Uncategorized
Belanja Keperluan Si Kecil, Ini 5 Tipsnya
Kehamilan Bunda sudah memasuki trimester ketiga? Tentu saat ini Bunda sudah mulai memikirkan perlengkapan apa saja yang harus dibeli untuk menyambut Si Kecil. Dengan banyaknya pilihan, sering kali barang malah tidak terpakai atau tidak berusia lama. Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah tips belanja keperluan bayi yang perlu Bunda ketahui:
1. Lakukan Riset dan Minta Pendapat
Pengalaman adalah guru terbaik, meminta pendapat kepada orang tua lain yang baru saja memiliki anak bisa jadi masukan yang bagus. Selain itu, lakukan juga riset mengenai barang yang ingin Bunda beli. Untuk memudahkan, sebaiknya pilih tiga jenis barang dengan merek dan kelas harga yang berbeda. Bandingkan fitur serta ulasan pengguna barang tersebut sebelum memutuskan.
2. Beli Sesuai Bujet
Tentu saja, barang yang lebih mahal terkesan memiliki kualitas yang lebih baik. Namun, Bunda pun bisa menemukan produk bayi dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang sebanding. Untuk itu, tetapkan bujet agar Bunda bisa mendapatkan semua yang ada di daftar belanja tanpa harus membebani anggaran.
3. Perhatikan Ukuran Pakaian Bayi
Salah satu tips belanja keperluan bayi yang cukup dikenal sejak lama adalah jangan terlalu banyak membeli pakaian dengan ukuran newborn. Bayi yang baru lahir biasanya akan bertambah besar dalam waktu yang cukup singkat. Sering kali, pakaian untuk bayi berusia enam bulan sudah bisa dipakai oleh bayi berusia tiga bulan.
Maka dari itu, sebaiknya benar-benar perhatikan ukuran pakaian bayi yang akan Bunda beli. Pakaian yang sedikit kebesaran suatu saat akan bisa terpakai. Sebaliknya, pakaian yang terlalu kecil akan mengurangi kenyamanan bayi.
4. Pilih Stroller Multifungsi
Di toko bayi, Bunda akan menemukan berbagai jenis stroller—khusus di dalam ruangan, luar ruangan, dan yang berfungsi dobel sebagai car seat. Ukurannya pun bermacam, dari mulai yang hanya digunakan untuk bayi baru lahir, hingga usia balita. Untuk menghemat, pilih stroller yang memiliki beberapa fungsi sekaligus.
Walaupun sedikit mahal, stroller semacam ini merupakan investasi karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Dengan tips belanja keperluan bayi mengenai stroller ini, Bunda bisa menghemat dan terhindar dari pembelian berulang ketika bayi sudah beranjak besar.
5. Tunda Beberapa Barang Hingga Waktu yang Tepat
Beberapa barang seperti highchair atau kursi makan, mainan stimulan, food processor, alat makan, dan gendongan depan bisa ditunda hingga bayi berusia empat atau enam bulan. Belum lagi, ada kemungkinan Bunda akan mendapatkan beberapa barang keperluan bayi sebagai hadiah baby shower atau setelah bayi lahir.
Jadi ingat, Bunda boleh saja bersemangat dalam menyiapkan kebutuhan bayi. Namun, jangan sampai lalai menjalankan tips belanja keperluan bayi di atas dan malah membeli barang secara sia-sia.
Yuk, maksimalkan persiapan kelahiran Si Kecil dengan menambah wawasan melalui Sehati Apps yang bisa Bunda dapatkan di ponsel Android dan iOS. Mau informasi yang lebih up to date? Like dan follow Facebook dan Instagram Sehati dan temukan panduan kehamilan terkini.
Pasca
12 Jam Pasca Melahirkan, Ini Panduannya
Setelah berada di perut Bunda selama kurang lebih 38 minggu, si kecil akan lahir ke dunia. Di tengah kebahagiaan yang akan Bunda rasakan nanti setelah kelahirannya, mungkin terselip perasaan gugup dan bingung tentang bagaimana caranya menjalankan peran sebagai ibu baru.
