonesia, baby shower baru nge-hits beberapa tahun terakhir.
Indonesia sebenarnya lebih mengenal acara tujuh bulanan untuk ibu hamil. Hanya saja, acara ini lebih formal dibandingkan baby shower yang lebih ke haha-hihi dengan saudara maupun teman-teman dekat.
Kalau Bunda berniat melakukan baby shower, ada tip menarik dalam merencanakan dan mempersiapkan pesta tersebut.
Cek ini terlebih dahulu
Baby shower sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum waktu persalinan. Idealnya, baby shower diadakan saat usia kehamilan 28-35 minggu, ketika Anda masih cukup energik dan perut belum terlalu besar. Dengan begitu Bunda masih relatif nyaman untuk bergerak.
Walaupun masih cukup energik, baby shower sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu lama. Durasi yang disarankan adalah 2-3 jam.
Bila Bunda mudah lelah, baby shower bisa diadakan di rumah. Minta bantuan dari teman atau saudara untuk mempersiapkan baby shower maupun membereskan perlengkapan usai pesta.
Mengadakan di restoran atau menyewa private room yang letaknya tak jauh dari rumah, juga bisa dijadikan pilihan. Selain cepat tiba di rumah, memilih tempat tersebut membuat Anda tak direpotkan urusan beres-beres usai pesta.
Pilih tema
Ada begitu banyak tema yang bisa dipilih. Anda bisa mengecek di media sosial tentang tema baby shower yang dipilih para selebritas yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
Misalnya saja, tema pesta piama untuk baby shower anak kedua Kim Kardashian. Atau tema pesta luar ruang yang dipenuhi dengan bunga (dan makanan tentu saja) yang dilakukan Blake Lively untuk baby shower putri pertamanya.
Tema apapun yang akan dipilih, pastikan untuk tidak membuat Anda kerepotan, capek, dan, ini yang tidak boleh dilupakan: lebih dari bujet yang dimiliki.
Buat permainan
Pesta akan lebih meriah dengan permainan yang seru. Permainan yang disiapkan hendaknya menyenangkan dan mudah untuk dilakukan. Misalnya saja dengan meminta semua tamu untuk menggambar atau melukis pada sehelai kain yang telah disediakan.
Permainan lain bisa dengan meminta para tamu untuk membawa foto mereka sewaktu bayi. Setelah itu, tempel atau gantungkan foto-foto tersebut di sudut yang sudah disediakan. Kemudian, minta tamu untuk menebak foto-foto bayi yang menggemaskan itu.
Pasang dekorasi
Dekorasi untuk baby shower bisa dibuat dengan sederhana. Pasang foto-foto Anda (dengan memperlihatkan perut buncit tentunya) dan pasangan, yang dikelilingi bunga atau balon, dan letakkan di meja panjang setelah pintu masuk.
Kalau pesta diadakan di luar ruang, Bunda bisa menggantung foto-foto di antara tanaman atau pohon. Bisa juga dengan memajangnya di meja kecil.
Sajikan makanan yang menyegarkan
Baby shower sebaiknya dilakukan menjelang sore hari. Selain cuaca sudah tidak terlalu panas, Anda juga tidak perlu menyediakan makanan berat untuk para tamu.
Sebagai gantinya, sajikan makanan ringan yang tidak terlalu mengenyangkan, lezat, dan menyegarkan. Misalnya saja, sandwich berukuran kecil, salad, pastel tutup, dengan rujak atau asinan. Untuk minumannya, bisa disajikan es kelapa, jus buah, maupun fruit punch. Hmm, membayangkannya saja sudah menerbitkan air liur.
Siapkan ‘oleh-oleh’
Sebenarnya memberikan buah tangan atau goody bag bukanlah keharusan. Hanya saja, akan sangat menyenangkan bila Bunda bisa memberikan goody bag bagi saudara dan teman dekat yang sudah meluangkan waktunya untuk datang ke pesta baby shower.
Ungkapan terima kasih ini dapat berupa satu pot tanaman atau sekantong kukis cokelat. Para tamu juga bisa membawa kain yang sudah mereka gambar saat permainan.
Buat daftar undangan
Tamu yang akan diundang, 100 persen terserah kepada Anda. Tetapi, Jodi Cohen, co-founder JOWY Productions, perusahaan jasa pembuat acara di Los Angeles, menyarankan untuk mengundang orang-orang terdekat Anda saja. Mereka akan senang berbagi kebahagiaan dengan Anda tanpa merasa terpaksa untuk datang.
