Komunitas
Menjalin Kasih Sayang Ibu dan Buah Hati Bersama Komunitas MotherHope Indonesia
Menjalani profesi sebagai seorang ibu bukanlah hal mudah. Ada kalanya ibu merasa down, lelah, stres, bahkan mengalami depresi pasca melahirkan. Oleh karenanya, dukungan dari lingkungan sekitar sangatlah penting, agar ibu tak merasa berjuang sendirian. Hal seperti ini sangat dipahami oleh Komunitas MotherHope Indonesia.
Untuk memberi dukungan pada para ibu, Komunitas MotherHope Indonesia pun menggelar roadshow MotherHope Indonesia ke berbagai kota dengan tema “Jalin Kasih Sayang Ibu dan Buah Hati”. Pre-event roadshow ini telah diselenggarakan pada 21 April 2019 di Kota Solo dan selanjutnya roadshow dibuka di Jakarta pada Minggu, 28 April 2019. Setelah Jakarta, roadshow pun berlanjut ke Solo dan Bandung pada tanggal 1 Mei 2019.
Menurut Pendiri Komunitas MotherHope Indonesia, Nur Yanayirah, pemilihan tema jalin kasih sayang ibu dan buah hati berdasarkan kebutuhan ibu yang kerap kesulitan menjalin ikatan dengan buah hati setelah mengalami depresi. “Setelah mengalami PPD (post partum depression), biasanya ibu kesulitan menjalin bonding dengan anaknya. Dengan acara ini, kami berharap ibu mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Diisi Oleh Pembicara-Pembicara Hebat di Bidangnya
Pada pembukaan roadshow di Jakarta, ada berbagai acara menarik yang ditawarkan MotherHope Indonesia untuk para ibu. Acara dibuka dengan pembacaan puisi pemenang Lomba Cipta Puisi HUT ke-4 MotherHope Indonesia. Selanjutnya, ada pemutaran video tentang ibu yang mengalami PPD dipandu oleh dr. Alvina, SpKJ sekaligus talkshow pembuka tentang pola attachment.
Setelah talkshow dari dr. Alvina, SpKJ, para Bunda dan Ayah yang hadir akan diajak untuk mempraktikkan pijat oksitosin oleh dr. Ameetha Drupadi, CIMI. Pijat oksitosin ini akan sangat bermanfaat bagi ibu yang sedang menyusui. Kemudian, masih ada pula talkshow mengenai babywearing dari Ika Rusyani, JAK Babywearers, serta tips bernyanyi bersama buah hati dari music therapist, Monica Subiantoro, MA.
Nah, tak hanya mengikuti talkshow, para Bunda dan Ayah yang hadir juga memiliki kesempatan untuk melakukan konsultasi bermanfaat di booth para sponsor. Peserta bisa melakukan konsultasi laktasi, kesehatan wajah, hingga konsultasi psikologis, loh. Asyik, ya.
Jika Bunda belum berkesempatan mengikuti acara menarik ini kemarin, tunggu saja roadshow menarik lainnya dari Komunitas MotherHope Indonesia, ya.
Komunitas
Komunitas Pejuang ASI Indonesia: Bayi Sehat dan Percaya Diri berkat Pijat Bayi
Menyusui merupakan proses yang penuh drama. Hampir semua ibu menyusui barangkali akan setuju dengan pernyataan ini. Banyak ibu rela melaluinya demi memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Namun tak sedikit juga yang akhirnya harus mundur karena terlalu banyak drama, dan terlalu sedikit dukungan yang mereka terima dari orang sekitarnya.
Komunitas Pejuang ASI Indonesia (PAI) menyadari benar bahwa dukungan merupakan hal yang penting. Atas dasar itulah, dr Ameetha Drupadi, CIMI pada Mei 2016, mendirikan komunitas tersebut. “Kami memang fokus mengkampanyekan ASI dan juga MPASI. Tujuan kami adalah mengembalikan gizi utama bayi yang baru lahir dengan ASI Eksklusif selama 6 bulan yang kemudian dilanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI atau MPASI hingga buah hati berusia 2 tahun,” ucap dr Ameetha.
Komunitas Pejuang ASI Indonesia diharapkan dapat menjadi jawaban kegelisahan para ibu menyusui saat menemui sejumlah masalah, tak hanya bisa bertukar pikiran dan berbagi pengalaman seputar menyusui, Komunitas Pejuang ASI Indonesia juga bisa menjadi support group bagi para ibu menyusui yang ingin memberikan ASI eksklusif 6 bulan dan ASI selama 2 tahun penuh untuk sang anak.
Menurut Drupadi, menyusui tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak tapi juga menjalin ikatan batin antara ibu dan bayinya. Alasan ini pula yang membuat Drupadi kemudian menambahkan pijat bayi sebagai salah satu hal yang dikampanyekan PAI. “Pijat bayi juga baik untuk menambah ikatan batin antara ibu dan bayi. Jadi sebenarnya, orang terbaik yang sedapat mungkin memijat buah hati adalah ibunya sendiri,” tambah dr Ameetha.
Koneksi atau ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi, menurut Ameetha, dapat meningkatkan kepercayaan diri anak ketika ia kelak tumbuh dewasa. “Pijat bayi dapat memenuhi kebutuhan bayi akan rasa nyaman, sekaligus membantu meningkatkan kecerdasan bayi,” ucapnya.
Dalam upaya menggalakkan kampanye pijat bayi ini, Ameetha menargetkan kampanye sekaligus sharing dan workshop pijat bayi ini berlangsung di 24 titik di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.
Harapan Ameetha, melalui kampanye ini akan semakin banyak lagi ibu menyusui yang tahu manfaat pijat bayi, dan semakin banyak lagi ibu yang bisa melakukan pijat bayi untuk buah hatinya.
Dalam kampanye pijat bayi itu, Ameetha tak hanya memberi langkah pemijatan yang baik dan benar, tetapi juga tips pijat yang mudah dan murah. Selain itu juga dapat dipraktikkan di rumah dan tersertifikasi oleh AIMI karena terbukti aman dan sesuai dengan prosedur.
-
Kehamilan4 years ago
Bun, Ini Prosedur Periksa Kehamilan dengan BPJS yang Perlu Diketahui!
-
Pasca4 years ago
Bagaimana Mengetahui Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?
-
Kehamilan5 years ago
Bagaimana Jika Tinggi Fundus Uteri Kurang dari yang Seharusnya?
-
Kehamilan6 years ago
Bunda, Ini Pentingnya Menghitung Tinggi Fundus Pada Saat Hamil
-
Persalinan5 years ago
Ini yang Akan Bunda Alami Saat Melahirkan dengan Induksi
-
Kehamilan4 years ago
Adakah Gerakan Fisik Tertentu yang Bisa Menyebabkan Keguguran?
-
Kehamilan6 years ago
Ini Fakta Seputar Perut Hamil Bunda
-
Kehamilan6 years ago
5 Jenis Infeksi yang Menyebabkan Cacat Janin