Tak perlu pusing dulu, mari fokus pada 12 jam pertama setelah kelahiran bayi. Sebab, waktu ini adalah waktu-waktu krusial untuk membentuk ikatan dengan si kecil sembari Bunda memulihkan diri. Jika saat ini Bunda sama sekali belum terbayangkan bagaimana kondisi 12 jam pertama pasca melahirkan nanti, ini kami berikan panduannya.
1-2 Jam Pertama
Bayi yang lahir dengan sehat dan tanpa indikasi abnormal akan langsung diposisikan di lengan Bunda. Inilah momen ajaib di mana Bunda pertama kali menyentuh kulitnya. Sembari Bunda menimangnya, tenaga kesehatan akan memotong tali pusat bayi begitu berhenti berdetak. Bunda pun mesti bersiap untuk mengejan sekali lagi untuk mengeluarkan plasenta. Beberapa ibu yang mengalami sobek perineum juga akan menerima jahitan di fase ini.
Bila Bunda ingin memberikan inisiasi menyusu dini, inilah saatnya. Awalnya, si kecil mungkin hanya akan menyundul-nyundul payudara. Setelah beberapa menit, baru ia akan menemukan cara mengisap payudara Bunda. Pada menit ke-1, 5, dan 10, nakes akan memeriksa skor apgar si kecil sebagai indikator kesehatannya.
2-3 Jam Pertama
Inilah waktunya mengisi bensin! Setelah proses persalinan yang panjang dan melelahkan, Bunda pasti butuh mengisi energi kembali. Dan inilah waktunya menyantap makanan dan menghidrasi diri kembali. Di waktu ini, jika Bunda tak ada keluhan, Bunda juga akan dipindahkan ke ruang perawatan.
3-4 Jam Pasca Melahirkan
Selain merasa lapar dan haus, Bunda pasti merasa gerah dan lengket pasca melahirkan. Di waktu ini, Bunda sudah bisa membersihkan diri jika sebelumnya tidak diberikan epidural. Bila masih merasa gemetar atau pusing, mintalah bidan atau pasangan untuk mendampingi. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Bunda juga bisa menggunakan bra khusus menyusu agar lebih nyaman saat meng-ASIhi si kecil. Jangan lupa gunakan pembalut khusus nifas untuk menyerap darah. Jika perlu, gunakan underpad sebagai alas di tempat tidur.
5-6 Jam Pasca Melahirkan
Di waktu ini, mungkin Bunda mulai merasa butuh buang air kecil. Urinasi pertama setelah melahirkan, apalagi jika Bunda mendapatkan jahitan, pasti akan meninggalkan rasa nyeri. Untuk mengurangi hal ini, siramkanlah air hangat ke bagian perineum selama buang air kecil.
8 Jam Pasca Melahirkan
Jika bayi Bunda terbangun, tandanya ia lapar. Susuilah sebisa mungkin karena ASI Bunda masih kaya akan kolostrum yang bermanfaat untuk imunitasnya. Pastikan mulut bayi menangkup seluruh areola sebagai tanda pelekatan yang baik. Bila ASI Bunda belum keluar pada waktu ini, jangan panik dan lantas beralih ke susu formula. Beberapa ibu memang baru keluar ASI-nya pada hari kedua atau ketiga. Bayi sendiri bisa bertahan hingga 48 jam setelah dilahirkan tanpa asupan ASI.
9 Jam setelah Melahirkan
Ada beberapa orang yang memilih untuk menjenguk di faskes. Di waktu ini, tamu biasanya mulai berdatangan. Namun, di masa pandemi ini, lebih baik membatasi jumlah tamu ya, Bun. Berilah pengertian kepada kerabat. Untuk hal satu ini, bekerja samalah dengan pasangan dan keluarga dekat untuk memberikan pemahaman.