Untuk undangannya, Anda bisa membuat undangan resmi yang sederhana. Bisa juga dengan mengirimkan undangan melalui surat elektronik untuk teman-teman dekat.
Bagaimana kalau dibuatkan pesta baby shower kejutan?
Anda sudah berencana untuk membuat baby shower sendiri. namun tiba-tiba, adik, rekan kerja, atau sahabat Anda malah ingin membuat baby shower kejutan.
Kalau tidak masalah, Bunda bisa melakukan lebih dari satu pesta baby shower. Namun kalau Bunda merasa pestanya terlalu banyak, tinggal tentukan saja rencana baby shower yang ingin dipakai.
Baby shower yang direncanakan oleh saudara, teman kerja, atau sahabat, bisa dipilih. Anda jadi tidak repot mempersiapkan pesta tersebut. Tinggal, Anda kasih sedikit masukan tentang apa yang ingin dan tidak ingin dilakukan di pesta tersebut.
Jangan lupa foto-foto!
Keriaan baby shower ini jangan sampai lupa diabadikan ya, Bun! Foto-foto itu penting. Setidaknya, Anda memiliki kenangan saat perut membuncit dikelilingi oleh orang-orang tersayang.
Jadi, sudah siap untuk mengadakan baby shower, Bun?
Sumber:
How to Plan an Awesome Baby Shower
https://www.thebump.com/a/baby-shower-etiquette
7 Tips for Planning a Baby Shower
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/preparing-for-baby/planning-baby-shower/
The modern baby shower: Things you need to know
Fashion
Inspirasi Baju Lebaran untuk Ibu Hamil
Tidak terasa, Lebaran tinggal menghitung hari nih, Bun. Waktunya mempersiapkan segala keperluan untuk Lebaran nanti, termasuk mempersiapkan busana Lebaran. Nah, bagaimana dengan Bunda yang sedang dalam masa kehamilan? Busana Lebaran seperti apa yang cocok untuk Bunda agar saat beraktivitas di Lebaran nanti tetap merasa nyaman dengan perut yang semakin membesar?
Gamis
Baju gamis sendiri dirancang dengan model yang beragam, Bunda. Jadi, Bunda tetap dapat tampil modis walau dengan kondisi perut yang besar. Nah, satu yang perlu Bunda ingat. Saat masa kehamilan, Bunda pasti akan lebih sensitif terhadap cuaca. Oleh karena itu, pilihlah gamis yang memiliki sensasi dingin di kulit sehingga aman untuk dikenakan pada siang hari dengan cuaca yang panas.
Kaftan
Busana yang satu ini bentuknya lumayan mirip dengan gamis loh, Bun. Hanya saja, siluet kaftan lebih menyerupai huruf T. Tahukah, Bunda? Awalnya kaftan tidak ada di Indonesia lho. Namun, mulai bermunculan semenjak digunakan dan dipopulerkan oleh selebritas tanah air.
Kaftan sendiri memiliki detail yang lebih rumit daripada gamis biasa. Dengan payet dan batu-batuan, kaftan juga cocok untuk digunakan ke acara-acara formal. Jadi, setelah Lebaran, Bunda masih bisa menggunakannya untuk datang ke pesta-pesta. Nah, masih sama dengan pemilihan gamis nih Bun, pilihlah bahan kaftan yang dingin atau terbuat dari kain sutra sehingga Bunda tidak merasa kepanasan saat menggunakannya.
Abaya
Bun, di Indonesia banyak sekali abaya yang sudah dimodifikasi menjadi pakaian yang lebih modis loh. Abaya sendiri bisa disebut sebagai pakaian longgar yang berasal dari timur tengah. Motif yang digunakan pun beraneka ragam, Bunda. Mulai dari motif batik hingga bunga abstrak. Ada pula yang berwarna hitam polos seperti yang lazimnya dikenakan oleh masyarakat timur tengah.
Untuk Bunda yang sedang hamil, abaya sangat cocok dikenakan saat Lebaran. Dengan ukurannya yang sangat besar, baby bump Bunda akan tersamarkan, loh.
Maxi Dress
Untuk Bunda yang sedang mengandung, gaun bisa jadi pilihan menawan saat Lebaran. Namun, usahakan gaun yang bunda kenakan tidak terlalu ramai ya motifnya. Bunda bisa mengombinasikan gaun dengan cardigan atau jaket denim agar terlihat lebih menarik dan tetap fashionable.