10 Jam setelah Melahirkan
Inilah waktunya si kecil dicek kesehatannya oleh bidan atau dokter anak. Tenaga kesehatan akan memeriksanya secara lengkap dan mungkin akan menanyakan rupa kotoran pada popoknya.
11 Jam setelah Melahirkan
Di jam ini, bidan masih akan mengobservasi interaksi Bunda dan si kecil. Apakah segalanya berjalan dengan lancar? Bila Bunda memilih untuk melakukan rawat gabung, Bunda dan Ayah dapat menikmati malam pertama bersama si kecil sebagai keluarga. Atau, jika merasa lelah sekali dan membutuhkan waktu tidur tanpa diganggu, mintalah kepada bidan atau perawat untuk memindahkan si kecil ke ruang perawatan bayi untuk sementara waktu.
12 Jam Setelah Melahirkan
Pada waktu ini, Bunda masih membutuhkan istirahat. Jika si kecil tertidur, inilah saatnya bagi Bunda untuk melanjutkan tidur pula. Batasi kunjungan tamu, tutup tirai tempat tidur, dan jauhkan ponsel. Beristirahatlah seoptimal mungkin.
Bagi Bunda yang menjalani persalinan caesar, di waktu ini Bunda mungkin akan diminta untuk bangkit dari tempat tidur untuk melancarkan sirkulasi darah. Tentunya jika Bunda sudah tak merasa ngantuk dan pusing. Bunda belum diperbolehkan untuk mandi, tapi sebagai gantinya, bidan atau perawat akan membersihkan tubuh Bunda di atas tempat tidur. Jika memang belum sanggup untuk menggendong bayi, mintalah bantuan bidan atau perawat untuk memosisikan si kecil di dada Bunda.
Bunda, itulah kurang lebih yang akan terjadi dalam kurun waktu 12 jam pasca melahirkan. Pengalaman satu ibu dengan ibu lainnya mungkin akan sedikit berbeda. Yang pasti, tetap nikmati prosesnya ya, agar bahagia dan ASI berlimpah. Semangat!
Kesehatan dan Gaya Hidup
Ide Dekorasi Baby Shower Mudah dan Simpel
Baby shower adalah perayaan yang kerap dilakukan oleh pasangan yang segera memiliki anak, sebagai bentuk rasa syukur atas kehadiran si calon bayi. Biasanya acara pesta ini dilakukan saat kandungan sudah lebih dari 7-8 bulan.
Bunda berencana mengadakan acara baby shower dalam waktu dekat ini? Dekorasi baby shower barangkali adalah salah satu yang Bunda rencanakan. Nah, sebagai inspirasi, Bunda bisa mencontek beberapa ide dekorasi baby shower sederhana yang bisa dibuat sendiri berikut ini.
Balon untuk dekorasi
Memilih balon sebagai dekorasi pesta memang tidak pernah salah. Di pesta baby shower, Bunda bisa menggunakan balon sebagai dekorasi dessert table atau hiasan pada backdrop photo booth. Supaya hasilnya terlihat menarik, pilih kombinasi warna balon yang tidak biasa ya Bunda.
Jangan menggunakan terlalu banyak warna, cukup pilih 2 warna saja. Jika ingin memilih lebih dari 2 warna, sebaiknya warna ke-3 dan seterusnya adalah warna mute atau netral. Selain itu, variasikan juga ukuran dan teksturnya. Kemudian, Bunda bisa mengaturnya agar terlihat menarik seperti pada gambar di atas. Gunakan tali dan kawat untuk menyusun balon-balon tersebut.
Diaper Cake sebagai centerpiece
Jika ulang tahun identik dengan cake, maka baby shower juga identik dengan ‘kue’ yang terbuat dari popok. Seperti namanya, kue ini dibuat dari popok sekali pakai yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai kue bertingkat. Agar tampak semakin mirip dengan kue ulang tahun, tambahkan topper, misalnya cake bunting atau aksesoris bayi seperti sepatu bayi, dot, atau empeng.
Selain menyusunnya sebagai kue, Bunda juga bisa mencoba menyusun diaper menjadi bentuk-bentuk lain yang imajinatif. Contohnya rocking horse, seperti gambar di atas. Jangan lupa sematkan aksesoris bayi supaya bentuknya jadi lebih menggemaskan ya Bunda.
Kukis atau kue berdekorasi sederhana
Tidak ada pesta yang lengkap tanpa camilan gemas. Untuk pesta baby shower ini, Bunda bisa menyajikan makanan praktis namun fancy loh. Apalagi pembuatannya juga mudah. Bunda bisa menggunakan wafer atau biskuit kemasan. Setelah itu celupkan dalam cokelat leleh dan taburi atau hias dengan sprinkle atau hiasan kue lain. Voila, kue wafer atau biskuit biasa pun jadi tampil menarik dan menggemaskan.
Baca juga: 5 Dessert Cantik ini Bisa Jadi Pilihan untuk Baby Shower Bunda
Gender reveal yang kreatif
Selain permainan baby shower, salah satu acara yang ditunggu adalah pengungkapan jenis kelamin bayi yang dikandung Bunda. Istilahnya gender reveal. Nah Bunda bisa merencanakan gender reveal secara kreatif, misalnya dengan membuat papan berisi donat warna pink untuk perempuan dan biru muda untuk lelaki. Tetamu dipersilakan memilih donat dengan warna yang sesuai dengan perkiraan mereka.
Dekorasi pakai pom pom
Pom pom yang terbuat dari benang wol warna-warni bisa menjadi dekorasi baby shower sederhana. Pop pom ini bisa Bunda buat sendiri atau beli di toko prakarya. Pilih atau buat pom pom dalam warna-warna yang seru. Setelah terkumpul banyak, susun menjadi garland di dinding atau hiasan meja makan/dessert table.
Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan pom pom ini sebagai chandelier yang menggantung dari langit-langit ruang. Gunakan hoops berukuran besar dan sedang yang dililit dengan benang. Setelah itu, gantungkan pom pom dan juga tassel dari wol. Cantik sekaligus memukau!
Stoples sebagai dekorasi meja
Hiasan ini memadukan stoples yang sudah dicat dan bunga. Sederhana, bukan? Agar terlihat menarik, gunakan cat glitter. Bunda bisa memilih satu atau dua warna cat. Setelah itu, susun stoples yang sudah dicat di atas meja dan tambahkan bunga sebagai pemanis. Supaya lebih praktis, tidak perlu terlalu banyak bunga, warnanya pun cukup satu saja.
Demikian beberapa ide dekorasi maupun penyemarak pesta baby shower. Meski sederhana, bisa membuat pesta tambah ceria dan berkesan bagi para tamu yang datang. Selamat mencoba!
Kehamilan
Ini Alasan Psikologis di Balik Fenomena Ngidam Ibu Hamil
Ngidam adalah fenomena yang kerap dialami ibu hamil dan biasanya terjadi di akhir trimester pertama. Meski banyak dialami oleh ibu hamil, ada pertanyaan mendasar yang kerap melandasi perilaku ini: apa benar ngidam itu nyata, atau hanya dibuat-buat?
Pasalnya, makanan yang kerap diidamkan ibu hamil adalah makanan-makanan tidak sehat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, seperti es krim, cokelat, hingga kue-kue. Berdasarkan pola ini, muncul kecurigaan bahwa ngidam hanyalah justifikasi para bumil untuk mengonsumsi makanan yang biasanya harus dihindari di hari-hari biasa. Benarkah demikian?
Ngidam Hanyalah Justifikasi?
Sebuah penelitian dari University at Albany, New York, menyatakan bahwa ngidam hanyalah justifikasi yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat yang kerap dihindari di hari-hari biasa. Pernyataan ini didasarkan pada fakta kenaikan berat badan ibu hamil.