Nah, bagaimana Bunda? Sekarang sudah tidak bingung lagi dengan busana Lebaran dong. Persiapkan dari sekarang yuk, Bun, sehingga saat Lebaran datang Bunda tidak pusing lagi. Tetap utamakan kenyamanan dan kesehatan si kecil ya, Bun.
Fashion
Tips Memilih Pakaian Hamil di Trimester Ketiga
Selamat datang di trimester ketiga. Di masa ini, ukuran perut Bunda sudah semakin besar, dan tak mungkin disembunyikan. Bisa dibilang, perut Bunda akan selalu merebut perhatian.
Dalam hal berpakaian, perut yang besar sudah pasti menjadi tantangan. Belum lagi, untuk beberapa ibu, tidak hanya perut yang membesar tetapi juga beberapa ukuran tubuh lainnya. Misalnya saja ukuran payudara yang membesar untuk mempersiapkan diri Bunda untuk menyusui.
Ukuran tubuh yang membesar, membuat gerak Bunda lebih terbatas. Tentu saja, memilih pakaian yang nyaman menjadi hal yang penting. Jangan sampai pakaian yang Bunda pilih justru membuat gerak Bunda yang terbatas, semakin terbatas.
Baca juga: Pakaian Hamil Tak Perlu Mahal, Ini Caranya agar Tetap Hemat
Nah, berikut ini 5 tips untuk berpakaian di timester 3:
Pilih bahan yang nyaman
Tubuh Bunda lebih banyak mengeluarkan keringat di trimester ke-3 ini. Suhu tubuh rata-rata Bunda pun lebih hangat dari biasanya. Wajar jika Bunda sering merasa kegerahan. Oleh sebab itu, pilihlah bahan pakaian dari bahan alami seperti katun, linen, atau kasmir yang rasanya lebih adem di kulit.
Beri ilusi siluet
Kesan lebih ramping bisa diraih dengan memilih pakaian yang tepat. Pakaian berbentuk empire dengan tali di atas perut akan memberi lekukan pada pinggang. Bentuk potongan leher V-neck juga memberi kesan ramping. Untuk menambah kesan stylish, jangan lupa pilih empire dress bermotif. Bunda juga bisa memadukannya dengan jaket atau blazer panjang untuk kesan resmi.
Baca juga: Bunda, Jangan Lupa Manjakan Diri saat Hamil dengan 7 Cara Ini
Memilih sepatu datar
DI usia kehamilan ini memang paling tepat menggunakan sepatu flat. Selain demi kenyamanan, perut yang kian mencuat bisa mengganggu keseimbangan tubuh Bunda. Pilih sepatu flat yang dirancang secara ergonomis untuk memberikan dukungan yang diperlukan tubuh dan menghindari nyeri punggung.
Maxi dress
Baju hamil berbentuk maxi dress bagaikan sebuah anugerah di trimester ketiga ini. Bentuknya yang panjang dengan kain yang jatuh menjuntai akan membuat tubuh Bunda terkesan lebih panjang. Sama seperti empire dress, tipe gaun ini pun memiliki ikatan di atas perut, yang akan memberikan siluet ramping.
Pakaian pesta
Undangan pesta atau acara resmi tak bisa Bunda hindari saat hamil. Ada baiknya Bunda memiliki dua dress cantik untuk dikenakan pada acara resmi ini. (Not so) litte black dress bisa menjadi pilihan. Bukankah warna hitam memberi kesan ramping. Selain itu, pilih bahan yang ringan agar pakaian terkesan jatuh di badan. Agar terkesan lebih spesial, Bunda dapat menambahkan aksesoris berukuran besar.
Bagaimana, patut dicoba kan?
-
Kehamilan4 years ago
Bun, Ini Prosedur Periksa Kehamilan dengan BPJS yang Perlu Diketahui!
-
Pasca4 years ago
Bagaimana Mengetahui Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?
-
Kehamilan5 years ago
Bagaimana Jika Tinggi Fundus Uteri Kurang dari yang Seharusnya?
-
Kehamilan6 years ago
Bunda, Ini Pentingnya Menghitung Tinggi Fundus Pada Saat Hamil
-
Persalinan5 years ago
Ini yang Akan Bunda Alami Saat Melahirkan dengan Induksi
-
Kehamilan4 years ago
Adakah Gerakan Fisik Tertentu yang Bisa Menyebabkan Keguguran?
-
Kehamilan6 years ago
Ini Fakta Seputar Perut Hamil Bunda
-
Kehamilan6 years ago
5 Jenis Infeksi yang Menyebabkan Cacat Janin