Bahwasanya, ibu hamil yang rutin melakukan diet sebelum hamil justru mengalami kenaikan berat badan paling besar saat hamil. Cokelat, es krim, dan kue yang harus dihindari di waktu-waktu diet kini bisa dinikmati dengan alasan sedang hamil. Hmm, apakah benar begitu, Bunda?
Pengaruh Hormon
Namun, ngidam sebagai pembenaran untuk mengonsumsi makanan tidak sehat hanyalah satu teori, Bun. Ada teori lainnya di balik alasan ngidam. Eng ing eng. Apa lagi kalau bukan perubahan hormon?
Seperti dikutip dari situs Psychology Today, ada satu hormon yang keberadaannya membuat Bunda terus-menerus merasa lapar, yakni hormon Neuropeptide Y (NPY). Hormon NPY menstimulasi selera makan dan jumlahnya meningkat kala Bunda hamil. Inilah yang membuat Bunda terus-menerus lapar dan selalu ingin ngemil.
Perubahan pada Insular Cortex
Sebuah studi kontroversial dilakukan oleh seorang neuroscientist, Michael Persinger, mengenai penyebab ngidam. Menurut Persinger, ibu hamil mengalami ngidam karena proses yang terjadi pada bagian otak bernama insular cortex.
Nah, baik kemampuan Bunda dalam merasakan makanan maupun uterus memiliki representasi di insular cortex. Ketika rahim berkembang karena kehamilan, representasinya di insular cortex turut berkembang dan mengganggu bagian otak yang merepresentasikan kemampuan merasakan makanan.
Inilah yang membuat Bunda terus-menerus ingin merasakan makanan-makanan aneh saat hamil. Meski ini merupakan penjelasan masuk akal di balik fenomena ngidam, masih diperlukan riset-riset lanjutan untuk membuktikannya.
Ada Pengaruh Kultur
Ngidam merupakan fenomena universal. Namun, apa yang diidamkan oleh ibu hamil di berbagai belahan dunia dapat berbeda. Ini terkait kultur tempat tinggal ibu hamil. Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Sokoine University menyatakan bahwa para ibu hamil di Tanzania kebanyakan mengidamkan daging, mangga, jeruk, dan yogurt.
Jenis makanan seperti ini, khususnya mangga, tidak diidamkan oleh ibu hamil di Amerika Serikat. Para bumil di Amerika Serikat umumnya mengidamkan produk olahan susu bercita rasa manis seperti es krim. Burger, pizza, atau acar juga masuk dalam daftar.
Itulah penjelasan psikologis di balik fenomena ngidam ibu hamil. Meski sudah banyak sudut pandang yang menjelaskannya, pun dibuktikan secara ilmiah, penyebab ngidam yang sebenarnya masih perlu diteliti lebih lanjut. Yang penting, apapun ngidam yang Bunda rasakan, pastikan nutrisi si kecil tetap terpenuhi, ya.
-
Kehamilan4 years ago
Bun, Ini Prosedur Periksa Kehamilan dengan BPJS yang Perlu Diketahui!
-
Pasca4 years ago
Bagaimana Mengetahui Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?
-
Kehamilan5 years ago
Bagaimana Jika Tinggi Fundus Uteri Kurang dari yang Seharusnya?
-
Kehamilan6 years ago
Bunda, Ini Pentingnya Menghitung Tinggi Fundus Pada Saat Hamil
-
Persalinan5 years ago
Ini yang Akan Bunda Alami Saat Melahirkan dengan Induksi
-
Kehamilan4 years ago
Adakah Gerakan Fisik Tertentu yang Bisa Menyebabkan Keguguran?
-
Kehamilan6 years ago
Ini Fakta Seputar Perut Hamil Bunda
-
Kehamilan6 years ago
5 Jenis Infeksi yang Menyebabkan Cacat Janin